Kekuatan dan Kelemahan Penelitian

70

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan keterikatan kelompok teman sebaya peer group dengan perilaku bullying di SMP N 2 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan antara keterikatan kelompok teman sebaya peer group dengan perilaku bullying pada remaja di SMP N 2 Gamping dengan p value 0,017, kekuatan korelasi sangat lemah dengan arah negatif. 2. Keterikatan kelompok teman sebaya peer group pada remaja di SMP N 2 Gamping adalah rendah yaitu sebanyak 147 responden 72,1. 3. Perilaku bullying yang dilakukan remaja di SMP N 2 Gamping memiliki kategori berat yaitu sebanyak 133 responden 65,2.

B. SARAN

Berdasarkan dari kesimpulan penelitian di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Ilmu Keperawatan Sebagai perawat dalam komunitas terutama di sekolah hendaknya melakukan langkah-langkah awal untuk mencegah terjadinya bullying dengan cara mengajarkan bagaimana berperilaku yang baik antar sesama teman, serta diharapkan dapat menangani berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan karena perilaku bullying, terutama masalah psikologis remaja. 2. Bagi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan dan wawasan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan khususnya tentang keterikatan kelompok teman sebaya peer group terhadap perilaku bullying pada remaja. 3. Bagi Pihak Sekolah Diharapkan sekolah dapat mengambil suatu kebijakan dalam mengawasi dan menindaklanjuti terkait perilaku remaja yang melakukan bullying, agar pada suatu saat nanti tidak timbul suatu masalah psikologis yang berkelanjutan pada remaja. 4. Bagi peneliti lain Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa dapat memperbaiki kuesioner agar hasil yang diharapkan bisa lebih maksimal dan semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan referensi yang bermanfaat.

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 NGAWI Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

0 2 11

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Pada Remaja.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA DI SEKOLAH :StuditerhadapSiswaSMA Negeri di Kota Bandung:.

16 81 61

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA SKRIPSI

0 0 17

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMAD

0 0 16

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMP N 2 TEMPEL SKRIPSI

0 0 12