22 Berdasarkan uraian diatas, laporan keuangan yang berkualitas adalah
laporan keuangan yang memenuhi karateristik kaulitatif tersebut, yaitu informasi dalam laporan keuangan memiliki kandungan informasi yang
dapat dipahami, relevan, dapat diandalkan, dan dapat diperbandingkan
2.1.6 Teori Kepatuhan Compliance Theory
Kepatuhan berasal dari kata patuh. Patuh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah
“bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran atau peraturan
”. Teori kepatuhan dapat mendorong seseorang untuk lebih mematuhi peraturan yang berlaku. Pada prinsipnya, seorang
individu akan mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Menurut Sudaryanti dalam Wahyu
Adhy,2010 menyatakan: ada dua sikap manusia dalam melaksankan suatu aturan, yakni
Komitmen normatif melalui moralitas personal normative commitment through morality berarti mematuhi hukum karena hukum tersebut
dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi normative commitment through legitimacy berarti mematuhi
peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku.
Sama halnya dengan kepatuhan dalam menyampaikan laporan keuangan yang didasarkan dengan ketentuan
– ketentuan hukum, sehingga menjadi suatu kewajiban dan keharusan bagi perusahaan untuk menyampaikan
laporan keuangannya kepada pihak yang memiliki kepentingan. Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam
pengumuman laporan keuangan tahunan perusahaan publik di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
23 dan selanjutnya diatur dalam Peraturan Bapepam NomorX.K.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor:KEP-36PM2003 tentang Kewajiban Pengumuman Laporan Keuangan Berkala. Pada tahun 2011, sejalan dengan
perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, sehubungan dengan adanya program konvergensi ke International Financial Reporting
Standard IFRS dipandang perlu untuk menyempurnakan peraturan tentang pengumuman laporan keuangan berkala tersebut. Diputuskan
bahwa keputusan ketua Bapepam Nomor: KEP-36PM2003 tanggal 30 september 2003 dicabut, yang kemudian dinyatakan tidak berlaku.
keputusan ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-40BL2007 tentang jangka waktu pengumuman laporan keuangan berkala dan laporan tahunan
bagi emiten atau perusahaan publik yang efektifnya tercatat di BEI dinyatakan tidak berlaku sepanjang yang mengatur tentang pengumuman
laporan keuangan berkala. Peraturan tersebut disempurnakan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor : KEP-346BL2011.
Peraturan-peraturan tersebut secara hukum mengisyaratkan adanya kepatuhan setiap perilaku individu maupun organisasi perusahaan publik
yang terlibat dipasar modal Indonesia untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan secara tepat waktu kepada Badan Pengawas
Pasar Modal Bapepam, lembaga keuangan LK, Bursa Efek Indonesia BEI, kepada masyarakat, serta pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap perusahaan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan teori kepatuhan compliance theory. Berdasarkan peraturan tersebut kepatuhan perusahaan
24 untuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan selain
merupakan suatu kewajiban perusahaan, juga akan sangat bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan juga bagi nilai perusahaan.
2.1.7 Teori Keagenan Agency Theory