Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

107 ATC.Tanggung jawab Negara terkait kewajiban menjaga lalu lintas penerbangan yang mencakup kewajibanuntuk mencegah kelalaian-kelalaian yang membahayakan keselamatan safetyoversight.Masalah tanggung jawab Air Trafic Control ATC sebenarnya terletak pada kegiatan pengamanan suatu penerbangan dalam arti sebagai lembaga yang mengatur kelancaran lalu lintas udara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaturan Lalu Lintas Udara di IndonesiamemuatPasal 266 ayat 1, Pasal 354 dan Pasal 355 Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.Pasal 73 ayat 1, 2, 3 dan 4, Pasal 74 ayat 1 dan 2, Pasal 74 ayat 1, 2, 3 dean 4 Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : Km 14 Tahun 2009 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil. 2. Pelaksanaan FungsiLalu Lintas Udara air traffic control diBandar Udara Kuala Namu International dalam memberikan Keselamatan dan Kenyamanan bagi Penerbangan antara lain memberikan informasi dan instruksi clearance Universitas Sumatera Utara 108 kepada pesawat, menanggulangi jam sibuk di bandar udara, mampu pengendalian kebisingan di bandar udara dan Pesawat pada waktu di udara harus selalu dalam pengawasan Air Traffic Cotroller ATC. Karena pelaksanaan lalu lintas Air Traffic Cotroller ATC diBandar Udara Kuala Namu Internationalselalu memantau semua pesawat yang akan terbang dari pesawat itu take of sampai pesawat landing dan sampai ke tempat tujuan. 3. Pemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi bandara dan menerapkan regulasi terhadap maskapai yang sesuai dengan standar internasional. Pemerintah pun bertanggungjawab memfasilitasi Air Traffic Cotroller ATC untuk keselamatan pesawat penumpang komersil, yang memiliki tugas utama untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan menghindarkan tabrakan making separation. Pemerintah pun bertanggungjawab untuk memiliki lembaga search and rescue SAR sebagai bantuan reaksi cepat jika terjadi kecelakaan penerbangan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang merupakan hasil penelitian dalam skripsi ini dibawah ini dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Pembentukan aturan pelaksana atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 sepatutnya dibentuk dengan lebih terperinci sehingga tidak menimbulkan pemahaman dan penafsiran yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam dunia penerbangan karena akan berdampakpada ketidakpercayaan masyarakat, khususnya masyarakat Internasional terhadap sistem penerbangan di Indonesia. 98 Universitas Sumatera Utara 109 2. Hal yang penting lainnya untuk menjadi perhatian adalah agar dibentuknya suatu peraturan perundang-undangan yang menentukan dengan tegas bahwa Pengatur Lalu Lintas Udara merupakan suatu profesi serta ditetapkannya kode etik yang mengatur tentang profesi Pengatur Lalu Lintas Udara sipil di Indonesia sehingga di masa datang seorang Pengatur Lalu Lintas Udara dapat memiliki pelindungan dalam aspek hukum atas tindakan-tindakan yang dilakukannya dalam mencapai keselamatan dan keamanan penerbangan yang lebih optimal. 3. Semua personil Air Traffic Cotroller ATC harus ditraining dan disertifikasi ulang tentang prosedurkerja Air Traffic Cotroller ATC sesuai standar yang ditetapkan ICAO. Selain itu, jumlah personilAir Traffic Cotroller ATC di bandar udara yang masih mengalami kekurangan, hendaknya segeraditambah minimal sesuai kebutuhan, sampai pada akhirnya memenuhi angkaideal yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 24

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI LALU LINTAS

Dokumen yang terkait

Tingkat Stres Pada Pengatur Lalu Lintas Udara Bandar Udara Polonia Medan

2 61 69

PENDAHULUAN TANGGUNGJAWAB PIDANA AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) SEBAGAI PELAKSANA LALU LINTAS UDARA TERHADAP KECELAKAAN PESAWAT.

0 1 14

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TANGGUNGJAWAB PIDANA AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) SEBAGAI PELAKSANA LALU LINTAS UDARA TERHADAP KECELAKAAN PESAWAT.

0 2 27

Prakiraan Arus Lalu Lintas Udara Untuk Pengembangan Bandar Udara Supadio Pontianak.

0 0 14

Tanggung Jawab Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control) Terhadap Lalu Lintas Udara Yang Aman Dan Lancar (Studi Pada Bandar Udara Kuala Namu International)

0 0 9

Tanggung Jawab Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control) Terhadap Lalu Lintas Udara Yang Aman Dan Lancar (Studi Pada Bandar Udara Kuala Namu International)

0 0 1

Tanggung Jawab Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control) Terhadap Lalu Lintas Udara Yang Aman Dan Lancar (Studi Pada Bandar Udara Kuala Namu International)

0 2 14

Tanggung Jawab Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control) Terhadap Lalu Lintas Udara Yang Aman Dan Lancar (Studi Pada Bandar Udara Kuala Namu International)

0 2 22

Tanggung Jawab Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control) Terhadap Lalu Lintas Udara Yang Aman Dan Lancar (Studi Pada Bandar Udara Kuala Namu International)

0 0 2

TANGGUNG JAWAB AIR NAVIGATION DALAM PELAYANAN LALU LINTAS UDARA UNTUK KEAMANAN DAN KESETAN PENERBANGAN (STUDI PADA AIR NAVIGATION BANDAR UDARA KUALANAMU DAN BANDAR UDARA HANG NADIM) | Aflah | Mimbar Hukum 16862 52015 1 PB

1 3 15