Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

sebesar 21,46452. Hasil uji statistik deskriptif pada variabel Kepemilikan Manajemen MANJ menunjukkan nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar 27,36 dan 0,00 sedangkan nilai rata-rata dan standar devasi sebesar 1,0940 dan 4,30401. Pada uji statistik deskriptif variabel Dewan Komisaris KI nilai maksimum sebesar 71,43 dan nilai minimun sebesar 5,00 sedangkan nilai rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar 38,6207 dan 11,53396. Pada hasil uji statistik deskriptif variabel Komite Audit RKA nilai minimun adalah sebesar 0,00 dan nilai maksimum sebesar 14,00 sedangkan nilai rata-rata sebesar 5,4000 dan standar deviasi sebesar 2, 98611.

4.2 Analisis Regresi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laba, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu free cash flow, kepemilikan institusi, kepemilikan manajemen, dewan komisaris dan komite audit. Sebelum dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan agar model regresi dapat menghasilkan penduga estimator yang tidak bias. Model regresi akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas data, bebas multikolinieritas, bebas autokorelasi, dan bebas heteroskedasitisitas.

4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya telah terdistribusi secara normal atau tidak. Suatu model regresi yang baik adalah Universitas Sumatera Utara memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada gambar 4.1. berikut ini : Gambar 4.1. Histogram – Uji Normalitas Sumber Output SPSS Gambar 4.2 Normal PP Plot – Uji Normalitas Sumber : Output SPSS Universitas Sumatera Utara Dengan melihat tampilan grafik histogram gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa diagram berbentuk lonceng serta sebaran data pada grafik Normal P-P plot Gambar 4.2 menyebar di sekitar garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa kedua grafik ini menunjukkan bahwa data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi adanya problem multikolinearitas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas. Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant FCF .883 1.133 INST .929 1.076 MANJ .871 1.148 KA .913 1.096 RKA .956 1.046 a. Dependent Variable: DACC Sumber : Output SPSS Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji multikolonieritas menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga Universitas Sumatera Utara menunjukkan hasil yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.2.3 Uji Autokorelasi