jika hasil uji Glejser menunjukkan nilai probabilitas signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
3.8.4. Uji Hipotesis 3.8.4.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemamapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.
3.8.4.2 Pengujian Secara Simultan Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali, 2011. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut:
1. Jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari
tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat.
2. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari
tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak tepat.
Universitas Sumatera Utara
3. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.
Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka model penelitian sudah tepat.
3.8.4.3 Pengujian Secara Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi
variable dependen Ghozali, 2011. Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil
regresi menggunakan SPSS. Jika nilai probabilitas signifikansi t lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Pengujian statistik deskriptif adalah pengujian yang pertama sekali dilakukan dalam penelitian ini. Pengujian statistik deskriptif memberikan
informasi mengenai profil dari sampel yang menjadi objek penelitian. Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1. Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation DACC
90 -.16
.49 .0639
.08120 FCF
90 -2.39E13 3.16E12
-1.1412E12 3.79877E12 INST
90 17.25
99.10 63.9866
21.46452 MANJ
90 .00
27.36 1.0940
4.30401 KI
90 5.00
71.43 38.6207
11.53396 RKA
90 .00
14.00 5.4000
2.98611 Valid N listwise 90
Sumber : Output SPSS Dari tabel statistik deskriptif diatas dapat dilihat bahwa jumlah observasi
sebanyak 90 obsevari pengamatan. Hasil uji statistik variabel Discretionary Accruals DACC menunjukkan nilai terendah minimum sebesar -0,16
sedangkan nilai maksimum sebesar 0,49. Nilai mean dan standar deviasi masing masing sebesar 0,639 dan 0 08120. Variabel Free Cash Flow FCF menunjukkan
nilai minimum dan maksimum sebesar -2.39E13 dan 3.16E12, sedangakan nilai mean dan standar devisi sebesar -1,1412E12 dan 3,79877E12. Nilai minimun
variabel Kepemilikan Institusional INST sebesar 17,25 dan nilai maksimum sebesar 99,10, sedangakan nilai rata-rata sebesar 63.9866 dan standar deviasi
Universitas Sumatera Utara