Persediaan Pengaman LANDASAN TEORI

2.5. Persediaan Pengaman

Safety Stock Freddy Rangkuti 1996, persediaan pengaman adalah persediaan tambahan yang didakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan stockout. Agus Ristono 2009, faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock, adalah sebagai berikut: 1 Risiko kehabisan persediaan, yang biasanya ditentukan oleh: • Kebiasaan pihak supplier dalam pengiriman barang yang dipesan, apakah tepat waktu atau sering kali terlambat dari waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak pembelian. Apabila pengiriman selalu tepat waktu, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan yang besar, sebaliknya jika pengiriman sering kali terlambat maka perushaan perlu memiliki persediaan yang besar. • Dapat diduga atau tidaknya kebutuhan bahan bakupenolong untuk produksi. Jika kebutuhan bahan baku dapat ditentukan dengan tepat, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan yang besar, sebaliknya jika kebutuhan bahan baku tidak dapat ditentukan dengan tepat maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar. 2 Biaya simpan di gudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan. Bila biaya penyimpanan di gudang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan ekstra, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan yang besar. Sebaliknya, jika biaya pesanan ekstra lebih besar dari biaya penyimpanan di gudang, maka perusahaan sebaiknya memiliki persediaan yang cukup besar. 3 Sifat persaingan antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggankonsumen, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar. Karena sulitnya memperkirakan biaya kehabisan persediaan secara tepat, maka biasanya manajemen menentukan ukuran safety stock berdasarkan tingkat Universitas Sumatera Utara pelayanan service level yang harus diberikan kepada konsumen. Misalkan tingkat pelayanan di suatu perusahaan adalah sebesar 95. Angka ini menunjukkan bahwa risiko kehabisan persediaan sebesar 5. Berikut adalah rumus untuk menentukan safety stock: = 4 × 5 8+ Di mana SS : safety stock, Z : nilai dari stadar deviasi 5 : standar deviasi permintaan pada waktu tenggang

2.6. Reorder Point ROP

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN GABAH MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) MULTI ITEM PADA UD RIDWAN KALIWATES JEMBER

11 55 49

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 2 13

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 1 2

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 1 5

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 1 14

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

4 8 1

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

1 13 20