E. Tinjauan Kepustakaan
Untuk memberikan pengertian yang sesuai dengan yang diharapkan terlebih dahulu penulis akan mencoba mengarahkan penelitian ini ada beberapa
landasan konsepsional yang dipergunakan yang di telaah dari aspek Hukum Administrasi Negara, diantaranya adalah:
a. Tinjauan
Kata tinjauan berasal dari kata tinjau berarti melihat, menjenguk, memeriksa, dan meneliti untuk kemudian menarik kesimpulan. Tinjauan
adalah hasil meninjau pandangan, pendapat tentang suatu hal sesudah menyelidiki atau dipelajari Hasan Almi, 2005 : 1198. Yang secara garis
besarnya tinjauan merupakan pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan.
b. Izin Penanaman Modal
Tidaklah mudah memberikan definisi apa yang dimaksud degan izin demikian menurut Sjachran Basah
8
Dalam mengendalikan setiap kegiatan atau perilaku individu atau kolektivitas yang sifatnya preventif adalah melalui izin, yang memiliki
kesamaan seperti dispensasi, izin, dan konsesi. . Hal ini disebabkan karena
antara para pakar tidak terdapat persesuaian paham, masing-masing melihat dari sisi yang berlainan terhadap objek yang didefinisikannya.
Sukar ditemukan sejumlah definisi yang beragam.
9
8
Sjachran Basah, Pencabutan Izin Salah Saru Sanksi Hukum Administrasi, Makalah pada penataran Hukum Administrasi Negara dan Lingkungan di Fakultas Hukum Unair, Surabaya,
1995, hlm. 1-2.
Dispensasi adalah
9
E. Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Emas, 1988,hlm. 129; di mana van Der Pot mengadakan pembagian dalam tiga pengertian, yaitu;
keputusan administrasi negara yang membebaskan suatu perbuatan dari kekuasaaan suatu peraturan yang menolak perbuatan itu. Izin
adalah suatu keputusan administrasi negara yang memperkenankan suatu perbuatan yang pada umumnya dilarang, tetapi diperkenankan
dan bersifat kongkrit. Konsesi adalah suatu perbuatan yang penting bagi umum, tetapi pihak swasta dapat turut serta pemerintah ikut
campur. Terlepas dari pembidangan tindakan administrasi negara yang melakukan pengecualian itu, kali ini akan difokuskan pada
pembahasan tentang izin. Izin di sini dimaksudkan sebagai hal yang bisa memberikan
kontribusi positif terhadap ektivitas ekonomi terutama dalam upaya menggali Pendapatan Hasil Daerah PAD dan mendorong laju
Investasi. Suatu izin yang diberikan pemerintah memiliki maksud untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib agar setiap kegiatan
diperuntukannya. Di sisi lain tujuan dari perizinan bagi pemerintah seingkali dihubungkan dengan PAD, karena pendapatan merupakan
hal yang penting dalam kerangka mewujudkan otonomi daerah. Tanpa pendapatan yang memadai, mustahhil otonomi daerah itu bisa
terwujud.
10
Dalam hal ini Sjacran Basah, memberikan pengertian tentang izin, dia menyatakan izin adalah perbuatan hukum administrasi negara
bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan hukum dalam hal konkreto berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana
ditetapkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
11
Menurut Aminuddin Ilmar pengertian Izin adalah kewenangan pemerintah untuk mengatur sesuatu hal yang berhubungan dengan
dispensasi, izin, dan konsesi, sedangkan Kranenburg membedakan atas dua bagian yaitu Izin dan Konsesi.
10
Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat, Hukum Adminisrasi Negara Dan Kebijakan Pelayanan Publik, Bandung : Nuansa Cendekia, 2010, hlm. 91.
11
Sjachran Basah, Pencabutan…,Op.cit., hlm. 3.
peran atau tugasnya. Izin adalah salah satu instrument yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi. Pemerintah
menggunakan izin sabagai sarana yuridis untuk mengemudikan tingkah laku para warganya.
12
Pengertian perizinan sebagaimana yang terdapat dalam Keputusan Presiden No. 29 Tahun 2004. Rumusan perizinan penanaman modal
adalah ”perizinan pelaksanaan persetujuan penanaman modal adalah izin-izin yang diperlukan untuk pelaksanaan lebih lanjut atas surat
persetujuan penanaman modal.
13
c. Penanaman modal
Berdasarkan rumusan tentang yang dimaksud dengan izin, dapat disebutkan bahwa izin adalah perbuatan pemerintah bersegi satu
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk diterapkan pada peristiwa konkret menurut prosedur persyaratan tertentu.
Istilah penanaman modal atau investasi dari bahasa Latin, yaitu Investire memakai, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan
investment. Para ahli memiliki pandangan yang berbeda mengenai konsep teoritis tentang penanaman modal. Menurut Fitzgeral
sebagaimana dikutip oleh Salim HS mengartikan investasi atau penanaman modal adalah “aktivitas yang berkaitan dengan usaha
penarikan sumber-sumber dana yang dipakai umtuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan barang modal akan
dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.
14
12
Amiruddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal Di Indonesia, Jakarta : Prenada Media Group, 2007 hlm. 131-132.
13
Pasal 1 angka 4 Keputusan Presiden No. 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Dalam Rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri
Melalui Sistem Pelayanan Satu Atap
14
Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi Di Indonesia, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2008, hlm. 31.
Dalam definisi ini investasi atau penanaman modal dikontruksikan sebagai sebuah kegiatan untuk:
1. Penarikan sumber dana yang digunakan untuk pembelian
barang modal, dan 2.
Barang modal ini akan dihasilkan produk baru. Pengertian penanaman modal yang dipergunakan dalam penelitian
ini berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Rumusannya adalah “Penanaman modal adalah
segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia.
15
Pengertian penanaman modal dalam negeri yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pengertian penanaman modal dalam negeri
berdasarkan UUPM. Adapun yang dimaksud dengan penanaman modal dalam negeri adalah “kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan
modal dalam negeri.
16
Pengetian penanaman modal asing yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pengertian penanaman modal asing yang terdapat
dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal atau biasa disebut UUPM, bahwa pengertian penanaman modal asing
adalah “kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing,
baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
17
15
Pasal 1 angka 1 UUPM
16
Pasal 1 angka 2 UUPM
17
Pasal 1 angka 3 UUPM
Pengertian lain tentang investasi dikemukakan oleh Kamaruddin Ahmad, investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan
untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang dana tersebut.
18
F. Metode Penelitian