37
4.2 Tenaga Kerja Kota Medan
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Medan tahun 2014 pada survei angkatan kerja nasional 2013, mengungkapkan bahwa jumlah angkatan kerja yang
terdapat di Kota Medan sebanyak 1.004.899 orang, yang terdiri dari 631.144 lakilaki dan 373.555 perempuan. Sementara jumlah pencari pekerja yang mencari
pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan kurun waktu 2009- 2013 sebanyak 16.548 tenaga kerja. Di mana 7.608 orang diantaranya adalah pria
dan 8.943 diantaranya adalah perempuan. Perbandingan tersebut berasal dari tingkat pendidikan terakhir yang mana 14.431 orang berasal dari tamatan sarjana,
1807 orang adalah tamatan SMA dan 313 adalah tamatan SMP. Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Kota Medan Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Selama Seminggu Menurut Lapangan Pekerjaan dan Jenis Kelamin Tahun
2014 No
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-Laki
Perempuan Jumlah
1.
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
32.576 4.140
36.716
2. Pertambangan dan Pergalian
1.720 1.720
3.
Industri 91.779
26.109 117.888
4. Listrik, Gas dan Air minum
6.160 1.580
7.740
5. Konstruksi
52.132 4.995
57.127
6.
Perdagangan besar, Rumah Makan, dan Akomodasi
175.973 158.541
334.541
7.
Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
65.966 11.348
77.314
8.
Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunanan
41.973 29.059
71.031
9.
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
104.056 96.224
200.280
Jumlah 572.335
331.996 904.331
Sumber: BPS Kota Medan 2015
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan tabel di atas, dapat menggambarkan bagaimana kondisi tenaga kerja yang berada di Kota Medan pada kurun waktu tahun 2014 yang
bekerja menurut lapangan usaha utama. Setidaknya sebanyak 904.331 tenaga kerja bekerja pada semua sektor dengan 572.335 diantaranya adalah laki-laki dan
331.996 adalah perempuan. Lapangan usaha yang paling besar dalam memberi kontribusi terhadap peneyerapan tenaga kerja adalah perdagangan besar, rumah
makan dan jasa akomodasi yaitu sebanyak 334.541. Hal ini dikarenakan besarnya permintaan atas produk usaha yang bergerak di bidang tersebut dan juga
mudahnya dalam proses membuka usaha menyebabkan tingginya jumlah yang usaha yang bergerak pada disektor tersebut. Selanjutnya lapangan usaha yang
berasal jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mampu meneyerap tenaga kerja sebanyak 200.280 orang, yang kemudian disusul oleh lapangan usaha
industri sebanyak 117.888 tenaga kerja. Sedangkan untuk lapangan usaha yang bergerak di bidang transportasi,
pergudangan dan komunikasi mampu memberi kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 77.314 orang. Lembaga keuangan, persewaan banguanan
juga menyumbang penyerapan tenaga kerja sebanyak 71.031 orang. Konstruksi sebanyak 57.127 orang, dan untuk sektor lapangan usaha di bidang pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan hanya mampu memberi sumbangsi sebanyak 36.716 tenaga kerja. Hal ini tentu lebih baik, jika melihat
kondisi penyerapan tenaga kerja yang berasal dari listrik, gas dan air minum sebanyak 7.740 dan pertambangan dan penggalian yang hanya 1.720 orang
dengan perbandingan 100 berasal dari laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
39
4.3 Pekembangan Perekonomian Kota Medan