mengindikasikan adanya aktivitas perekonomian daerah tersebut. Selama periode tahun 2007-2010 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara menunjukkan trend
yang cenderung berfluktuasi. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara secara riil selama periode 2007 – 2010 disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Data laju pertumbuhan PDRB menurut sektor Kabupaten Batu Bara periode tahun 2007-2010
Sektor 2007
2008 2009
2010 Jumlah
Rata- rata
Pertanian 2.58
3.06 4.08
4.46 14.18
3.54 Pertambangan dan Penggalian
2.34 3.21
3.91 4.05
13.51 3.38
Industri Pengolahan 4.71
5.22 5.03
4.93 19.89
4.97 Listrik, Gas dan Air Minum
3.20 4.99
5.65 5.71
19.55 4.89
Bangunan 3.55
5.76 6.09
6.18 21.58
5.40 Perdagangan, Hotel dan Restoran
3.04 3.47
2.10 3.49
12.10 3.03
Pengangkutan dan Komunikasi 5.82
7.02 7.05
6.90 26.79
6.70 Keuangan dan Jasa
5.81 2.00
6.68 6.76
21.24 5.31
Jasa-jasa 5.98
6.90 7.49
6.91 27.28
6.82
Jumlah 3.98
4.47 4.30
4.65 17.40
4.35
Sumber : Kabupaten Batu Bara Dalam Angka, Tahun 2008-2011 Pada Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Batu Bara selama periode Tahun 2007-2010 sebesar 4,35. Pada Tahun 2007 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara sebesar 3,98 kemudian meningkat
pada tahun 2008 menjadi sebesar 4,47, namun pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kabupaten batu Bara menurun menjadi 4,30, dan pada tahun 2009
pertumbuhan ekonomi kembali meningkat menjadi 4,65.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian Kabupaten Batu Bara
Universitas Sumatera Utara
Metode Klassen Tipology digunakan untuk mengetahui pengelompokkan sektor ekonomi dalam Kabupaten Batu Bara menurut struktur pertumbuhannya.
Dengan menggunakan Matrix Klassen dapat dilakukan empat pengelompokkan sektor dengan memanfaatkan laju pertumbuhan dan nilai kontribusi. Tabel 4.4. menyajikan
hasil pengolahan data pada Lampiran 3, yaitu berupa rata-rata laju pertumbuhan dan kontribusi sektor PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Batu Bara Tahun
2007-2010. Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling
besar terhadap PDRB Kabupaten Batu Bara adalah sektor industri dan pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pertanian. Untuk pertumbuhan rata-
rata, paling besar ditunjukkan oleh sektor jasa-jasa, kemudian diikuti sektor pengangkutan dan komuniakisi, dan sektor bangunan. Sedangkan sektor yang memiliki
pertumbuhan rata-rata paling kecil, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tabel 4.4. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi Sumatera
Utara dan Kabupaten Batu Bara Tahun 2007-2010
No Sektor
Batu Bara Sumatera Utara
Rata-rata Pertumbuhan
Rata-rata Kontribusi
Rata-rata Pertumbuhan
Rata-rata Kontribusi
Universitas Sumatera Utara
Si Ski
S Sk
1 Pertanian
3.54 15.91
5.24 23.97
2 Pertambangan dan
Penggalian 3.38
0.12 5.80
1.21 3
Industri dan Pengolahan
4.97 52.42
3.82 23.26
4 Listrik, Gas dan Air
4.89 0.65
4.33 0.75
5 Bangunan
5.40 1.80
7.30 6.64
6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 3.03
23.83 6.41
18.39 7
Pengangkutan dan Komunikasi
6.70 2.21
8.95 9.20
8 Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 5.31
1.40 10.16
6.83 9
Jasa-jasa 6.82
1.66 7.78
9.78
Sumber : Data Lampiran 1 - 6 diolah Selain itu, secara Provinsi sektor-sektor yang memiliki kontribusi rata-rata
paling besar adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sedangkan sektor yang menyumbangkan kontribusi
rata-rata paling kecil, yaitu sektor listrik, gas dan air minum, dan sektor pertambangan dan penggalian. Pertumbuhan rata-rata Provinsi Sumatera Utara paling tinggi adalah
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, diikuti sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa. Sementara sektor indutri pengolahan memiliki
pertumbuhan paling kecil. Selanjutnya, melalui data pada Tabel 4.4. dapat diklasifikasikan sektor PDRB
Kabupaten Batu Bara tahun 2007-2010 berdasarkan Tipologi Klassen sebagaimana tercantum pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Klasifikasi sektor PDRB Kabupaten Batu Bara tahun 2007-2010 berdasarkan
tipologi klassen Kuadran I
Kuadran II
Sektor yang maju dan tumbuh Sektor maju tapi tertekan stagnant sektor
Universitas Sumatera Utara
dengan pesat developed sektor
si s dan ski sk si s dan ski sk
Sektor Industri Pengolahan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Kuadran III Kuadran IV
Sektor potensial atau masih dapat berkembang developing sektor
si s dan ski sk Sektor relatif tertinggal underdeveloped
sektor si s dan ski sk
Sektor listrik, gas dan air bersih Sektor Pertanian
Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor Bangunan
Sektor Pengangkutan dan komunikasi Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa
Sektor Jasa-jasa
Sumber : Data diolah berdasarkan Tabel 4.4. Sesuai hasil analisis pada Tabel 4.5 terhadap PDRB Kabupaten Batu Bara,
menunjukkan sektor indutri pengolahan yang dapat dikategorikan sebagai sektor maju dan tumbuh pesat. Sektor maju tapi tertekan adalah sektor perdagangan, hotel dan
restoran. Sektor yang tergolong ke dalam sektor potensial untuk berkembang adalah sektor lsitrik, gas dan air. Hasil analisis menunjukkan terdapat enam sektor di
Kabupaten Batu Bara tergolong ke dalam sektor relatif tertinggal, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor pengangkutan
dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa- jasa.
4.2.2. Analisis location quotient LQ