Tipe Migrain Migrain .1 Definisi dan etiologi

mulai pubertas. Nyeri migrain di karenakan adanya mekanisme aktivasi di dalam otak dan terjadi pengeluaran substansi yang merangsang nyeri sekitar saraf dan pembuluh darah di kepala. Migrain merupakan gangguan yang bersifat familial dengan karakteristik serangan nyeri kepala yang episiodik berulang-ulang dengan intensitas, frekuensi dan lamanya yang berbeda-beda Ferrari, 2007. Nyeri kepala biasanya bersifat unilateral walaupun 13 dari serangan migrain yang berlaku bersifat lateral, umumnya disertai satu atau lebih gejala seperti gangguan penglihatan, mual, muntah, hoyong, hipersensitif terhadap bunyi, cahaya, sentuhan, bau, kaku pada ekstrimitas atau wajah Headache Classification Committee of The International Headache Society, 2004 Menurut DW, 2007 etiologi migrain masih belum diketahui. Nyeri migrain melibatkan pembuluh darah di otak, inervasi pembuluh darah trigeminal dan refleks trigeminal vaskular dengan sistem parasimpatetik di kranial. Menurut H.Ropper, 2005 investigasi yang dilakukan bertahun-tahun oleh Harold Wolff, sakit kepala pada migrain adalah disebabkan oleh dilatasi arteri di ekstrakranial.

2.3.2 Tipe Migrain

Menurut Headache Classification Committee of The International Headache Society, 2004 mengklasifikasikan migrain kepada dua yaitu migrain dengan aura dan migrain tanpa aura. Pada umumnya migrain pada anak diklasifikasikan menjadi lima, yaitu: a Migrain dengan aura classic migraine Migrain jenis ini tidak sering ditemukan dan hanya terjadi 15 sampai 30 dari keseluruhan kejadian serangan migrain. Migrain ini tidak jelas penyebabnya idiopatik, bentuk serangan gejala neurologis berasal dari kors serebri dan batang otak. Manifestasi sakit kepala biasanya disertai mual dengan atau tanpa fotofobia. Onset migrain pada anak sering terjadi pada siang hari dan semakin meningkat usia, serangan migrain terjadi pada awal pagi. Universitas Sumatera Utara b Migrain tanpa aura common migraine Migrain yang paling sering pada anak sekitar 75 sampai 80 dari keseluruhan kejadian serangan migrain. Sakit kepalanya hampir sama dengan migrain dengan aura tetapi etiologinya lebih idiopatik dan banyak berhubungan dengan tension type-headache. Nyerinya dapat digambarkan oleh denyutan-denyutan pada salah satu bagian sisi kepala. Kepala terasa berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat disertai mual, fotofobia dan fonobia. Bersifat kronis dengan manifestasi nyeri kepala 4 jam sampai 72 jam. c Complicated migraine Migrain dengan serangan yang berhubungan dengan gejala neulorogis atau gejala menyerupai sakit kepala. Misalnya migrain hemiplegik dan migrain opthalmoplegik OP. Migrain hemiplegik mengakibatkan kelemahan pada satu sisi tubuh. OP adalah kelainan yang jarang berlaku dan di tandai dengan sakit kepala unilateral yang parah dikarenakan kelumpuhan saraf okular. OP melibatkan saraf okulomotor yang mengakibatkan dilatasi pupil dan kekambuhan bisa menyebabkan penurunan fungsi saraf. d Migrain basilar Bickerstaff migraine Migrain yang sering dijumpai pada gadis remaja. Sakit kepala pada bagian occipital yang disertai aura berterusan pada batang otak, occipital dan atau disfungsi serebelar misalnya ataksia, masalah pendengaran, gangguan kesadaran, diplopia, hoyong, gangguan penglihatan dan lemah. Pemicu tersering kepada serangan migrain ini di karenakan trauma minor kepala. Gejala neurologik biasanya berlaku dalam durasi yang singkat. Universitas Sumatera Utara e Migrain konfusional Migrain ini jarang terjadi dan biasanya hanya terjadi pada dekade kedua hidup. Serangan nyeri dikarenakan trauma kepala minor dengan karakteristik bingung dan agitasi yang berkembang dengan cepat. Pada anak yang menderita migrain konfusional akan terlihat resah, seakan mengigau dan tampak dalam keadaan nyeri tetapi tidak mengeluhkan sakit kepala. Setiap serangan berlangsung kurang dari 6 jam dan diikuti dengan tidur yang lena. Anak akan kembali normal setelah bangun dari tidur.

2.3.3 Patofisologi dari migrain pediatrik