Patofisologi dari migrain pediatrik

e Migrain konfusional Migrain ini jarang terjadi dan biasanya hanya terjadi pada dekade kedua hidup. Serangan nyeri dikarenakan trauma kepala minor dengan karakteristik bingung dan agitasi yang berkembang dengan cepat. Pada anak yang menderita migrain konfusional akan terlihat resah, seakan mengigau dan tampak dalam keadaan nyeri tetapi tidak mengeluhkan sakit kepala. Setiap serangan berlangsung kurang dari 6 jam dan diikuti dengan tidur yang lena. Anak akan kembali normal setelah bangun dari tidur.

2.3.3 Patofisologi dari migrain pediatrik

a Teori dari migrain Teori pembuluh darah vaskular yang di kemukakan Graham dan Wolff pada tahun 1938 menerangkan gangguan sensorik dan motorik pada migrain yang disertai aura. Terdiri atas dua fase, fase pertama prodromal phase yang ditandai adanya vasospasm yang menyebabkan iskemik serebral yang fokal dan simptom neurologis yang sementara. Manakala fase kedua berlaku akibat vasodilatasi dari pembuluh darah intrakranial dan ekstrakranial. Otak mengalami asidosis dan rangsangan serabut nyeri pada dinding arteri mengakibatkan sakit kepala yang dahsyat. b Serotonin Serotonin adalah neurotransmiter yang terlibat untuk memicu seseorang untuk tidur, depresi dan memori. Hormon yang dikeluarkan secara intermiten dari neuron seratogernik di pons bisa memicu pengeluaran serotonin 5-hydroxytryptamine pada satu sisi korteks occipital. Ini kemudian menyebabkan tersebarnya gelombang eksititasi yang diikuti oleh depresi oleh aktivitas neuronal. Universitas Sumatera Utara c Nitrogen monoksida nitric oxide Kajian terbaru menemukan nitric oxide NO dipercayai pencetus dilatasi arterial serebri dan menunda sakit kepala pada penderita migrain tetapi ianya tidak menimbulkan aura. NO meregulasi tekanan darah, menginhibisi fungsi platelet dan bertindak sebagai neurotransmitter. Ia bekerja di pusat nyeri, meregulasi vasodilatasi pada sistem saraf pusat dan dihasilkan oleh NO sintase di neuron. d Disfungsi mitokondria Kelainan pada metabolisma energi di otak karena disfungsi mitokondria mengenai sebagian besar penderita migrain dengan aura maupun tanpa aura. e Kalsium kanalopati Kanal ion mengontrol dan menstabilkan potensi listrik sepanjang membran sel. Apabila terjadi mutasi gen di kanal ion ianya akan mengakibatkan pelbagai kelainan neurologis. f Inflamasi steril Proses inflamasi steril mengakibatkan terjadinya pelepasan vasoaktif neuropeptida misalnya substensi P dan neurokinin A dari saraf trigeminal. Ini menyebabkan vasodilatasi dari arteri dan arteriol, dimana ia akan mengaktifkan sel-sel endotel, sel mast dan platelet. Akibatnya terjadilah pelepasan mediator-mediator inflamasi seperti histamin, peptikinin, prostaglandin dan ketakolamin. Mediator-mediator ini mengakibatkan kontraksi dan relaksasi otot polos dan terjadinya simptom- simptom migrain. Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Fase serangan migrain