commit to user
proses menggergaji membutuhkan waktu antara 60-120 menit setelah itu dilakukan pekerjaan yang lain yaitu merangkai kayu-kayu tersebut sesuai
model yang diharapkan. Dengan adanya keluhan-keluhan tersebut. Maka perlu dilakukan perancangan terhadap handle pada gergaji kayu agar
memberikan kenyamanan ketika digunakan dalam proses penggergajian.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dari tugas akhir ini yaitu bagaimana
merancang handle gergaji kayu yang nyaman untuk aktivitas penggergajian dengan menggunakan pendekatan ergonomi.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menghasilkan desain handle gergaji kayu yang nyaman dipakai sesuai prinsip ergonomi.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu handle gergaji kayu hasil rancangan dapat meningkatkan kenyamanan ketika
digunakan dalam proses penggergajian.
1.5 BATASAN MASALAH
Agar dalam menyelesaikan masalah tidak menyimpang dari tujuan dan menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari yang
seharusnya diteliti, maka penulis memberi batasan masalah adalah data anthopometri telapak tangan diambil dari 10 pekerja yang terlibat
langsung dalam aktivitas produksi di UD. Sokma jati Sukoharjo.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti uraian yang diberikan pada setiap bab yang berurutan untuk
mempermudah pembahasannya. Dari pokok-pokok permasalahan dapat dibagi menjadi enam bab seperti dijelaskan di bawah ini
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan masalah, asumsi-asumsi dan sistematika penulisan. Uraian bab ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang penelitian ini dilakukan
sehingga dapat memberi masukan sesuai dengan tujuan penelitian dengan batasan-batasan dan asumsi yang digunakan.
BAB II STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai landasan teori yang mendukung dan terkait langsung dengan penelitian yang akan dilakukan dari buku, jurnal
penelitian, sumber literatur lain, dan studi terhadap penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah penelitian yang dilakukan, selain juga merupakan gambaran kerangka berpikir penulis
dalam melakukan penelitian dari awal sampai penelitian selesai.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menyajikan pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan data berdasarkan teori dan data yang didapat dari pengujian.
BAB V ANALISIS
Analisis berisi penjelasan dari output yang didapatkan pada tahapan pengumpulan dan pengolahan data.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan serta rekomendasi yang diberikan
untuk perbaikan.
commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas gambaran umum proses aktivitas kerja di UD.Sokma Jati Sukoharjo yang merupakan tempat peneliti mengamati sistem yang
berlangsung di dalamnya dan teori-teori yang digunakan sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta menganalisa permasalahan yang ada.
2.1 GAMBARAN UMUM UD. SOKMA JATI SUKOHARJO
UD. Sokma Jati Sukoharjo adalah salah satu industri yang bergerak dibidang pembuatan furnitur dan rancang bangun rangka rumah. Industri ini
teletak di wilayah Desa Pondok RT 04 RW 01, Bulakrejo, Sukoharjo. Adapun produk -produk yang dihasilkan adalah meja, kursi, alamari, pintu dan lain-
lain. UD. Sokma jati mempunyai sepuluh pekerja yang melakukan proses produksi pembuatan furniture.
2.2 PENGERTIAN ERGONOMI
Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ERGON Kerja dan NOMOS Hukum alam dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek
manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desainperancangan Nurmianto, E
2004. Disiplin ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk
buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat
berhadapan dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras atau hardware mesin, peralatan kerja dan atau perangkat lunak atau software
metode kerja, sistem Wignjosoebroto S, 1995. Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah Tarwaka, 2004:
a Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. b Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna
commit to user
dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.
c Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem
kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi
Suatu pengertian yang lebih komprehensif tentang ergonomi pada pusat perhatian ergonomi adalah terletak pada manusia dalam rancangan desain
kerja ataupun perancangan alat kerja. Berbagai fasilitas dan lingkungan yang dipakai manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuannya adalah
merancang benda-benda fasilitas dan lingkungan tersebut, sehingga efektivitas fungsionalnya meningkat dan segi-segi kemanusiaan seperti
kesehatan, keamanan, dan kepuasann dapat terpelihara. Terlihat disini bahwa ergonomi memiliki 2 aspek yaitu efektivitas sistem manusia
didalamya dan sifat memperlakukan manusia secara manusia. Mencapai tujuan-tujuan tersebut, pendekatan ergonomi merupakan
penerapan pengetahuan-pengetahuan terpilih tentang manusia secara sistematis dalam perancangan sisten-sistem manusia benda, manusia-
fasilitas dan manusia lingkungan. Dengan lain perkataan ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari manusia dalam berinterksi dengan obyek-
obyek fisik dalam berbagai kegiatan sehari-hari Madyana, 1996. Penerapan faktor ergonomi lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah
untuk desain dan evaluasi produk. Produk-produk ini haruslah dapat dengan mudah diterapkan dimengerti dan digunakan pada sejumlah populasi
masyarakat tertentu tanpa mengakibatkan bahayaresiko dalam penggunaannya Nurmianto, E ,2004.
2.3 ANTHROPOMETRI DALAM ERGONOMI