commit to user
Kelemahan tersebut jika dibiarkan dapat menyebabkan ketidakyamanan pada saat melakukan penggergajian, untuk itu diperlukan perancangan
handle gergaji kayu yang berfungsi memberikan kenyamanan kerja dalam
proses penggergajian kayu.
4.1.4 Data Dimensi Aktual
Setelah melakukan pengumpulan data anthropometri telapak tangan pekerja, kemudian dilakukan pengukuran dimensi handle gergaji kayu
yang digunakan oleh responden. Pengukuran ini digunakan sebagai pembanding dengan handle gergaji rancangan. Hasil pengukuran handle
gergaji kayu dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini
Tabel 4.4 Dimensi Handle gergaji kayu yang ada di UD. Sokma Jati
L cm P cm
1 Model 1
43 12
11 4
3 9.5
0,6
2 Model 2
36 15
10 3
3 8.5
0,5
3 Model 3
34 14
11 4
4 8
0,4
4 Model 4
36 17
12 3.5
3.5 9
0,3
5 Model 5
37 16
12 3.5
3.5 9.5
0,5 Berat kg
PG cm No
PH cm TH cm Tbl H
cm Lubang
Tipe Gergaji
4.2 PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data dilakukan berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan. Adapun proses pengolahan data sebagai berikut
:
4.2.1 Kebutuhan Berdasarkan Keluhan dan Keinginan
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, diperoleh informasi mengenai keluhan dan keinginan responden saat melakukan aktivitas
penggergajian dengan menggunakan gergaji kayu yang ada saat ini. Setelah diperoleh data keluhan dan keinginan, maka tahap selanjutnya
adalah melakukan pengelompokan data berdasarkan keluhan dan keinginan kedalam sebuah tabel. Pengelompokan data tersebut dijadikan
sebagai masukan dan pertimbangan dalam perancangan desain handle gergaji kayu. Adapun keluhan dan keinginan pekerja dalam penggunaan
gergaji yang ada saat ini disajikan dalam Tabel 4.5
Tabel 4.5 Rekapitulasi keluhan pekerja
commit to user
No Keluhan
Jumlah Persentase 1
Pada saat melakukan proses penggergajian pekerja merasakan ketidaknyamanan seperti
handle licin karena telapak tangan berkeringat
7 70
2. Pada saat melakukan aktivitas menggergaji
telapak tangan pekerja merasa panas karena handle
gergaji kayu keras 6 60
3.
Pada saat melakukan proses penggergajian pekerja merasakan ketidaknyamanan dalam
menggergaji karena ukuran cakupan handle terlalu sempit atau lebar
5 50
Tabel 4.5 menunjukkan hasil rekapitulasi data keluhan pekerja ketika melakukan aktivitas penggergajian, dimana diperoleh hasil tingkat
keluhan terbesar meliputi ketidaknyamanan yang mulai dirasakan pada saat proses menggergaji selama 10 menit, karena pekerja merasakan
ketidaknyamanan dengan handle gergaji kayu yang ada di UD. Sokma Jati saat ini seperti handle terasa licin karena telapak tangan berkeringat. Selain
itu wawancara juga dilakukan untuk mengetahui keinginan pekerja untuk perbaikan handle gergaji yang ada saat ini. Hasil wawancara mengenai
keinginan untuk perbaikan handle gergaji kayu disajikan dalam Tabel 4.6
Tabel 4.6 Rekapitulasi keinginan pekerja
No Keinginan
Jumlah Persentase
1
Pekerja menginginkan handle gergaji kayu tidak berat namun bahan materialnya kuat
7 70
2
Pekerja menginginkan handle tidak licin jika digunakan menggergaji dalam jangka waktu
yang lama 6 60
3
Pekerja menginginkan ukuran handle sesuai ukuran cakupan telapak tangan sehingga
nyaman bila digunakan untuk menggergaji dalam jangka waktu yang lama
5 50
Tabel 4.6 menunjukkan hasil rekapitulasi data keinginan pekerja untuk perbaikan handle gergaji kayu, dimana diperoleh hasil tingkat keinginan terbesar
commit to user
pada keinginan pekerja untuk merasakan kenyamananan saat melakukan proses penggergajian.
4.2.2 Penentuan Solusi Perancangan Berdasarkan Data Keluhan dan
Keinginan
Berdasarkan kebutuhan perancangan yang telah dinyatakan, maka dapat dikembangkan suatu solusi pemecahan masalah. Gagasan atau ide yang
dikembangkan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perancangan yang telah dibuat sebelumnya dan berasal dari engineer atau peneliti. Permasalahan utama
yang terjadi pada aktivitas penggergajian adalah belum adanya handle gergaji kayu yang memadai sehingga menyebabkan pekerja bekerja dengan kurang
nyaman. Sebagai contoh pekerja terkadang berhenti sejenak ketika mereka mengalami keluhan karena telapak tangan terasa panas karena handle keras, berat
serta licin saat dipakai karena telapak tangan berkeringat saat bekerja. Pada penjabaran kebutuhan, peneliti melihat adanya peluang untuk
mengantisipasi timbulnya keluhan pada bagian tubuh yaitu dengan merancang sebuah handle gergaji yang sesuai dengan anthropometri telapak tangan tukang
kayu di UD. Sokma Jati. Perancangan handle gergaji tersebut bertujuan untuk mengurangi atau meminimalkan keluhan berdasarkan dengan kebutuhan dan
keinginan dari pekerja yang ada. Hasil penentuan solusi perancangan atas dasar keluhan dan keinginan disajikan dalam Tabel 4.7
Tabel 4.7 Penentuan Solusi Perancangan
No Keluhan
Keinginan Solusi
Perancangan
1 Saat melakukan
pr-oses penggergajian
Pekerja me- rasakan ketidak-
nyamanan seperti handle
licin karena telapak
tan-gan 70
Pekerja mengingik-an
handle tidak licin
jika digunakan menggergaji
dalam jangka waktu yang lama
70 Merancang han-
dle gergaji kayu
yang dilengkapi dengan pelapis
karet
commit to user
berkeringat
2 Pada saat
melaku-kan aktivitas meng-
gergaji pekerja tel-apak tangan
terasa panas karena
han-dle gergaji kayu
keras 60
Pekerja mengingin-kan
handle gergaji
kayu dilapisi bahan yang lunak
agar tidak terasa panas
60 Merancang
handle gergaji
dengan bahan material yang
lunak seperti karet
Tabel 4.7 Penentuan Solusi Perancangan lanjutan
No. Keluhan
Keinginan Solusi
Perancangan 3.
Pada saat melakukan proses
penggergajian pekerja merasakan
ketidaknyamanan dalam menggergaji
karena ukuran ca
kupan handle
terlalu se-mpit atau lebar
50
Pekerja menginginkan
ukuran handle sesuai cakupan
telapak ta- ngan sehingga nya-
man bila digunakan untuk menggergaji
dalam jangka waktu yang lama
50 Merancang
handle gergaji kayu yang
nyaman dengan ukuran cakupan
telapak tangan yang sesuai.
commit to user
Dari Tabel 4.7 diperoleh solusi perancangan, namun berdasarkan prioritas yang terbesar maka solusi perancangan difokuskan pada solusi pertama, dimana
solusi tersebut adalah handle gergaji kayu yang dilengkapi dengan karet yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada proses menggergaji.
Perancangan dikembangkan untuk mengakomodasi kekurangan dari keadaan handle gergaji yang ada di UD. Sokma Jati saat ini. Konsep
perancangan handle gergaji menganalogikan sebagai sebuah fitur tambahan pada handle gergaji yang menambah kenyamanan ketika
melakukan aktivitas penggergajian. Fitur tambahan berupa penambahan dan pengaplikasian material dari karet atau matras yang berfungsi
mengurangi ketidaknyamanan saat menggenggam handle dalam aktivitas menggergaji.
4.2.3 Penentuan Data Anthropometri
Perancangan handle gergaji kayu harus disesuaikan dengan anthropometri
penggunanya. Hal ini yang menyebabkan diperlukannya pengukuran data anthropometri terhadap tukang kayu. Data anthropometri yang digunakan dalam
perancangan handle gergaji kayu meliputi: a. Lebar telapak tangan ltt
b. Diameter lingkar genggam dlg Data yang terkumpul, kemudian ditentukan perhitungan
persentilnya, untuk mendapatkan batas ukuran yang diperlukan. Penentuan persentil ditentukan dengan pertimbangan bahwa persentil ini
dapat mengakomodasi data persentil ke 5, 50 atau 95, sehingga populasi dapat terlayani Zelnik dan Panero, 2003. Persentil ini dapat dihitung
berdasarkan rumus seperti pada Tabel 2.2. Dengan contoh persentil untuk lebar telapak tangan sebagai berikut:
P5 = 9.51 – 1.645 x 0,889 = 8,047
P50 = 9.51
P95 = 9.51 + 1.645 x 0,889 = 10,97
Berdasarkan perhitungan data handle gergaji kayu nilai persentil ke-5 sebesar 8,048 cm, nilai persentil ke-50 sebesar 9,51 cm, dan nilai
commit to user
persentil ke-95 sebesar 10,97 cm. Rekapitulasi hasil perhitungan persentil ditunjukkan pada Tabel 4.8
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Anthropometri
No Data
STDEV P5
P50 P95
1 lebar telapak tangan
9,51 0,889
8,048 9,51
10,972 2
Diameter lingkar genggam 3,48
0,225 3,110
3,48 3,850
Dari perhitungan anthropometri telapak tangan tersebut maka dapat dilihat bahwa produk yang akan dibuat dalam perancangan ini
mempunyai Gambaran sebagai berikut :
4.3 PERANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU