Subyek Penelitian Metode dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian

commit to user 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Student Center Universitas Sebelas Maret Kentingan Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama enam minggu dengan tiga kali latihan dalam satu minggu dari pertengahan bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Maret 2011. Sebelum pemberian perlakuan dilakukan tes awal pretest, sedangkan setelah pemberian perlakuan dilakukan tes akhir posstest. Sedangkan jadwal penelitian menyesuaikan. Jadwal penelitian terlampir.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah semua pesilat putra UKM Tapak Suci Putera Muhammadiyah Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2011 yang berjumlah 20 orang 0HQXUXW 6XKDUVLPL ULNXQWR EDKZD ³8QWXN sekedar ance-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi

C. Metode dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian eksperimen adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan perlakuan kepada subjek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Adapun rancangan penelitian \DLWX³Pretest ±3RVVWHVWHVLJQ³Gambar rancangan penelitian sebagai berikut: commit to user 37 KE 1 ²²Treatment A ²² Posttest S ²± Pretest ²² MSOP KE 2 ²²Treatment B ²² Posttest Keterangan : S = Subyek Pretest = Tes awal Standing Broad Jump MSOP = Matched Subyek Ordinal Pairing KE 1 = Kelompok 1 KE 2 = Kelompok 2 Treatment A = Latihan Hurdle Hopping Treatment B = Latihan Side Double Front Jump combination Posstest = Tes akhir Standing Broad Jump Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan power otot tungkai dengan standing broad jump pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subyek yang dimiliki prestasi setara dipasang-pasangkan kedalam kelompok 1 dan kelompok 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut belum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara Ordinal Pairing sebagai berikut : 1 2 4 3 5 6 8 7 9 10 dan seterusnya commit to user 38

D. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka penelitian ini terdiri dari beberapa variable. Menurut 6XJL\DQWRYDULDEOHDGDODK³NRQVHS\DQJ GDSDWGLWHPSDWNDQGDODPEHUEDJDLQLODL\DQJEHUEHGD´9DULDEHOGDODPSHQHOLWLDQ ini terdiri atas : 1 Variabel bebas yaitu variable yang mempengaruhi variable lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Latihan Hurdle Hopping b. Latihan Side Double Front Jump Combination 2 Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah power otot tungkai.

E. Devinisi Operasional Variabel 1. Latihan Hurdle Hopping

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN HURDLE HOPS DALAM PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESILAT REMAJA

5 23 72

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 2 7

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2 6 15

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

1 2 21

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PENGARUH LATIHAN ISOKINETIC DAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA Pengaruh latihan isokinetic dan plyometric terhadap peningkatan power tungkai pada pemain futsal.

1 2 21

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK FRONT JUMP DAN SIDE JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLAVOLI PUTRI JUNIOR YUSO YOGYAKARTA.

7 18 115

MENINGKATKAN KEMAMPUAN POWER OTOT TUNGKAI MELALUI LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP MODIFICATION PADA PESILAT REMAJA PUTRA PERGURUAN SILAT PERSINAS ASAD SLEMAN.

5 24 91

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC HEXAGON DAN HOP SCOTCH TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PESILAT TAPAKSUCI REMAJA KABUPATEN KLATEN.

1 9 132