Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan pariwisata saat ini demikian pesat, dan merupakan fenomena global dengan melibatkan jutaan manusia baik di kalangan masyarakat
industri pariwisata maupun penggunanya. Kegiatan pariwisata dan obyek wisata di suatu daerah akan menyebabkan terciptanya lapangan kerja baru, sehingga
masyarakat dapat memanfaatkannya. Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri yang memiliki prospek
dan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Peluang tersebut didukung oleh berbagai kondisi seperti letak dan keadaan geografis yang sangat baik,
lapisan tanah yang subur, panorama yang indah serta didukung oleh flora dan fauna yang memperkaya pesona dari berbagai objek wisata di Indonesia.
Indonesia, sebagai negara kepulauan menyimpan berjuta pesona wisata di tiap daerahnya. Dari Sabang hingga Merauke, terselip kekayaan alam dan budaya
yang merupakan bahan mentah destinasi. Bangsa ini patut bersyukur dengan pemberian Tuhan dan juga wajib untuk dilestarikan, karena jika mampu diolah
dan dikemas dengan baik dapat menjadi wisata yang menarik dan dapat mendatangkan wisatawan yang tentunya dapat menghasilkan pendapatan yang
besar pula. Namun ternyata, dibalik kekayaan pesona flora, fauna maupun alam yang
dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi dunia, Indonesia masih terkendala
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
akan beberapa faktor antara lain infrastruktur, teknologi informasi, keamanan, SDM, dan sampah. http:fjrbudiman.wordpress.com
Akan tetapi, kendala-kendala tersebut ternyata tidak menghalangi laju pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan
tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang terus meningkat di tiap tahunnya. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Mari
Elka Pangestu bahwa faktor yang mempengaruhi kenaikan pariwisata Indonesia ini disebabkan dengan stabilnya bidang keamanan dan kenyamanan bagi
wisatawan. Isu keamanan sangat penting, karena akan menentukan layak tidaknya menjadi tujuan wisatawan asing. Selain faktor tersebut, kenaikan ini juga
disebabkan tingginya daya saing harga pariwisata, karena pariwisata Indonesia memiliki harga yang kompetitif dengan negara lain namun tetap mempunyai value
of money yang tinggi. Penilaian ini berdasarkan dari jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia
yang mengalami kenaikan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara wisman ke Indonesia pada November 2012 mencapai 693,9 ribu orang atau naik 5,94
persen dibandingkan jumlah wisman November 2011, yang sebesar 654,9 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Oktober 2012, jumlah kunjungan
wisman November 2012 naik tipis sebesar 0,80 persen. Secara kumulatif Januari
─November 2012, jumlah kunjungan wisman mencapai 7,28 juta orang atau naik 5,09 persen dibanding kunjungan wisman
pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 6,93 juta orang. Demikian pula, jika dibandingkan dengan kunjungan selama Oktober 2012,
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada November 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen.
GAMBAR 1.1 PERBANDINGAN DATA KUNJUNGAN WISATAWAN
MANCANEGARA BULANAN TAHUN 2011-2012
Sumber: Kemenbudpar, 2013
Gambar 1.1 dapat terlihat perbandingan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia tiap bulannya dari tahun 2011 hingga
2012. Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai puncaknya pada bulan Juli yaitu sebesar 745, 451 kunjungan pada tahun 2011, tetapi mengalami penurunan
di bulan Juli 2012, yaitu hanya sebesar 701.200 kunjungan. Dan puncak kunjungan pada tahun 2012 terjadi pada bulan Desember yang mendapat 766,966
kunjungan. Selain dari pendapatan devisa yang diterima dari wisatawan
mancanegara, pariwisata Indonesia juga didukung oleh tingkat pertumbuhan wisatawan dalam negeri atau yang sering disebut juga wisatawan nusantara
wisnus.
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.1 REKAPITULASI WISATAWAN NUSANTARA TAHUN 2007
– 2012 Tahun
Perjalanan Ribuan
Rata-rata Perjalanan kali
Pengeluaran Per Perjalanan ribu Rp
Total Pengeluaran Triliun Rp
2007 222,389
1.93 489.95
108.96 2008
225,041 1.92
547.33 123.17
2009 229,731
1.92 600.30
137.91 2010
234,377 1.92
641.76 150.41
2011 236,752
1.94 662.68
156.89 2012
245,290 1.98
700.00 171.70
Sumber : BPS, 2013
Tabel 1.1 menunjukkan rekapitulasi wisatawan nusantara dari tahun 2007 hingga 2012. Tiap tahun terjadi peningkatan dari jumlah perjalanan wisatawan
nusantara. Dan pada tahun 2012 berhasil meningkatkan jumlah wisatawan nusantara di Indonesia sebanyak 245,290 pengunjung, lebih besar dibandingkan
pada tahun 2011 yang hanya mendapat 236,752 pengunjung saja. Jawa Barat sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia memiliki
potensi yang besar untuk dikunjungi oleh para wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Hal ini disebabkan karena perkembangan pariwisata Jawa
Barat didukung oleh keberagaman budaya dan pesona alam yang memikat dari tiap kota dan kabupatennya. Potensi pariwisata ini harus terus dikembangkan agar
menarik wisatawan untuk berkunjung. Pada Tabel 1.2 dijelaskan mengenai tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata, sebagai berikut:
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.2 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE OBJEK WISATA
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2006-2012 Tahun
Wisatawan Jumlah
Mancanegara Nusantara
2007 207.935
16.890.316 17.908.250
2008 300.345
27.345.657 27.646.002
2009 361.256
28.356.987 28.718.243
2010 750.324
34.056.978 34.807.302
2011 800.678
36.154.376 36.955.054
2012 1.185.907
38.881.130 40.067.037
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, 2013
Menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, jumlah wisatawan di Jawa Barat baik wisman maupun wisnus dari tahun 2007 sampai
dengan 2011 terus mengalami kenaikan. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa jumlah wisnus ke objek wisata di Jawa Barat pada tahun 2007 sebanyak
16.890.316 orang, dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2012, dan berhasil mendatangkan wisatawan nusantara hingga mencapai angka 38.881.130.
Begitu pula dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang terus mengalami kenaikan dari tahun 2007 hingga tahun 2011.
Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat merupakan kota yang menawarkan beragam keelokan wisata. Terletak di dataran tinggi, Bandung
dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Predikat sebagai pusat kegiatan kebudayaan dan
pariwisata disandang karena kota ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Objek wisata yang ditawarkan terdiri dari wisata belanja, wisata hiburan, wisata kuliner
dan wisata budaya. Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari
masyarakat yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Pada Tabel 1.3 akan
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dijelaskan mengenai Data Kunjungan Wisatawan yang datang ke Kota Bandung dari tahun 2008 hingga tahun 2012:
TABEL 1.3 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG
KE KOTA BANDUNG Tahun
Wisman Wisnus
Total
2008 175.111
4.320.634 4.496.145
2009 185.076
4.822.532 4.933.790
2010 228.449
4.951.439 5.179.888
2011 225.585
6.487.239 6.712.824
2012 176.855
5.080.584 5.257.439
Sumber : BPS Kota Bandung, 2013
Tabel 1.3 memperlihatkan tingkat pertumbuhan wisatawan yang datang ke Kota Bandung terus mengalami peningkatan jumlah wisatawan baik wisatawan
mancanegara maupun wisatawan nusantara secara signifikan. Pada tahun 2011 total wisatawan yang datang mengalami peningkatan yang cukup besar, dari total
wisatawan sebanyak 5.179.888 pada tahun 2010, naik menjadi 6.712.824 pada tahun 2011, tetapi untuk wisman ternyata mengalami penurunan dari tahun 2010
hingga 2011. Total wisman sebanyak 228.449 pada tahun 2010, turun menjadi 225.585 pada tahun 2011.
Selain terkenal dengan sebutan kota wisata kuliner dan belanja, ternyata kota Bandung juga disebut kota wisata seni dan budaya. Kekukuhan masyarakat
Bandung terhadap seni tradisi, mendapat apresiasi dari para seniman, budayawan atau pejabat publik. Mereka sangat mengapresiasi terhadap sikap masyarakat
sebab, pewaris seni budaya di Bandung mampu melestarikannya dengan banyak mendirikan perkumpulan seni paguyuban. Mereka inilah yang tetap memelihara
nilai-nilai seni budaya peninggalan para leluhur terdahulu.
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menempatkan Bandung sebagai Kota Seni dan Budaya merupakan langkah yang tepat, karena secara faktual harus diakui bahwa Kota Bandung
selama ini, jauh sebelum sebutan ini digulirkan telah sarat dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Seni dan budaya merupakan disiplin keilmuan dan
praktek keilmuan yang sangat luas, tempat besarnya adalah lingkungan alam dan masyarakat yang mampu melestarikan tradisinya. Tabel 1.4 berikut akan
menampilkan daftar tempat wisata galery seni budaya di Bandung: TABEL 1.4
DAFTAR TEMPAT WISATA GALERY SENI BUDAYA DI BANDUNG Nama
Alamat
NuArt Sclupture Park Jl. Setraduta Kencana II11
Galery Barly Jl. Ir. Soetami
Selasar Sunaryo Jl. Bukit Dago Pakar Timur no. 100
Gedung Rumentang Siang Jl. Baranag Siang 1
Saung Angklung Udjo Jl. Padasuka no. 118
Centra Lux Jl. Babakan Ciparay 163
Cipta A Noor Studio Jl. Ligar Permai 9
Dheza Art Komp Griya Bandung Asri I BI C138
Hidayat Galery Jl. Sulanjana 34
Jerami Galery Jl. Rakata 11
Liken Pottery Jl. Ligar Kencana 20
Paguyuban Pasundan Jl. Sumatra 41
Parijs Van Java Galery Jl. Braga 48V
Serat Galery Jl. Setrasari Kulon 30
Wijaya Fine Art and Painting Jl. H. Moch Iskat
Prima Art Shop Jl. Sunda 76
Risera Galery Souvenir Jl. Lengkong Besar 64 B
Yayasan Bakti Budaya Jl. Papanggungan 72
Griya Seni Oto Iskandar Dinata Jl. Dr. Setiabudhi 268
Sumber: http:gieterror.blogspot.com
Salah satu kesenian original Jawa Barat, khususnya Bandung yang menyita perhatian dunia adalah keberadaan Saung Angklung Udjo SAU, yang
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
merupakan workshop kebudayaan lengkap berisi tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain
itu, Saung Angklung Udjo mempunyai tujuan sebagai laboratorium pendidikan dan pusat belajar untuk
memelihara kebudayaan Sunda, khususnya angklung. Saung
Angklung Udjo didirikan
pada tahun 1966 oleh Udjo
Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Saung Angklung Udjo
berlokasi di Jalan Padasuka No. 118 dekat terminal bus Cicaheum Bandung Timur Jawa Barat Indonesia. Saung Angklung Udjo dikenal sebagai salah satu
pusat pendidikan budaya Sunda. Karakteristik Sunda menyelimuti dan melandasi setiap aktivitas yang terjadi di sini dan telah menjadi bagian dalam kehidupan
sehari –hari. Dengan sebuah misi yang harus dijalankan yaitu untuk melestarikan
dan mengembangkan budaya Sunda di masyarakat, Saung Angklung Udjo tetap mempertahankan salah satu fungsinya sebagai sarana pendidikan.
Saung Angklung Udjo sebagai sanggar seni merupakan tempat laboratorium pendidikan, latihan, dan pertunjukan musik etnik untuk mendidik
para pelatih dan pemain dalam bidang kesenian khas Jawa Barat, khususnya musik angklung. Terbentuk atas dasar cinta dan cita-cita Bapak Udjo Ngalagena
alm. dan istri, Ibu Uum Sumiati alm. sejak tahun 1966, untuk ikut melestarikan kesenian khas daerah Jawa Barat dengan mengandalkan semangat gotong royong
antar sesama warga desa, kini Saung Angklung Udjo telah menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Jawa Barat dalam bidang sosial budaya kemasyarakatan.
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebagai ikon kebanggaan masyarakat Jawa Barat dalam pengembangan seni dan budaya tradisi khususnya yang berbahan dasar bambu, tentunya Saung
Angklung Udjo perlu memperhatikan bagaimana agar sebuah proses berkesenian dan transfer nilai budaya tradisi antar generasi tidak lantas padam begitu saja.
Proses melestarikan serta mengembangkan kesenian tradisi membutuhkan usaha yang berkesinambungan. Salah satu usaha yang dilakukan memperhatikan
kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai di Saung Angklung Udjo. Fasilitas yang ada di Saung Angklung Udjo dapat dilihat pada Tabel 1.5 di
bawah ini:
TABEL 1.5 FASILITAS SAUNG ANGKLUNG UDJO
NO FASILITAS
DESKRIPSI
1 Paseban
Tempat pertunjukan dan kesenian budaya Sunda mampu menampung 500 pengunjung
2 Tepas atau halaman
belakang Digunakan sebagai tempat bermain atau
sarapan pagi
3 Toko Souvenir
Menjual beragam kerajinan tangan khas bambu yang berasal dari Jawa Barat
4 Guest House
Tempat menginap tamu, yang terdiri dari 4 kamar
5 Lahan parkir
Pelataran parkir yang luas dapat menampung hingga 15 bus pariwisata
6 Restoran Dapur
Angklung Menyediakan sundaness food hingga western
food
7 Toilet
Dengan desain unik yaitu bilik bambu, dan juga menyediakan toilet khusus untuk pengunjung
berkebutuhan khusus
Sumber: Corporate Secretary Saung Angklung Udjo, 2012
Dari Tabel 1.5 terlihat fasilitas yang disediakan di Saung Angklung Udjo sudah sangat lengkap. Hal ini dimaksudkan agar semua wisatawan juga
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengunjung merasa nyaman saat berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Tidak hanya memiliki lahan yang luas untuk pertunjukan yang mampu menampung 500
pengunjung di Paseban. Juga memiliki Tepas yang bisa digunakan sebagai lahan untuk perjamuan meeting ataupun gathering perusahaan.
TABEL 1.6 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE SAUNG ANGKLUNG UDJO
Tahun Nusantara
Mancanegara Total
2008 69.323
17.160 86.483
2009 77.767
22.226 99.993
2010 110.458
25.754 136.212
2011 151.938
26.840 178.778
2012 176.858
29.074 205.932
Sumber: Corporate Secretary Saung Angklung Udjo, data diolah, 2013
Dari Tabel 1.6 di atas terlihat jumlah kunjungan wisatawan ke Saung Angklung Udjo yang terus mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Pada tahun
2010 wisatawan nusantara yang datang ke Saung Angklung Udjo mencapai 110.458 orang, wisatawan mancanegara sebanyak 25.754 orang dan total
sebanyak 136.212 pengunjung. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan, wisatawan nusantara sebanyak 151.938, wisatawan mancanegara sebanyak 26.840
dan total pengunjung 178.778 orang. Begitu pula pada tahun 2012 kunjungan wisman maupun wisnus mengalami kenaikan. Wisman mencapai 29.074
kunjungan dan wisnus 176.858 kunjungan. Dibalik tingkat kunjungan yang terus meningkat di tiap tahunnya, masih
ada beberapa pengunjung merasa tidak puas dengan pelayanan Saung Angklung Udjo. Hal ini dibuktikan dengan Pra Penelitian kepuasan yang telah dilakukan
oleh penulis pada tanggal 28 Desember 2012 dan 2 Januari 2013. Pra penelitian dilakukan kepada 30 pengunjung Saung Angklung Udjo, dibagi pada tiga sesi
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yaitu sesi pertama pertunjukan pagi sebanyak 10 wisatawan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2012. Sesi kedua pertunjukan siang dan sesi ketiga
pertunjukan petang dilakukan pada masing-masing 10 wisatawan pada tanggal 2 Januari 2013.
Pra penelitian ini dilakukan berdasarkan dari Standart Operating Procedure SOP wisatawan yang diterapkan di Saung Angklung Udjo. SOP ini
bisa dilihat pada Gambar 1.2 berikut ini:
GAMBAR 1.2 SOP WISATAWAN SAUNG ANGKLUNG UDJO
Sumber: Corporate Secretary SAU
Gambar 1.2 di atas dapat memperlihatkan SOP wisatawan yang diterapkan di Saung Angklung Udjo. Wisatawan mula-mula memasuki souvenir
shop kemudian masuk ke bagian ticketing untuk membeli tiket. Jika sudah tiba waktunya pertunjukan dimulai, wisatawan baru memasuki area pertunjukan, tetapi
terlebih dahulu mengambil welcome drink yang telah disediakan. Ada tiga macam welcome drink yang ditawarkan yaitu bandrek, es lilin atau air mineral
yang dapat dipilih oleh wisatawan. Setelah itu mulai menikmati pertunjukan yang disajikan dengan durasi 1,5 jam. Setelah pertunjukan usai wisatawan memasuki
souvenir shop kembali untuk berbelanja. Dalam pra-penelitian ini, penentuan skor tertinggi dan terendah dari
indikator-indikator variabel customer value yang diteliti, yaitu dihitung dengan cara skor tertinggi 5 x 30 = 150 sedangkan skor terendah 1 x 30 = 30. Untuk
Souvenir Welcome
drink Pertunjukan
Souvenir Ticketing
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
setiap indikator skor itu digunakan untuk mencari bobot setiap indikator dari variabel dengan interval skor yang diperoleh dengan cara nilai tertinggi dikurangi
nilai terendah dan kemudian dibagi lima, dan nilai intervalnya adalah 24 Sugiyono, 2010:94. Yang dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut ini:
GAMBAR 1.3 INTERVAL PRA-PENELITIAN
Sumber: Sugiyono, 2010:94
Dari hasil pra-penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
TABEL 1.7 HASIL PRA-PENELITIAN KEPUASAN WISATAWAN
DI SAUNG ANGKLUNG UDJO No
Pertanyaan Skor
Skor Ideal Keterangan
1 Souvenir
97 150
Sedang 2
Ticketing 76
150 Rendah
3 Welcome Drink
81 150
Sedang 4
Pertunjukan 124
150 Tinggi
Sumber: Hasil pra Penelitian, 2013
Tabel 1.7 memperlihatkan hasil dari pra-penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian souvenir mendapat skor 97 dan jika dilihat dari interval maka
mendapat hasil sedang. Kemudian untuk ticketing mendapat nilai 76 dan mendapat hasil rendah. Welcome drink mendapat nilai 81 dan mendapat hasil
sedang. Dan terakhir di pertunjukan mendapat nilai 124 dan hasilnya tinggi. Sangat
Rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
30 150
54 78
102 126
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari pra penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun tingkat kunjungan di Saung Angklung Udjo tiap tahunnya selalu terjadi
peningkatan tetapi masih saja ada wisatawan yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Walaupun setelah dilihat dari hasil pra penelitian rata-
rata wisatawan kurang puas pada bagian ticketing, hal ini tetap merupakan sebuah permasalahan yang tidak dapat dibiarkan. Selain itu, seluruh nilai skor masih
dibawah skor ideal 150, oleh karena itu perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan kembali kualitas produk wisata yang ada, sehingga wisatawan merasa puas dan
menyenangkan saat berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Jika terus berlangsung tanpa penanganan yang serius, ditakutkan akan lebih banyak wisatawan yang
tidak puas. Wisatawan yang merasa tidak puas terhadap kualitaspelayanan yang diberikan, dengan sendirinya akan menceritakan kepada orang lain sebagai
komplain terhadap ketidakpuasannya. Hal ini dapat berdampak pada citra yang buruk dan penurunan tingkat kunjungan.
Kepuasan wisatawan sangat bergantung kepada harapan pengunjung. Oleh karena itu, strategi kepuasan wisatawan haruslah didahului dengan
pengetahuan yang detail dan akurat terhadap harapan wisatawan. Karena itu perlu dilakukan strategi untuk meningkatkan kepuasan wisatawan, agar seluruh
wisatawan yang datang ke Saung Angklung Udjo merasa puas dan akan kembali lagi untuk mengunjungi Saung Angklung Udjo dengan membawa serta kerabat
dan temannya. Berikut ini adalah data lengkap mengenai strategi yang dilaksanakan oleh
Saung Angklung Udjo
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
TABEL 1.8 STRATEGI PEMASARAN SAUNG ANGKLUNG UDJO
No Strategi Pemasaran
Keterangan
1 Produk
Strategi Pengembangan
Produk Inovasi produk angklung menjadi
angklung toel dan angklung gantung Menciptakan hand sign yaitu aba-aba
dengan menggunakan
tangan untuk
mempermudah pengunjung
saat memainkan angklung.
2 Distribusi
Strategi Saluran Distribusi
Melakukan kerjasama dengan travel agent dan ASITA
3. Promosi
Strategi Public Relations
Mengikuti pameran dan pertunjukan seni yang diadakan di dalam maupun luar
negeri. Strategi Sponsorship Mensponsori beberapa acara yang
dilakukan oleh sekolah atau universitas. Strategi Direct
Marketing Membuat web khusus yang dapat diakses
untuk mengetahui informasi mengenai Saung Angklung Udjo yaitu:
www.angklung-udjo.co.id Strategi Sales
Promotion Menyediakan paket membuat angklung
Memberikan souvenir kepada para pengunjung
Sumber: Corporate Secretary Saung Angklung Udjo
Strategi untuk meningkatkan kepuasan wisatawan tidak sebatas kepada strategi yang telah dijabarkan pada Tabel 1.8 saja. Tetapi perlu dilakukan strategi
lain yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kepuasan yang terjadi di Saung Angklung Udjo yaitu customer value nilai pelanggan.
Kotler dan Keller 2012:125 mengungkapkan customer value nilai pelanggan adalah dasar perbedaan antara keuntungan asumsi harga untuk pilihan
yang berbeda. Menurut Danang Sunyoto 2012:223, nilai pelanggan didefinisikan sebagai selisih antara jumlah bagi pelanggan dan jumlah biaya dari pelanggan dan
jumlah nilai bagi pelanggan adalah sekelompok keuntungan yang diharapkan pelanggan dari barang dan jasa tertentu. Menurut Goostain dalam Tjiptono
2005:297 memberikan definisi atau pengertian customer value nilai pelanggan
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebagai ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati produk
atau jasa tersebut memberi nilai tambah. Menurut Kotler dan Keller 2012:125 mengatakan dimensi nilai
pelanggan terdiri dari dua, yaitu: 1.
Total Customer Benefit manfaat total yang dirasakan pelanggan adalah nilai moneter yang dirasakan dari rangkaian manfaat ekonomi, fungsional
psikologis yang diharapkan dari penawaran pada pasar tertentu berdasarkan produk, pelayanan, personel dan citra.
2. Total Customer Cost biaya total pelanggan. Kumpulan pengorbanan
yang diperkirakan pelanggan dalam mengevaluasi, memperoleh dan menggunakan produk atau jasa tersebut dengan sejumlah biaya yang
dikeluarkan termasuk uang, waktu, energi, dan biaya psikologis. Berdasarkan latar belakang di atass, maka perlu diadakan penelitian
untuk mengukur sejauh mana pengaruh customer value terhadap kepuasan wisatawan di Saung Angklung Udjo, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang ”Pengaruh Customer Value dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan di Saung Angklung Udjo
” Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo.
Sri Martina Intan Permatasari Hassan, 2013 Pengaruh Customer Value Dalam Meningkatkan Kepuasan Wisatawan Di Saung Angklung Udjo
Survei terhadap Wisatawan Nusantara Individu di Saung Angklung Udjo Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.2 Rumusan Masalah