Pipin Hasanah,2013 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Metode Demonstrasi Di
Sdn Cikalongkulon Iv Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan  adalah  bagian  dari  suatu  proses  yang  diharapkan  bisa  mencapai suatu tujuan Hamdani Ihsan, 2007:59. Selain itu pendidikan mempunyai peranan
penting  dalam  perkembangan  suatu  masyarakat,  karena  pendidikan  merupakan suatu  usaha  melestarikan,  meneruskan  dan  mengalihkan  nilai  budaya  kegenerasi
berikutnya dalam segala aspek Arifin,1996:11. Ketika  anak  menginjak  usia  sekolah  para  orang  tua  berbondong
–bondong menyerahkan  sebagian  pendidikan  anaknya  ke  lembaga  pendidikan  formal.
Disinilah  tugas  sekolah  yang  didalamnya  meliputi  tugas  guru  sebagai  pendidik memberikan  pendidikan  pada  anak  yang  telah  menjadi  siswapeserta  didik,
pendidikan yang didalamnya tidak terfokus pada kualitas intelektual anak. Karena pada  dasarnya  pendidikan  baik  di  sekolah  maupun  di  madrasah  bertujuan  agar
siswa  dapat  mengembangkan  potensi  dirinya,  memiliki  aspek  spiritual keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta
keterampilan  yang  diperlukan  oleh  dirinya,  masyarakat,  bangsa  dan negara.Ramayulis, 2002:13.
Pada lembaga pendidikan formal, pendidikan dan pengajaran yang dilakukan terikat  pada  kurikulum.  Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun
2005,  Pasal  6  Ayat  1    menyatakan  bahwa  kurikulum  untuk  jenis  pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas 5 kelompok mata pelajaran, yaitu:
1
Pipin Hasanah,2013 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Metode Demonstrasi Di
Sdn Cikalongkulon Iv Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Kelompok mata pelejaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata perajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan  Tehnologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan  Kesehatan.
Kelompok  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  dan  Tekhnologi  didalamnya terdapat  mata  pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA.  Mata  pelajaran  IPA
terkadang  disebut-sebut  sebagai  mata  pelajaran  yang  kurang  diminati  karena terdapat hafalan-hafalan mengenai konsep-konsep alam semesta.
Pembelajaran  IPA  pada  hakekatnya  adalah  kumpulan  pengetahuan  secara tersusun  dan  secara  terbimbing  hal  ini  sejalan  dengan  kurikulum  KTSP
Depdiknas  2006,  bahwa  IPA  berhubungan  dengan  cara  mencari  tahu  tentang alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang  berupa  fakta,  konsep  atau  prinsip  saja  tetapi  juga  merupakan  suatu  proses penemuan.  Selain  itu  pembelajaran  IPA  juga  merupakan  ilmu  yang  bersifat
empiris  dan  membahas  tentang  fakta  serta  gejala  alam.  Hal  tersebut  menjadikan pembelajaran  IPA  tidak  hanya  verbal  tetapi  juga  faktual,  hal  ini  menunjukan
bahwa  hakekat  pembelajaran  IPA  sebagai  proses  yang  diperlukan  untuk menciptakan  pembelajaran  IPA  secara  maksimal.  Menurut  Asyari  Muslichah
2006,  pembelajaran  IPA  meliputi  keterampilan  proses  dasar.  Misalnya mengamati,  mengukur,  mengklasifikasikan,dan  mengkomunikasikan  serta
mengenal hubungan ruang dan waktu. Pembelajaran  yang  masih  berpusat  pada  guru  dengan  bercerita  atau
berceramah  menyebabkan  siswa  kurang  aktif  dan  kurang  merespon  terhadap
Pipin Hasanah,2013 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Metode Demonstrasi Di
Sdn Cikalongkulon Iv Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pelajaran  yang  disampaikan.  Maka,  pengajaran  semacam  ini  cenderung menyebabkan kebosanan kepada siswa. Hal ini disebabkan karena kecenderungan
guru  hanya  memanfaatkan  buku  sumber  IPA  saja  dan  tidak  memanfaatkan metode-metode lain yang digunakan.
Begitu  juga  permasalahan  yang  ada  di  SDN  Cikalongkulon  IV  Cianjur berdasarkan hasil belajar siswa di kelas V  SDN Cikalongkulon  IV Cianjur pada
mata  pelajaran  IPA  tentang  sifat-sifat  cahaya  dari  35  siswa  hanya  8  siswa  saja yang  menguasai  materi  yang  telah  di  bahas  dengan  nilai  85  ke  atas.  Hal  ini
menunjukan  bahwa  pencapaian  ketuntasan  hasil  belajar  siswa  hanya  34, sehingga belum memenuhi kriteria yang diharapkan yakni 100 .
Untuk  meningkatkan  hasil  pembelajaran  IPA,  guru  harus  dapat  membawa siswa  ke  dalam  proses  pembelajaran  yang  dapat  melibatkan  aktivitasnya  secara
langsung. Hal tersebut juga tercantum dalam kurikulum 2006 bahwa pembelajaran IPA  di  Sekolah  Dasar
diarahkan  untuk  “mencari  pengetahuan”,  dan  “berbuat”. Sehingga  dapat  membantu  siswa  untuk  memperoleh  pemahaman  yang  lebih
mendalam tentang alam sekitar. Mata pelajaran IPA sains sebagai salah satu  mata pelajaran di sekolah dasar
merupakan  program  untuk  menanamkan  dan  mengembangkan  pengetahuan, keterampilan sikap dan nalai ilmiah pada siswa. Teori belajar mengatakan bahwa
belajar yang efektif harus melalui pengalaman, dalam aktifitas belajar siswa harus berinteraksi  langsung  terhadap  obyek  yang  dipelajari  dengan  melibatkan
penggunaan  semua  alat  inderanya.  Belajar  melalui  pengalaman  langsung  berarti pengetahuan  yang  diperoleh  siswa  berasal  dari  hal-hal  nyata  dan  bukan  bersifat
Pipin Hasanah,2013 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Metode Demonstrasi Di
Sdn Cikalongkulon Iv Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
khayalan.  Belajar  dengan  pengalaman  langsung  tentu  saja  lebih  menyenangkan dan tidak mudah lupa.
Proses belajar mengajar akan lebih menyenangkan dan akan berjalan dengan baik  manakala  terjalin  hubungan  yang  baik  antara  guru  dan  siswa.  Berbagai
metode  dan  media  pembelajaran  disiapkan  guna  mencapai  tujuan  pembelajaran yang diinginkan. akan tetapi cara mengajar yang monoton membuat siswa apatis,
acuh tak acuh,  tidak punya rasa tanggung jawab,  sehingga prosentase ketuntasan belajar yang di peroleh minim atau jauh dari harappan kita
Pembelajaran  IPA  pada  saat  ini  hendaknya  dapat  dioptimalkan  oleh  guru dengan  memilih  metode-metode  pembelajaran,  salah  satunya  dengan  metode
demonstrasi.  Dengan  metode  demonstrasi,  pembelajaran  IPA  akan  lebih  efektif dan membantu siswa untuk mencari jawaban atas usaha sendiri berdasarkan fakta
atau data yang benar. Metode  demonstrasi  merupakan  metode  penyajian  pelajaran  dengan  suatu
proses  situasi  atau  benda  tertentu  baik  sebenarnya  atau  hanya  sekedar  tiruan. Metode  demonstrasi  tidak  terlepas  dari  penjelasan  secara  lisan  oleh  guru,
walaupun  dalam  proses  demonstrasi,  peran  siswa  hanya  sekedar  memerhatikan akan  tetapi  demonstrasi  dapat  menyajikan  bahan  pelajaran  lebih  konkret  dalam
strategi  pembelajaran.  Demonstrasi  dapat  digunakan  untuk  mendukung keberhasilan strategi pembelajaran.
Berdasarkan  dari  permasalahan  tersebut  maka  penulis  mengajukan penggunaan  metode  demonstrasi  pada  mata  pelajaran  IPA  dan  hubunganya
dengan  peningkatan  hasil  belajar  siswa  sebagai  upaya  atau  cara  membelajarkan siswa  lebih  efektif  dan  kreatif  dan  siswa  dapat  mencari  jawaban  sendiri  dalam
Pipin Hasanah,2013 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Metode Demonstrasi Di
Sdn Cikalongkulon Iv Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pembelajaran IPA dengan fakta atau data yang benar dan berdasarkan identifikasi masalah  yang  ada.  Hal  tersebut  menjadi  rencana  dalam  perbaikan  pembelajaran
yakni  bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan pengalaman langsung yang siswa rasakan.
Pengamatan,  metode  dan  media  pembelajaran  yang  tepat  akan  menjadikan kegiatan  pembelajaran  lebih  aktif,  kreatif,  efektif  dan  menyenangkan  sehingga
motivasi  dan  hasil  belajar  siswa  meningkat.  Oleh  karena  itu,  guru  perlu menggunakan alat peraga atau metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada
materi “sifat-sifat cahaya” di SDN Cikalongkulon IV.
Dari paparan diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas dengan  judul  :
”upaya  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  dalam  pelajaran IPA  tentang  sifat-sifat  cahaya  dengan  metode  demonstrasi  di  kelas  V  sekolah
dasar”,  PTK  di  kelas  V  SDN  Cikalongkulon  IV  Kecamatan  Cikalongkulon kabupaten Cianjur.
B. Rumusan Masalah