Analisis Regresi Linear Ganda multiple Analisis Korelasi Sederhana

Untuk mencari daftar Anava di atas, perlu dicari hal-hal sebagai berikut : a Mencari jumlah kuadrat 1. JK T = ∑ Y 2 2. JK a ∑ = 2 3. JK reg = b U∑ XY ∑ ; ∑ = V 4. JK res = JK T – JK a – JK reg 5. JK TC = ∑ Y 2 – = 2 6. JK G = JK res - JK TC b Mencari signifikan regresi dengan cara membandingkan nilai F hitung S 2 reg S 2 res dengan F tabel dimana dk regresi menjadi pembilang dan dk residu menjadi penyebut. Kriteria pengujian adalah : jika F hitung - dari F tabel maka regresi Y atas X X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 adalah signifikan, dan sebaliknya jika jika F hitung . dari F tabel maka regresi Y atas X tidak signifikan. c S 2 TC S 2 G dimana dk tuna cocok menjadi pembilang dan dk galatkekeliruan menjadi penyebutnya. Kriteria pengujian adalah jika F hitung lebih kecil dari F tabel , maka persamaan regresi Y atas X berpola linier, jika sebaliknya maka persamaan regresi Y atas X tidak berpola liniar.

2. Analisis Regresi Linear Ganda multiple

Analisis ini digunakan untuk mencari pola hubungan antara variabel bebas X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dengan variabel Y. Adapun persamaan regresi multiple dinyatakan sebagai berikut : Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Keterangan : Ŷ = Harga variabel Y yang diperkirakan a = Koefisien intersep harga konstan apanila X 1 dan X 2 sama dengan nol b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 harga yang menunjukan perubahan akan terjadi pada Y apabila X 1 bertambah 1 satuan dan X 2, X 3, X 4, X 5 konstan b 2 = Koefisien regresi untuk X 2 harga yang menunjukan perubahan akan terjadi pada Y apabila X 2 bertambah 1 satuan dan X 1, X 3, X 4, X 5 konstan b 3 = Koefisien regresi untuk X 3 harga yang menunjukan perubahan akan terjadi pada Y apabila X 3 bertambah 1 satuan dan X 1, X 2, X 4, X 5 konstan b 4 = Koefisien regresi untuk X 4 harga yang menunjukan perubahan akan terjadi pada Y apabila X 4 bertambah 1 satuan dan X 1, X 2, X 3, X 5 konstan b 5 = Koefisien regresi untuk X 5 harga yang menunjukan perubahan akan terjadi pada Y apabila X 5 bertambah 1 satuan dan X 1, X 2, X 3, X 4 konstan Untuk memperoleh besarnya harga-harga di atas diperoleh dengan menggunakan program SPSS dengan analisis regresi. Selanjutnya untuk menguji koefisien regresi linier ganda tersebut digunakan statistik uji F dengan rumus : F = GH WXY R GH WX[ 0R0 Sudjana. 1992 : 335 Jika harga F hitung lebih besar dari F tabel F hitung - F tabel maka regresi Y atas X 1 X 2 adalah signifikan.

3. Analisis Korelasi Sederhana

Korelasi r dalam korelasi sederhana dapat digunakan untuk menghitung derajat hubungan antara variabel X 1 dengan Y , X 2 dengan Y , X 3 dengan Y , X 4 dengan Y , X 5 dengan Y, dan ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan tersebut dinamakan koefisien korelasi. Statistik koefisien korelasi yang diberi symbol r xy atau disingkat r dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi dari kedua variabel tersebut dengan rumus : r xy = ∑ \]0 ∑ \ ∑ ] _ ∑ \ 2 – ∑ ] 2 ab ∑ ] 2 0 ∑ ] 2 c Sugiono, 1997 Selanjutnya utnuk mengetahui besarnya determinasi yang terjadi oleh variabel X X 1, X 2, X 3, X 4, atau X 5 terhadap variabel Y dihitung dengan rumus : r 2 x 100 dinyatakan dalam prosentase. Pengujian keberartian koefisien korelasi signifikan sederhana, dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut : t = E √0 √ 0E Hasil perhitungan t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n – 2 pada tingkat kepercayaan 95 . Kriteria pengujian adalah apabila harga t hitung - t tabel maka korelasi yang terjadi antara variabel X dan variabel Y adalah signifikan dan sebaliknya apabila t hitung . t tabel maka korelasi antar variabel X dan variabel Y tidak signifikan.

4. Analisis Korelasi Multiple

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR DENGAN RASA PERCAYA DIRI ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD SKB KOTA MEDAN.

0 2 23

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI, PENYESUAIAN DIRI DAN PERANAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN PRESTASI HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI, PENYESUAIAN DIRI DAN PERANAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BASKET: Studi Deskriptif Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Basket Putra SMK Krangkeng.

0 3 39

HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS (studi deskriptif pada siswa sekolah bulutangkis kelompok usia 11-13tahun).

5 13 32

KONTRIBUSI KOMPETENSI DAN MOTIVASI GURU TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN MOTORIK DI TK SE KOTA CIMAHI.

0 2 53

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI PADA LATAR KELOMPOK BERMAIN DI KOTA BANDUNG.

0 1 48

MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN BAITUL FALAH SEMARANG.

0 0 1

Pendidikan Anak Usia Dini dan Kompetensi

0 0 19

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA

0 0 167