Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

Sindy Nurmalasari, 2014 Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl D engan Menggunakan Pendekatan Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda suatu butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Suharsimi Arikunto, 2009 Dimana : D : indeks diskriminasi daya pembeda J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P : proporsi peserta yang menjawab benar Untuk mengklasifikasikan daya pembeda dari setiap butir soal dapat digolongkan berdasarkan kriteria pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Klasifikasi Daya Pembeda No. Rentang Nilai D Klasifikasi

1. D 0

Tidak Baik Dibuang 2. 0,00  D 0,20 Jelek 3. 0,20  D 0,40 Cukup 4. 0,40  D 0,70 Baik 5 0,70  D  1,00 Baik sekali Suharsimi, 2012 Sindy Nurmalasari, 2014 Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Ctl D engan Menggunakan Pendekatan Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul, dengan cara mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab perumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis Sugiyono, 2010.

1. Analisis Data Kognitif

a. Data Pretest, Postest dan Gain siswa

Data Pretest diperoleh sebelum perlakuan treatment, dan data Postest yang didapat setelah diberikan perlakuan treatment, serta melihat ada atau tidaknya peningkatan gain.

b. Analisis Data

Pemberian skor terhadap jawaban yang diberikan siswa berdasarkan butir soal yang dijawab benar oleh siswa. Setelah penskoran tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa dan mengkonversinya dalam bentuk nilai dengan rumus sebagai berikut:

c. Analisis Gain Normalisasi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS III SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 26 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 59

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS SAINS, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KARAKTER SISWA

0 6 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IX SMP AL KAUTSAR BANDARLAMPUNG

0 10 125

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

0 0 7

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 1 7

PEMBELAJARAN MODEL PROJECT CHALLENGES DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KREATIVITAS SISWA

0 0 16

MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IV SEMESTER II SD 6 HONGGOSOCO

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21