Alat Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

50 Dika Romalia, 2013 Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepariwisataan dengan cara dari buku, hasil penelitian, laporan jurnal, artikel, dan media massa yang berkaitan dengan penelitian ini. 5. Teknik Snowball Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan berdasarkan Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, dan terfokus pada Snowball Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lembar Observasi Alat yang digunakan dalam observasi ini dengan menggunakan lembar observasi yang dirancang berdasarkan data yang ingin diketahui penulis tentang lokasi penelitian. 51 Dika Romalia, 2013 Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk observasi, peneliti sempat melakukan kunjungan ke lokasi diselenggarakannya upacara Seren Taun yang digelar pada November 2011 lalu. Kini penelitian observasi dilakukan kembali pada bulan September – Oktober 2012, guna mengambil data dan menyempurnakan instrumen lainnya. 2. Alat Tulis Alat Merekam Alat yang digunakan dalam wawancara adalah alat tulis, dan alat untuk merekam yang dirancang berdasarkan data yang ingin diketahui penulis tentang lokasi penelitian. 3. Kamera Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah menggunakan studi dokumentasi, yaitu mengabadikan keadaan lokasi penelitian ke dalam sebuah gambar, salah satunya kamera.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk menghasilkan informasi pariwisata sesuai dengan kajian yang diteliti, maka diperlukan teknik pengolahan dan analisis data yang didapat dari data kuantitatif dari hasil wawancara dan kuesioner. Pada penelitian ini teknik yang digunakan yaitu teknik pengharkatan dan pembobotan serta analisis persentase. Berikut dijelaskan mengenai teknik pengolahan dan analisis data tersebut. Analisis data dilakukan selama proses penelitian berlangsung, baik itu sebelum ke lapangan, di lapangan dan setelahnya. Teknik analisis data yang diterapkan agar tujuan peneliti dapat tercapai adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu metode dalam meneliti 52 Dika Romalia, 2013 Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan mengolah dan menginterpretasikan data berupa argumen serta data yang bersifat non angka. Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 1988. Dengan adanya metode deskriptif kualitatif maka teknik analisa data dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu : 1. Reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dengan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus saat melakukan penelitian untuk menghasilkan data sebanyak mungkin. 2. Penyajian Data, yaitu penyusunan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih selektif dan sederhana serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan tindakan. Dengan proses penyajian data ini peneliti telah siap dengan data yang telah disederhanakan dan menghasilkan informasi yang sistematis. 3. Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari observasi, interview, dan dokumentasi. Dengan adanya kesimpulan peneliti akan terasa sempurna karena data yang dihasilkan benar- benar valid atau maksimal. Dengan melalui langkah-langkah tersebut di atas 53 Dika Romalia, 2013 Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diharapkan penelitian ini dapat memberi bobot tersendiri terhadap hasil penelitian yang peneliti sajikan. http:yukngeblogyuk.blogspot.com200904metode-deskriptif-kualitatif.html Dika Romalia, 2013 Pengembangan Event Seren Taun Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dan pengolahan data, serta pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan, yaitu: 1. Disimpulkan dari hasil penilaian wisatawan dan masyarakat lokal bahwa kondisi sosial ekonomi menjadi hal utama yang dapat mendukung keberhasilan kualitas daya tarik dalam penyelenggaraan kegiatan Upacara Seren Taun dimana seluruh lapisan masyarakat berperan penting dalam penyelenggaraan Upacara Adat Seren Taun, baik langsung maupun tidak langsung. Kemudian mata pencaharian masyarakat yang mayoritas sebagai petani juga mempengaruhi kualitas daya tarik wisata khususnya pada penyelenggaraan Upacara Adat Seren Taun karena penyelenggaraannya bertemakan agraris. Sikap ramah masyarakat terhadap wisatawan juga menjadi kunci bahwa Kecamatan Cigugur memiliki kualitas daya tarik wisata. 2. Dari hasil wawancara kepada masyarakat lokal bahwa mereka sangat merespon positif dan sangat mengapresiasikan kreatifitas dan tanggung jawabnya terhadap penyelenggaraan Upacara Adat Seren Taun. Hal tersebut dapat dilihat dari aktifitas masyarakat yang bergotong-royong dalam persiapan upacara sampai hari puncak upacara dengan menjadi panitia penyelenggara dengan domisili panitia yang tidak hanya berasal dari