Jumlah pendapatan dari kegiatan utama

Pedoman Pencacahan VHTL 32 Kolom 4 : tuliskan jumlah keseluruhan balas jasa menurut jenisnya. Kolom ini merupakan penjumlahan isian kolom 2 dengan kolom 3. Baris Jumlah : merupakan penjumlahan menurut masing-masing kolom. BLOK V : PENDAPATAN DAN PENGELUARAN Isikan besarnya pendapatan dan pengeluaran perusahaanusaha jasa akomodasi selama tahun 2015 dalam satuan rupiah.

1. Jumlah pendapatan usaha

a. Jumlah pendapatan dari kegiatan utama

Nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan akomodasi antara lain pendapatan dari sewa kamar, sewa tempat dan pendapatan lainnya yang berhubungan dengan usaha akomodasi. b. Pendapatan dari kegiatan lainnya Pendapatanpenerimaan dari kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan usaha. Yang termasuk pendapatan lainnya adalah pendapatan dari iklan, pendapatan dari bunga atas simpanan di pihak lain atau meminjamkan ke pihak lain, deviden, royaltihak cipta, sumbangan dan lain-lain.

2. Jumlah Pengeluaran usaha

Rincian ini untuk mencatat seluruh pengeluaran biaya administrasioperasional perusahaan yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha. Jumlah ini tidak termasuk upahgaji pekerjakaryawan selama tahun 2015. BLOK VI : PERMODALAN Blok ini untuk mengetahui struktur permodalan usaha akomodasi Rincian 1.a : Status penanaman modal Lingkari kode status penanaman modal sesuai jawaban responden, dan tulislah kode jawaban ke dalam kotak yang tersedia. Status permodalan: permodalan utama yang diperoleh perusahaan pada waktu pendirian dan berdasarkan keputusan yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, meliputi: Pedoman Pencacahan VHTL 33

1. Fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN: Suatu perusahaan

dikatakan mempunyai fasilitas permodalan PMDN apabila perusahaan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari BKPM bahwa usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan serta persyaratan penanaman modal dalam negeri yang berlaku. 2. Fasilitas Penanaman Modal Asing PMA: Suatu perusahaan dikatakan mempunyai fasilitas permodalan PMA apabila perusahaan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari presiden melalui BKPM bahwa usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan serta persyaratan penanaman modal asing yang berlaku. 3. Non fasilitas: Suatu perusahaan dimana permodalan perusahaan dalam rangka usahanya tidak mendapat fasilitas dari BKPM atau BKPMD. Perusahaan dalam kategori nonfasilitas terdiri dari : a. Perusahaan yang belumtidak pernah mengajukan permohonan tentang fasilitas permodalannya kepada BKPM atau kepada presiden. b. Perusahaan yang telah mengajukan permohonan tentang fasilitas permodalannya tetapi belum disetujui oleh presiden atau oleh BKPM masih dalam proses. Rincian 1.b : Jika rincian 1.a berkode 2 PMA negara utama penanam modal……….. Isikan nama negara utama yang melakukan penanaman modal pada perusahaan akomodasi tersebut. Rincian 2 : Persentase permodalan Tuliskan persentase permodalan yang digunakan. Penjumlahan dari ketiga sumber modal di atas harus sama dengan 100 persen. Sumber modal suatu perusahaan terdiri dari modal yang berasal dari : a. Pemerintah Pusatdaerah adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Contoh Modal perusahaan yang berasal dari BUMN atau BUMD b. Swasta Nasional adalah modal perusahaan berasal dari Badan Usaha Swasta Nasional dan atau warga negara Indonesia. Contoh Modal perusahaan yang berasal dari Group Ciputra. c. Asing adalah modal perusahaan yang berasal dari pemerintah asing, warga negara asing dan atau pihak asing. Pedoman Pencacahan VHTL 34 Rincian 3 : Sumber modal Lingkari kode jawaban yang sesuai. Jawaban boleh lebih dari satu. Isikan penjumlahan kode jawaban yang sesuai ke dalam kotak yang tersedia. Sumber modal suatu perusahaan terdiri dari modal yang berasal dari: 1. Sendirihibah 2. Saham 3. Pinjaman Bank 4. Pinjaman Lembaga Keuangan bukan Bank Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan selain bank, seperti: pegadaian, sewa guna leasing, anjak piutang factoring, lembaga kredit, koperasi, modal ventura dan sebagainya. BLOK Vll : KRITIK DAN SARAN RESPONDEN Blok ini berisi kritik dan saran dari responden. BLOK VIII : PENGESAHAN Blok ini bertujuan untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan dalam daftar diketahui oleh yang bertanggung jawab dalam perusahaan tersebut. Dilengkapi dengan nama, jabatan, nomor telepon, tanggal pengesahan, dan tanda tangan responden yang memberi jawaban serta cap perusahaan. Hal ini berguna sekali jika dibutuhkan adanya kunjungan ulang. BLOK IX : KETERANGAN PETUGAS Blok ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban petugas, baik yang melakukan pencacahan maupun pengawasan pada waktu pelaksanaan kegiatan. Isikan nama petugas, tanggal pencacahan, dan tanda tangan petugas. BLOK X : CATATAN Blok ini digunakan untuk memberikan catatan mengenai isian-isian daftar. Berikan catatan catatan jika diperlukan dengan singkat dan jelas. Pedoman Pencacahan VHTL 35

BAB IV TUGAS PENGAWAS DALAM

KEGIATAN PENCACAHAN PERUSAHAANUSAHA JASA AKOMODASI

4.1 Dokumen

Dokumen yang akan diperiksa adalah dokumen hasil pencacahan perusahaanusaha jasa akomodasi VHTL.

4.2 Tugas PengawasPemeriksa:

a. Menerima, mengatur dan melaksanakan pembagian dokumen VHTL. b. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan lapangan pencacahan VHTL yaitu : 1 Memeriksa kebenaran isian daftar VHTL yang diisi oleh pencacah, bila isian tersebut ada yang meragukankurang lengkap, maka pengawas mengembalikan daftar tersebut kepada pencacah untuk diteliti kembali di lapangan. Bila perlu penelitian kembali dilakukan oleh pencacah bersama- sama dengan pengawas. 2 Menerima kembali dokumen dari petugas pencacah hasil pencacahan perusahaanusaha, serta bertanggung jawab atas kelengkapan dan kualitas hasil pencacahan. c. Pengawas menyampaikan dokumen VHTL yang sudah terisi dan sudah diperiksa ke BPS KabupatenKota sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. d. Menepati jadwal pelaksanaan pencacahan VHTL sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.