Tujuan Cakupan Data dan keterangan yang dikumpulkan

Pedoman Pencacahan VHTS 47

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Umum

Bisnis pariwisata di Indonesia cukup menggembirakan mengingat terdapat potensi destinasi wisata yang cukup banyak seperti keindahan alam, keragaman, dan keunikan budaya yang terdapat di Indonesia. Semua potensi tersebut menjadi salah satu modal besar dalam pengembangan industri pariwisata. Meskipun demikian, masih terdapat kelemahan dan hambatan yang cukup banyak dalam mengembangkan industri tersebut, karena belum tersinergi dengan cukup baik antar segenap komponen bangsa. Industri ini sangat sensitif dengan issue keamanan, sehingga perlu adanya jaminan keamanan dan kenyamanan yang cukup kondusif untuk menjaga stabilitas industri tersebut. Salah satu industri pariwisata yang cukup banyak dan termasuk yang utama adalah perusahaanusaha akomodasi atau hotelpenginapan. Selama ini, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali menjadi baromerter kegiatan pariwisata nasional, sehingga menjadi sasaran para investor untuk mendirikan hotel. Namun sebenarnya banyak wilayah lain yang mulai mengalami pertumbuhan pariwisatanya cukup pesat seperti Sulawesi Utara dengan Bunaken, Sulawesi Tenggara dengan Wakatobinya, Papua Barat dengan Raja Ampatnya, serta beberapa wilayah potensial lainnya. Selain itu, saat ini mulai marak adanya penyelenggaraan beberapa kegiatan di hotel seperti seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya. Salah satu indikator yang menunjukan perkembangan usaha hotel adalah tingkat hunian atau occupancy rate hotel. Berdasarkan uraian tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan kegiatan pengumpulan datainformasi tentang karakteristik hotel yang sangat penting untuk mendapatkan indikator-indikator yang diperlukan seperti tingkat hunian atau occupancy rate hotel, rata-rata lamanya tamu menginap, dan sebagainya. Informasidata pendukung lain yang diperlukan adalah jumlah kamar terjual, jumlah tamu meninap, dan sebagainya. Datainformasi tersebut dapat dijadikan sebagai landasan perencanaan dan evaluasi, baik oleh instansi pemerintah atau swastapelaku usaha.

1.2 Tujuan

Maksud dan tujuan pendataan perkembangan jasa akomodasihotel dengan kuesioner VHT-S adalah sebagai berikut: Pedoman Pencacahan VHTS 48 a. Mendapatkan data tingkat penghunian kamar hotel. b. Mendapatkan data malam kamar yang terpakai. c. Mendapatkan data jumlah tamu yang datang dan menginap. d. Mendapatkan data rata-rata lama menginap tamu. e. Mendapatkan data malam tamu yang menginap. f. Mendapatkan data tarif kamar.

1.3 Cakupan

Pencacahan perkembangan jasa usaha akomodasihotel VHT-S ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Usahaperusahaan akomodasi yang menjadi responden hanya usaha hotel, baik yang berbintang maupun nonbintang. Hotel dengan klasifikasi bintang dicacah secara lengkap sensus sedangkan untuk hotel nonbintang dicacah secara sampel survei. Kegiatan pendataan ini dilakukan oleh para petugas BPS daerah, baik BPS Provinsi, Kabupaten, maupun Kota. Perusahaanusaha hotel yang dicakup pada kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM. 53HM.001MPEK2013 tentang Standar Usaha Hotel. Kemudian dilengkapi dengan Permen Parekraf No 6 Tahun 2014 tentang perubahan atas Perman Parekraf no. PM. 53HM.001MPEK2013. Peraturan lainnya yang digunakan adalah Peraturan Kepala BPS No. 57 Tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Penilaian standar usaha hotel ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha LSU Bidang Pariwisata. Hotel bintang memiliki beberapa penggolongan, yaitu hotel bintang satu, dua, tiga, empat, dan lima. Sedangkan hotel nonbintang dapat juga disebut sebagai hotel melati.

1.4 Data dan keterangan yang dikumpulkan

Data dan keterangan perusahaanusaha yang dikumpulkan dalam pencacahan perkembangan jasa usaha akomodasihotel VHT-S, yaitu : a. Nama perusahaanusaha dan alamat perusahaanusaha, b. Tarif menurut jenis kamar, c. Jumlah kamar yang tersedia, d. Jumlah tempat tidur yang tersedia, e. Jumlah kamar yang digunakan, f. Banyaknya tamu menginap asing maupun Indonesia, Pedoman Pencacahan VHTS 49

1.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan