Bidang Pengadaan Jasa Konstruksi Bidang Kualitas Konstruksi dan Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01PRTM2008, Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan konstruksi berdasarkan kebijakan teknis Kepala Badan dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Pembinaan bidang pengadaan jasa konstruksi; b. Pembinaan bidang pengembangan kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi; c. Pembinaan bidang pengembangan administrasi kontrak konstruksi; d. Pelaksanaan urusan tata usaha pusat; Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi terdiri dari: 1. Bidang Pengadaan Jasa Konstruksi; 2. Bidang Kualitas Konstruksi dan Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi; 3. Bidang Administrasi Kontrak Konstruksi; 4. Subbagian Tata Usaha; 5. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Bidang Pengadaan Jasa Konstruksi

Bidang Pengadaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan: a. merumuskan kebijakan pengadaan jasa konstruksi; b. menyusun rekomendasi proses pengadaan; c. menyusun rekomendasi jawaban atas sanggahan banding kepada Menteri. Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. pengembangan standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi; b. penyusunan rekomendasi proses pengadaan; c. penyusunan rekomendasi jawaban atas sanggahan banding; d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengadaan; 7 Bidang Pengadaan Jasa Konstruksi terdiri dari: 1. Subbidang Wilayah Barat yang mempunyai tugas menyusun rekomendasi cara pengadaan, proses pengadaan, jawaban atas sanggahan banding, serta melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengadaan di wilayah Barat, serta membantu penyiapan standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi nasional; 2. Subbidang Wilayah Timur yang mempunyai tugas menyusun rekomendasi cara pengadaan, proses pengadaan, jawaban atas sanggahan banding, serta melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengadaan di wilayah Timur, serta membantu penyiapan standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi nasional.

2. Bidang Kualitas Konstruksi dan Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi.

Bidang Kualitas Konstruksi dan Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi mempunyai tugas: a. melaksanakan pengembangan kualitas konstruksi b. melaksanakan analisis dampak lingkungan konstruksi. Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. pengembangan sistem kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi; b. penyiapan pedoman, standar dan petunjuk pelaksanaan kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi; c. pembinaan teknis kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi; d. monitoring dan evaluasi penerapan kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi; Bidang Kualitas Konstruksi dan Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi terdiri dari: 1. Subbidang Kualitas Konstruksi yang mempunyai tugas mengembangkan sistem kualitas konstruksi, menyiapkan pedoman, standar dan petunjuk pelaksanaan, menyelenggarakan pembinaan teknis kualitas konstruksi, serta melakukan monitoring dan evaluasi penerapan kualitas konstruksi; 2. Subbidang Analisis Dampak Lingkungan Konstruksi yang mempunyai tugas menyiapkan pedoman, standar dan petunjuk pelaksanaan, menyelenggarakan 8 pembinaan analisis dampak lingkungan konstruksi, serta melakukan monitoring dan evaluasi analisis dampak lingkungan konstruksi.

3. Bidang Administrasi Kontrak Konstruksi.