Evaluasi Diri Penetapan Profil Lulusan Analisis Tugas

Tahapan-tahapan diatas dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Evaluasi Diri

Tahapan awal pengembangan kurikulum adalah dengan melakukan evaluasi diri oleh tiap-tiap program studi. Evaluasi diri dimaksudkan untuk menemukenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman program studi, yang selanjutnya digunakan sebagai pijakan dalam menetapkan atau merevisi visi, misi dan tujuan program studi, hingga penetapan profil lulusan, yang nantinya akan diginakan dalam perumusan kompetensi lulusan.

2. Penetapan Profil Lulusan

Yang dimaksudkan dengan profil adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakatdunia kerja. LPTK adalah perguruan tinggi yang memiliki tugas pokok dan fungsi menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan melalui pendidikan akademik maupun pendidikan profesi. Oleh karena yang akan dihasilkan adalah pendidik dan tenaga kependidikan, maka dalam panduan ini telah dirumuskan profil pendidik pada Bab sebelumnya, yang selanjutnya akan dielaborasi lebih detil oleh masing-masing program studi. Dengan menetapkan profil lulusan, program studi pada LPTK dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswanya yang nantinya akan menjadi pendidik profesional. Khusus untuk bidang kependidikan, profil lulusan ditetapkan sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, sedangkan untuk bidang nonkependidikan, profil dikembangkan dengan pernyataan atau pertanyaan, “setelah lulus akan menjadi...............................” Dalam kondisi khusus profil pendidik yang dihasilkan LPTK dapat dirinci lagi menjadi “guru kelas” Pedoman Pengembangan Kurikulum LPTK 49 kewenangan utama dan “guru untuk salah satu mata pelajaran di SMP” kewenangan tambahan.

3. Analisis Tugas

Untuk mengetahui kompetensi-kompetensi lulusan yang diperlukan dalam mewujudkan profil lulusan dilakukanlah analisis tugas. Langkah itu pada dasarnya adalah mengidentifikasi secara cermat seluruh kompetensi lulusan yang diperlukan; diusahakan agar tidak ada satu pun kompetensi yang tertinggal. Setelah itu kompetensi-kompetensi lulusan itu disusun secara logis. Sebagaimana diuraikan di Bab II, dan disinggung di atas, kompetensi lulusan itu akhir-akhir ini sering disebut juga dengan “capaian pembelajaran program studi” atau programme learning outcomes PLO.

4. Capaian Pembelajaran Program Studi