kewenangan utama dan “guru untuk salah satu mata pelajaran di SMP” kewenangan tambahan.
3. Analisis Tugas
Untuk mengetahui kompetensi-kompetensi lulusan yang diperlukan dalam mewujudkan profil lulusan dilakukanlah
analisis tugas. Langkah itu pada dasarnya adalah mengidentifikasi secara cermat seluruh kompetensi lulusan
yang diperlukan; diusahakan agar tidak ada satu pun kompetensi yang tertinggal. Setelah itu kompetensi-kompetensi
lulusan itu disusun secara logis. Sebagaimana diuraikan di Bab II, dan disinggung di atas, kompetensi lulusan itu akhir-akhir ini
sering disebut juga dengan “capaian pembelajaran program studi” atau programme learning outcomes PLO.
4. Capaian Pembelajaran Program Studi
Untuk menetapkan “capaian-capaian pembelajaran program studi” yang diperlukan dapat dilakukan dengan menjawab
pertanyaan: “Untuk menjadi ... profil yang ditetapkan lulusan harus mampu melakukan apa saja?”
Pertanyaan ini diulang untuk setiap profil, sehingga diperoleh daftar “capaian pembelajaran program studi” dengan lengkap.
5. Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Dalam suatu program studi terdapat puluhan mata kuliah yang masing-masing mempunyai sejumlah “capaian pembelajaran
perkuliahan” atau course learning outcomes—CLO. Proses penentuan “capaian-capaian pembelajaran perkuliahan” dari
suatu “capaian pembelajaran program studi” dapat dilakukan dengan analisis tugas juga.
6. Pengkajian Kandungan Elemen Kurikulum
Setelah semua capaian pembelajaran program studi terumuskan, langkah selanjutnya adalah mengkaji apakah
capaian-capaiantersebut telah mengandung keenam elemen kurikulum yang telah dirumuskan di depan, yaitu 1
Pedoman Pengembangan Kurikulum LPTK
50
Nasionalisme dan Karakter Bangsa Kepribadian, 2 Penguasaan Akademik Kependidikan, 3 Penguasaan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Seni danatau Olahraga, 4 Kemampuan dan Keterampilan Berkarya, 5 Sikap dan Perilaku
berkarya Menurut Tingkat keahlian Berdasarkan Ilmu dan Keterampilan yang Dikuasai, dan 6 Penguasaan Kaidah
Berkehidupan Bermasyarakat sesuai dengan pilihan Keahlian berkarya. Agar dapat lebih mudah dalam menganalisis elemen
kompetensi ini dapat digunakan matriks pada Tabel 1 di bawah ini.
Pemeriksaan keterkaitan rumusan kompetensi lulusan dengan elemen kompetensi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
kurikulum yang disusun telah mempertimbangkan unsur-unsur dasar dari kurikulum yang disarankan oleh UNESCO learning to
know, learning to do, learning to be, dan learning to live together dan peraturan perundangan yang terkait dengan pendidik dan
tenaga kependidikan.
Tabel 1. Matriks untuk Menganalisis Kandungan Elemen Kurikulum Contoh untuk Program Studi PGSD Model Terintegrasi dengan
Kewenangan Tambahan
Profil Capaian Belajar
Program Studi PLO Elemen Kurikulum
1 2
3 4
5 6
Guru SD, sebagai
kewenangan utama
1 2
3 4
5 6
7 8
dst.
Pedoman Pengembangan Kurikulum LPTK
51
Profil Capaian Belajar
Program Studi PLO Elemen Kurikulum
1 2
3 4
5 6
Guru Mat SMP, sebagai
kewenangan tambahan
8 9
10 11
12 dst.
7. Pemilihan Bahan Kajian