Instrumen Penelitian Teknik Penentuan Keabsahan Data

untuk memperoleh ketepatan data yang konsisten. Teknik keabsahan data yang kedua adalah triangulasi teori. Menurut Lancoln dan Guba melalui Moleong, 2001: 331 menyatakan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu teori atau lebih. Teknik keabsahan data berikutnya adalah teknik expert judgement. Penguji keabsahan pada penelitian ini adalah Ibu Ari Listyorini, M. Hum., dosen linguistik Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil dari teknik expert judgement adalah sebagai berikut. 1. Indikator bentuk direktif perlu ditambah supaya jelas perbedaan tiap- tiap bentuk. Misal ada penanda kata tertentu, dan sebagainya. 2. Cermati lagi data fungsi tindak tutur direktif “memaksa”. 3. Cermati lagi data fungsi tindak tutur direktif “mengajak” dan menyilakan.

G. Metode dan Teknik Analisis

Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan. Mahsun 2011:259 menyatakan bahwa metode padan adalah metode yang dalam praktik analisis data dilakukan dengan menghubung-bandingkan dengan antarunsur yang bersifat lingual, jika itu berupa metode padan lingual, atau menghubung- bandingkan unsur ekstralingual, jika itu metode ekstralingual. Penelitian ini, metode padan yang digunakan adalah metode padan ekstralingual. Metode padan ektralingual digunakan untuk menganalisis bentuk dan fungsi tindak tutur. Metode padan ekstralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung bandingkan unsur-unsur yang berada di luar bahasa yakni konteks tuturan. Konteks tuturan tersebut meliputi latar tempat dan suasana terjadinya tuturan. Contoh konteks tuturan dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih ” karya Chaerul Umam dengan kode data KCBI30 adalah sebagai berikut. Tolong minyak wijennya Pak Ali. Konteks tuturannya adalah sebagai berikut. Tuturan berlangsung ketika Pn sedang membakar ikan dan Mt berada di samping Pn. Pn bernama Azam, dan Mt bernama Pak Ali. Pn berusia lebih muda dari Mt. Pn dan Mt berhubungan akrab. Pn meminta kepada Mt agar Mt mengambil minyak wijen yang letaknya tidak jauah dari Mt. Tuturan dituturkan oleh Pn dengan intonasi nada rendah dan dalam suasana yang santai. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam. Hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penjabaran dalam pembahasan dilakukan berdasarkan hasil penelitian tersebut.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yaitu apa saja bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam dan apa fungsi tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam, pada bagian ini akan dibahas hasil analisis berupa beberapa jenis bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat pada dialog film “Ketika Cinta Bertasbih”. Hasil tersebut berupa beberapa jenis bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam. Analisis bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam, yaitu dilakukan dengan cara memilah- milah tuturan yang mengandung makna direktif berdasarkan konteks dan indikator yang sudah dibuat oleh peneliti. Analisis tindak tutur direktif pada dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam, yaitu dengan cara