Sumber Data TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM “KETIKA CINTA BERTASBIH” KARYA CHAERUL UMAM.

seller karangan Habiburrahman El Shirazy yang berjudul “Ketika Cinta Bertasbih.”

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Sudaryanto 1988:2 menyatakan bahwa metode disebut metode simak atau penyimakan karena memang berupa penyimakan atau dilakukan dengan menyimak yakni menyimak dengan menggunakan bahasa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terbagi menjadi empat tahapan. Empat tahapan itu adalah sebagai berikut. 1. Tahap pertama yang digunakan penelitian ini adalah teknik dasar simak libat bebas cakap atau teknik SLBC. Peneliti hanya sebagai pengamat dan tidak terlibat dalam peristiwa tutur. 2. Tahap kedua ialah merekam. Teknik rekam adalah teknik lanjutan dari teknik dasar simak. Untuk mendapatkan data, maka peneliti merekam kembali film dan tuturan antar tokoh dalam film “Ketika Cinta Bertasbih”. Setelah mendapatkan hasil rekaman, peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian melihat dan mendengarkan kembali hasil rekaman hasil dari kegiatan dan tuturan-tuturan yang dituturkan antar tokoh dalam film “Ketika Cinta Bertasbih” yang akan dilanjutkan pada tahap ketiga. 3. Tahap ketiga adalah transkripsi data. Kegiatan ini merupakan pemindahan bentuk data lisan dalam bentuk tulisan. Transkripsi yang dilakukan meliputi semua tuturan dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih”. 4. Tahap keempat ialah teknik catat. Teknik catat digunakan untuk memperoleh data akhir berupa tuturan-tuturan yang mengandung makna direktif dalam kartu data. Penggunaan kartu data ini memungkinkan kerja secara sistematis sebab data mudah diklasifikasikan. Di samping itu, kartu data juga akan memudahkan peneliti dalam kegiatan pengecekan hasil pengumpulan dan pencatatan data. Adapun contoh kartu data yang dibuat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Keterangan : TTD : Tindak Tutur Direktif KCB : Ketika Cinta Bertasbih Kode : KCB I30 Data : Tolong minyak wijennya, Pak Ali Konteks tuturan : Tuturan berlangsung yakni ketika Pn sedang membakar ikan dan Mt berada di samping Pn. Pn bernama Azam, dan Mt bernama Pak Ali. Pn berusia lebih muda dari Mt. Pn dan Mt berhubungan akrab. Pn meminta kepada Mt agar Mt mengambil minyak wijen yang letaknya tidak jauah dari Mt. Tuturan dituturkan oleh Pn dengan intonasi nada rendah dan dalam suasana yang santai. Maksud tuturan : Pn meminta Mt untuk mengambil minyak wijen. Bentuk TTD : permintaan Fungsi TTD : meminta