Peningkatan Penerimaan Pajak Melalui Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan

susunanya terdiri dari beberapa supervisor, seorang ketua tim, dan beberapa pemeriksapenilai yang tergabung dalam kelompok fungsional. Adapun prosedur pemeriksaan Pajak yang harus dilakukan oleh tim pemeriksa dapat di gambarkan sebagai berikut: 1. Mengevaluasi data-data yang dilaporkan Wajib Pajak. 2. Menganalisa angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan Wajib Pajak. 3. Meminta keterangan lisan danatau tertulis dari Wajib Pajak yang diperiksa. 4. Memasuki tempat atau ruangan yang diduga merupakan tempat penyimpanan dokumen, uang, barang, yang dapat memberi petunjuk. 5. Melakukan penyegelan tempat atau ruangan terebut pada nomor 4, apabila Wajib Pajak atau kuasanya tidak memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan dimaksud.

J. Peningkatan Penerimaan Pajak Melalui Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan

Obyek pemeriksaan pada umumnya adalah Surat Pemberitahuan Tahunan danatau Surat Pemberitahuan Masa beserta lampiran-lampirannya. Lampiran-lampiran Surat Pemberitahuan meliputi Laporan Keuangan, Surat-Surat Pajak, dan lain-lain. Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya menjadi tolak ukur kepatuhan wajib pajak. Sebagaimana Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya menjadi objek utama dari Pemeriksaan Pajak, Pemeriksaan atas kebenaran dan kelengkapan kewajiban Universitas Sumatera Utara perpajakan seorang Wajib Pajak yang seperti dinyatakan pada Surat Pemberitahuannya. Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak merupakan upaya Direktorat Jenderal Pajak dalam menerapkan pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Sesuai dengan tujuannya masing-masing, kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak merupakan sarana pendukung tidak langsung bagi pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak dan intensifikasi pajak. Dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. Tindakan pemeriksaan dan penyidikan pajak lebih terkait dengan upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk memberikan deferent effect kepada wajib pajak lain sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk memenuhi seluruh kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan berlaku. Pemeriksaan Pajak selain untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak juga bertujuan mencegah ketidak adilan dalam perlakuan perpajakan diantara sesama Wajib Pajak. Meskipun demikian kebijakan prioritas pemeriksaan tetap dilakukan dengan harapan dapat memberikan pengaruh positif kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya. Selain itu upaya meningkatkan kualitas pemeriksaan harus mendapat dukungan dari Wajib Pajak dengan kewajibannya menyelenggarakan pembukuan. Untuk maksud tersebut, Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya menyempurnakan kebijakan pemeriksaan dalam rangka penegakan hukum. Universitas Sumatera Utara Peran penerimaan pajak dalam beberapa tahun kedepan akan semakin berat, mengingat krisis ekonomi yang masih dalam proses pemulihan dan masih rentannya stabilitas sosial ekonomi. Belum pulihnya perekonomian dan masih rentannya stabilitas sosial dipastikan akan mempengaruhi terhadap perkembangan usaha dan investasi, kesempatan kerja, produksi serta distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya akan mempengaruhi penghasilan dan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Disisi lain penerimaan pajak sering kali merupakan mayoritas dari pendapatan pemerintah dan dipandang sebagai komponen yang penting dalam mengukur hasil keuangan pemerintah. Karenanya penerimaan pajak dipandang sebagai bagian dari efektivitas operasi pemerintah yang merupakan komponen pendapatan Sasaran pemeriksaan itu sendiri ditentukan dengan terfokus pada tujuan pemeriksaan dan juga berlandasan pada misi Direktorat Pemeriksaan Pajak untuk selalu mengembangkan kebijakan pemeriksaan yang bertujuan untuk mendukung meningkatnya kepatuhan wajib pajak. Tingkat kepatuhan masyarakat wajib pajak di Indonesia dalam membayar pajak sesuai aturan, disinyalir pada umumnya masih rendah meskipun hal itu masih dapat diperdebatkan. Satu hal yang dapat memberikan gambaran mengenai hal tersebut ditunjukkan oleh besaran Tax Coerage Ratio, yaitu indikator untuk menilai tingkat keberhasilan pemungutan pajak. Besaran itu merupakan perbandingan antara besaran pajak yang telah dipungut dibandingkan dengan besarnya potensi pajak yang seharusnya dapat dipungut. Untuk menjaga dan Universitas Sumatera Utara meningkatkan kepatuhan wajib pajak dapat dilakukan tindakan penegakan hukum. Salah satu bentuk penegakan hukum, dengan dilakukannya pemeriksaan pajak. K. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dari Pemeriksa Terhadap Perkembangan Kegiatan Usaha Dan Memahami Setiap Peraturan Pajak Kekayaan Human Intellectual Capital akan mengubah organisasi kearah yang lebih maju dalam waktu cepat. Pembenahan organisasi pertama kali dimulai dari sumber daya pegawai. Pegawai sebagai kunci penggerak semua program dari pelaksanaan tugas organisasi. Dengan kata lain kualitas organisasi ditentukan oleh kualitas pegawai. Dalam memberikan pelayanan yang prima juga diperlukan etika dan itikad yang baik terhadap semua pihak. Memberikan pelayanan prima bukan saja berguna bagi Wajib Pajak, tetapi juga untuk kepentingan aparat itu sendiri. Aparat pajak akan memperoleh kepuasan batin dan lebih dari itu akan meraih sukses. Kinerja aparat akan dinilai jelek jika pelayanan yang diberikan pada semua pihak buruk. Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan prima, seorang aparat pajak khusunya pemeriksa pajak haruslah didukung dengan tubuh yang sehat, baik sehat jasmani maupun emosi. Yang terpenting sehat emosi yang dapat menghilangkan sifat iri, dengki, marah dan sifat tercela lainnya. Dengan demikian kunci pemeriksa yang sehat meliputi empat unsur yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Sehat jasmaninya. 2. Sehat emosinya. 3. Cerdas daya tangkap pemikirannya. 4. Sehat jiwanya. Seorang pemeriksa seharusnya bias membangun komunikasi secara efektif dan dapat dipercaya. Selain itu menguasai masalah, bersikap jujur, yakin, mau mendengarkan pendapat dan saran orang lain, bersikap terbuka serta memiliki kepekaan. Hal ini berarti bahwa pemeriksa pajak harus bisa membangun komunikasi yang baik terhadap Wajib Pajak. Agar dalam hal menjalankan tugas sebagai seorang pemeriksa dapat berjalan dengan baik. Tunjukkan pula standar yang tinggi mengenai pengetahuan perpajakan, terima semua keluhan semua pihak dengan sikap professional, hindarkan ucapan yang kasar yang dapat menyinggung perasaan, jangan mencela atau merendahkan pihak lain, dan siap memberikan saran yang baik.

L. Produk Dari Hasil Pemeriksaan