Prosedur Pengawasan Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

5.1 Prosedur Pengawasan Surat Pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 21

Pengawasan terhadap SPT Masa PPh Pasal 21 merupakan suatu proses pengamatan, penelitian, maupun penganalisaan yang dilakukan oleh KPP terhadap laporan pelaksanaan kewajiban yang dilaksanakan oleh Wajib Pajak dalam bentuk SPT Masa PPh Pasal 21, sehingga dapat diketahui Wajib Pajak tersebut telah melaksanakan kewajibannya sesuai dengan peraturan perundang- undangan perpajakan atau tidak. Kegiatan pengawasan terhadap SPT Masa PPh Pasal 21 dilakukan oleh Account Representative AR, yaitu petugas pelaksana pada seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON. Pengawasan dilakukan dengan menguji kepatuhan Wajib Pajak, ada dua jenis kepatuhan Wajib Pajak yaitu : 1. Kepatuhan Formal, kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pajak secara formal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. 2. Kepatuhan Material, kepatuhan Wajib Pajak memenuhi semua ketentuan material subyek, obyek, tarif sesuai isi UU Perpajakan UU PPh. Account Representative AR melakukan pengawasan dengan berbagai cara seperti meneliti data Wajib Pajak tersimpan di Sistem Informasi Perpajakan Modifikasi atau disingkat dengan SIPMOD, arsip atau dokumen Wajib Pajak dari rumah berkas di seksi pelayanan, atau AR mencari tahu data-data terbaru Universitas Sumatera Utara Wajib Pajak dengan mengamati secara langsung lokasi Wajib bertempat tinggal ataupun berusaha, atau AR mencari informasi dari media masa seperti surat kabar. Tata Cara Pelaksanaan Penelitian dan Analisis Kepatuhan Material Wajib Pajak Prosedur Kerja : 1. Berdasarkan data atau informasi yang berasal dari internal maupun eksternal Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan potensi Wajib Pajak yang dapat ditindaklanjuti, Account Representative AR membuat uraian penelitian dan analisis kepatuhan Wajib Pajak. 2. Dalam hal berdasarkan penelitian dan analisis diketahui bahwa Wajib Pajak tidak merespon sama sekali surat himbauan yang telah 3 tiga kali dikirimkan, Account Representative membuat usulan pemeriksaan khusus untuk diteliti dan disetujui Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi serta diteruskan ke Seksi Pemeriksaan. 3. Berdasarkan uraian penelitian dan analisis kepatuhan material Wajib Pajak yang telah dibuat Account Representative, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi bersama-sama dengan Account Representative melakukan pembahasan kemudian memberikan persetujuan atas uraian penelitian tersebut. 4. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah disetujui, Account Representative memperbaiki uraian penelitian, membuat konsep surat himbauan, mencetak, dan meneruskan dokumen-dokumen tersebut ke Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Universitas Sumatera Utara 5. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan menandatangani uraian penelitian dan surat himbauan. 6. Account Representative menatausahakan surat himbauan dan menyampaikannya kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum.

4.2 Prosedur Penatausahaan Pajak Penghasilan Pasal 21