Alih Kode dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi

BAB IV PILIHAN BAHASA PADA PERISTIWA TUTUR DALAM IKLAN PRODUK

KOMERSIAL PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DI TELEVISI

4.1 Pilihan bahasa

Menurut Sumarsono dan Paina 2002:200-204 terdapat tiga jenis pilihan bahasa dalam kajian sosiolinguistik. Pertama yang disebut alih kode code switching. Kedua yang disebut campur kode code mixing. Jenis ketiga adalah variasi dalam bahasa yang sama variation within the same language.

4.1.1 Alih Kode dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi

Alih kode dalam iklan televisi berupa kalimat bahasa asing dan bahasa daerah. Berikut kutipan peristiwa tutur dalam iklan komersial makanan dan minuman. Data 2 GlobalTV, 08 Januari 2010 BI 1 : Shila aku mau nembak cewek...kamu mau ya? pura-pura jadi dia sambil memakaikan topeng bergambarkan gadis itu. BI 2 : Ih...apaan sih.. BI 1 : Mmmm...kita kan udah lama kenal memegang dua es krim Conello. Kamu mau gak nge-date ma aku? BI 2 : terlihat kesal lalu membuka topengnya Kamu latihan aja ma cewek lain. Haa... melihat fotonya ada di topeng itu, kaget, menarik napas, lalu tersipu malu BI 1 : memberikan es krim Conello Nr : soundtrack Show youre love dengan Walss Conello Royale Sweaatheart Brownies. Visual + Teks : Es krim Conello berbentuk hati Conello Show youre love. Universitas Sumatera Utara Konteks: Tiga pria dalam iklan ini adalah grup musik RAN ada seorang pria dan wanita sedang duduk berduaan di tengah taman. Si pria ingin menyatakan cintanya kepada si wanita tetapi awalnya tidak diketahui oleh wanita itu. Ternyata si pria ingin menyatakan cintanya deng menggunakan topeng foto wanita itu. Pria berpura- pura kalau dia ingin latihan menyatakan cinta kepada wanita lain dan akhirnya wanita itu kesal lalu membuka topengnya. Dan wanita itu melihat foto di topeng tersebut adalah fotonya sendiri. Pria memberikan ice cream Conello kemudian muncul ice cream Conello bertabur brownies membuat para pemirsa tertarik untuk membelinya. Wanita tersipu malu sambil melihat pria itu. Pria itu pun tersenyum memandangi wajah wanita itu. Dari kejauhan ada dua orang teman pria itu melihat suasana romantis yang mereka alami dan tersenyum. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, peristiwa tutur dalam iklan produk es krim Conello berada di sebuah taman dan terjadi di pagi hari. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan ini ada empat orang, tiga orang diperankan oleh grup penyanyi RAN, tetapi hanya satu orang berbicara pada bintang iklan wanita. Dan ditambah dengan pendengar yaitu pemirsa yang menonton iklan itu. E End, maksud iklan ini agar para pemuda dan pemudi dapat menunjukkan cinta kasihnya kepada orang-orang yang dikasihinya dengan cara memberikan es krim Conello. A Act Sequence, topik dari iklan ini adalah para pemuda dan pemudi dapat menunjukkan cintanya kepada orang-orang yang dikasihinya dengan cara yang kreatif. K Key, nada bicara para bintang iklan pria kepada wanita begitu lembut sedangkan wanita awalnya nada bicaranya terdengar nada kesal dan kemudian berubah menjadi bahagia setelah pria menyatakan cintanya. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia dan ada penggunaan kalimat dalam bahasa Inggris. Universitas Sumatera Utara N Norm of Interaction and Interpretation, peristiwa tutur berlangsung sesuai degan norma dan aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan dilakukan dengan ragam santai. Pada iklan di atas kalimat yang menjadi penanda alih kode adalah show you’re love yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia yaitu tunjukkan cintamu. Hal yang sama juga terdapat pada kutipan berikut ini. Data 15 RCTI, 27 Mei 2010 BI Pria : Vi, kasih kiss donk... BI wanita : Mmmmm... sambil berpikir, memakan permen Kiss, menghembuskan wangi permen kepada kekasihnya, dan tiba- tiba permen Kiss menenmpel di bibir pria itu. Bungkus permen Kiss itu bertuliskan kata-kata yang ingin diutarakan wanita itu BI pria : TAV Sabar ya BI wanita : TAV Anything for you. TAV : Permen Kiss, udah wangi...bisa ngomong Konteks: Sepasang kekasih sedang berada di ruang tamu. Tiba-tiba kekasih wanita itu meminta agar mencium dirinya tetapi wanita itu menolaknya. Untuk mengalihkan perhatian kekasihnya wanita itu memakan permen Kiss dan menghembuskan wanginya permen kepada lelaki itu. Lelaki yang sudah bersiap mencium kekasihnya tadinya tiba-tiba terkejut melihat permen Kiss yang menempel dibibirnya. Wanita itu pun tertawa melihat kekasihnya dan memberikan permen Kiss yang bungkusnya bertuliskan sesuai dengan isi hati mereka masing-masing. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, peristiwa tutur itu terjadi di ruang tamu, dan waktunya terjadi di pagi hari. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan permen Kiss ada dua orang yaitu sepasang kekasih pria dan wanita dan juga narator pria ditambah dengan pemirsa yang menonton iklan itu. Universitas Sumatera Utara E End, makdsud dari iklan permen Kiss tentu saja untuk mengajak para pemirsa mengkonsumsi produk itu. Hal ini dilihat dari pengemasan iklan yang bisa membuat permen bisa ‘berbicara’ dengan memberi tulisan di belakang bungkusnya. A Act Sequence, topik dalam iklan ini permen Kiss membuat suasana menjadi lebih baik dengan wangi permen itu. Dan tidak kalah menarik permen itu bisa ‘berbicara’ dengan memberi tulisan di belakang bungkusnya. K Key, nada berbicara bintang iklan pria begitu lembut dan romantis sedangkan bintang iklan wanita nada berbicaranya juga lembut. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan pada iklan permen Kiss adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena yang berbicara adalah sepasang kekasih. Pada iklan permen Kiss di atas ditemukan kalimat berbahasa Inggris anything for you, yang menjadi penentu terjadinya alih kode. Awalnya bintang iklan pria menggunakan bahasa Indonesia. Kemudian untuk menyatakan isi hatinya kepada wanita yang dikasihinya, pria itu menggunakan tulisan yang ada di permen kiss dan memberikannya kepada wanita itu. Tulisan di belakang bungkus permen Kiss berbunyi anything for you. Kalimat ini memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu segalanya untukmu. Penggunaan kalimat anything for you dalam bahasa Inggris dapat menarik perhatian pemirsa daripada kalimat segalanya untukmu. Penggunaan bahasa asing dalam iklan di televisi adalah sebagai menarik perhatian pemirsa. Hal yang sama ditemukan juga pada data iklan berikut. Universitas Sumatera Utara Data 16 ANTV, 13 Mei 2010 BI 1 : Hai cuma modal latihan pengen ngegedein otot. Dream on man BI 2 : Ha... kelihatan bingung BI 1 : Minum L-Men... Nr : Dengan whey protein. L-Men mengoptimalkan latihanmu untuk otot sempurna. BI 3 : melirik kedua pria berotot kekar Haaa...mmm... topi wanita itu tertiup angin BI 1+4 : meluncur ke laut dan berenang untuk mendapatkan topi wanita itu BI 1 : L-Men. Trust me, its work Konteks: diiringi soundtrack Di sebuah kapal pesiar yang sedang berhenti di tengah laut. Ada seorang wanita cantik memakai pakaian renang dan memakai topi sedang berjemur di bawah teriknya matahari. Ketika sedang berjemur ada seorang pria yang mencoba mencuri perhatian wanita itu dengan cara melakukan push-up dan menunjukkan otot lengannya yang tidak begitu berisi. Di sisi kapal ada dua orang pria kekar berotot yang juga sedang mencoba mencari perhatian wanita itu dengan cara mengangkat barbel. Pria yang sedang melakukan push-up tadi merasa terusik dengan kata-kata dari seorang pria yang mengangkat barbel. Tanpa basa basi si pria yang memiliki otot yang lebih besar tadi menawarkan susu L-Men, dan dua pria berotot kekar itu meminum segelas susu L-Men. Wanita cantik diam-diam memperhatikan kedua pria itu dan dengan sengaja topi yang dipakainya dibuka dan terbawa oleh angin. Topi itu jatuh ke permukaan laut. Dan akhirnya kedua pria itu meluncur dan berenang ke laut untuk mendapatkan topi wanita itu. Di akhir iklan bintang iklan satu berpose di atas kapal persiar menunjukkan ototnya yang kekar. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat peristiwa tutur dalam iklan tersebut di kapal pesiar yang mewah dan waktunya terjadi pada siang hari pada saat matahari bersinar. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan ada empat bintang iklan yaitu tiga orang pria dan satu orang wanita. E End, maksud dari iklan ini tentu saja menarik para pemirsa khususnya pria untuk membeli produk susu L-Men. Iklan ini juga mengingat para pria untuk membentuk otot yang kekar tidak hanya berolahraga teratur saja tetapi dengan meminum susu L-Men. Universitas Sumatera Utara A Act Sequence, topik dalam iklan susu L-Men adalah pria yang teratur berolahraga dan meminum susu L-Men akan mendapatkan tubuh yang ideal dan berotot kekar. K Key, nada atau intonasi bintang iklan satu sedikit menyindir bintang iklan dua. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia dan menyelip kalimat bahasa Inggris. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung santai karena bintang iklan yang aktif berbicara sesame pria dewasa. Pada iklan susu L-Men di atas ditemukan kalimat berbahasa Inggris yang menjadi penentu alih kode bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Dalam tuturan tersebut terdapat kalimat dream on man dan trust me, its work yang merupakan bahasa Inggris. Kalimat dream on man memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu mimpi itu teman. Kalimat trust me, its work memiliki padanan dalam bahasa Indonesia yaitu percaya padaku, L-Men bekerja. Jika bintang iklan menggunakan padanan kalimat itu dalam bahasa Indonesia terdengar kurang menarik para pemirsa. Bahasa Inggris yang digunakan dalam iklan susu L-Men sesuai dengan masa kini atau era globalisasi. Khususnya bagi pria dewasa yang memilik pendidikan dan finansial menginginkan tubuh ideal mampu menyakinkan mereka untuk mencoba produk ini. Produk L-Men ini adalah susu khusus untuk pria yang ingin membentuk tubuhnya menjadi berotot jadi bahasa yang digunakan dalam iklan harus membuat pemirsa yakin akan keunggulan produk ini. Iklan yang lain menggunakan alih kode sebagai pilihan bahasa dalam pembuatan iklan komersial di televisi adalah penggunaan bahasa daerah. Universitas Sumatera Utara Data 11 TPI, 21 Maret 2010 BI 1 : Teh Tea Jus berani di adu. BI 2 : Tea Jus praktis tingal diudek-udek udek... BI 1 : sambil menutup mata BI 3 dengan tangannya Gimana rasanya? BI 3 : MantapAromanya... BI 4 : Teh banget... BI 5 : Laris manis BI 1 : Gak perlu gula lagi... BI 5 : Untung lagi BI1+BI : Gak bisa kalo gak Tea Jus. Konteks: Seorang artis Shiren Sungkar sedang menikmati segelas Tea Jus. Tiba di sebuah kantin para murid SD berebutan untuk mendapatkan segelas Tea Jus dari seorang ibu. Shiren Sungkar bertanya kepada seorang anak SD sambil menutup mata anak itu tentang rasa teh Sisri. Di sebuah kantin lain Tea Jus begitu laris dan para pemuda-pemudi yang berkumpul di tempat itu juga menikmati kesegaran Tea Jus. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat peristiwa tutur dalam iklan tersebut di kantin sekolah, dan halaman kampus dan waktu terjadinya pada pagi dan siang hari. P Participants, pihak yang terlibat dalam iklan ini ada lima orang dan ditambah lagi dengan peran tambahan. Bintang iklan utamanya Shiren Sungkar. Dan paling penting pemirsa ikut terlibat secara tidak langsung sebagai penonton dan pendengar. E End, maksudnya tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik membeli produk yang diiklankan. A Act Sequence, topik iklan adalah rasa haus akan hilang apabila kita meminum segelas Tea Jus. Jika berjualan Tea Jus tidak memerlukan tambahan gula lagi karena produk ini sudah mengandung gula. K Key, nada atau intonasi para bintang iklan itu dengan nada dan intonasi yang riang dan gembira. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Universitas Sumatera Utara N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena para bintang iklan berada di kantin dan di lapangan terbuka bersama teman-teman yang berkumpul di sana. Kalimat yang menjadi penanda alih kode pada peristiwa tutur dalam iklan minuman Tea Jus di atas adalah kalimat dalam bahasa Jawa yang memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia diaduk. Kata tersebut adalah diudek…udek…udek Meskipun pada contoh di atas secara sekilas terlihat seperti berupa kata, tetapi contoh tuturan tersebut merupakan sebuah kalimat yang utuh yang sudah dilengkapi dengan tanda baca, sehingga dalam konteks BI 2 pada peristiwa tutur dalam iklan televisi di atas kata udek dirasa lebih tepat dan memiliki penekanan.

4.1.2 Campur Kode dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi