Campur Kode dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi

N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena para bintang iklan berada di kantin dan di lapangan terbuka bersama teman-teman yang berkumpul di sana. Kalimat yang menjadi penanda alih kode pada peristiwa tutur dalam iklan minuman Tea Jus di atas adalah kalimat dalam bahasa Jawa yang memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia diaduk. Kata tersebut adalah diudek…udek…udek Meskipun pada contoh di atas secara sekilas terlihat seperti berupa kata, tetapi contoh tuturan tersebut merupakan sebuah kalimat yang utuh yang sudah dilengkapi dengan tanda baca, sehingga dalam konteks BI 2 pada peristiwa tutur dalam iklan televisi di atas kata udek dirasa lebih tepat dan memiliki penekanan.

4.1.2 Campur Kode dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi

Campur kode terjadi ketika dalam sebuah tuturan diselipi oleh bahasa ataupun dialek dari bahasa daerah lain. Campur kode pada peristiwa tutur dalam iklan di televisi dapat berupa kata dan frasa. Campur kode yang berupa dari bahasa asing. Pada kutipan peristiwa tutur dalam iklan televisi berikut terdapat peristiwa campur kode yang berupa kata dari bahasa asing. Data 3 RCTI, 11 Januari 2010 BI presenter : Ingat ini dua milyar. Apa yang akan Anda lakukan? BI ayah : sambil berpikir telepon sahabat. Teks : Dinosaurus apa yang makan tumbuhan? A. Alosaurus B. Brontusaurus C. Colonosaurus BI anak : Halo... BI ayah : Adek...? BI anak : Papa... BI Ayah : Adek...apa ya... nama dino yang makan sayur? Universitas Sumatera Utara Nr : Formula baru T plus T membantu si kecil belajar lebih efektif. BI anak : Brontusaurus BI presenter : Anda benar... Nr : Frisian Flag 123 solusi untuk anak cerdas. Logo + Teks : Nutrisi untuk maju. Konteks: Seorang lelaki ayah sedang mengikuti kuis berhadiah dua milyar. Pada saaat pertanyaan sampai di level dua milyar, ayah bingung memilih jawaban yang benar di saat prensenter menanyakan sebuah pertanyaan dan prensenter tersebut menawarkan bantuan apa yang digunakan untuk membantunya menjawab pertayaan itu. Lelaki itu ayah menjawab dengan menelepon sahabat anak lelakinya yang berada di rumah bersama ibunya. Dan anak lelaki itu menjawab pertanyaan dengan benar. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, peristiwa tutur dalam iklan produk susu Frisian Flag terjadi di dua tempat yaitu pada saat ayah sedang mengikuti kuis dua milyar studio, dan di rumah. Situasi pada iklan itu dibuat pada pagi hari. P Participants, pihak yang terlibat dalam iklan itu ada empat orang yaitu presenter, ayah, anak laki-laki, dan narator. Pada saat presenter bertanya ayah langsung menjawab. Begitu juga pada saat ayah berbicara pada anaknya melalui televon. Dan narator menceritakan apa saja keunggulan dari produk itu. Ditambah dengan pemirsa yang menyaksikan iklan itu. E End, maksud dari iklan itu tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik untuk membeli produk tersebut. Produk ini banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan anak sehingga dapat mencerdaskan otak anak. A Act Sequence, bentuknya pada iklan ini sederhana, dapat dilihat dari konsep kuis dua milyar yang pada umumnya sudah dikenal masyarakat Indonesia. Pertanyaan pada kuis tersebut dapat ditanya kepada keluarga peserta. Di iklan ini ayah bertanya kepada anaknya yang masih berumur sekitar lima tahun dan dapat menjawab pertanyaanyang tidak bisa dijawab oleh ayahnya dengan benar. Universitas Sumatera Utara K Key, nada yang disampaikan dalam pesan ini berubah sesuai degan situasi yang terjadi. Pada saat ayah mengikuti kuis dua milyar nada berbicara ayah dan presenter begitu serius. Dan pada saat ayah berbicara pada anaknya situasi berubah lebih santai. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia. N Norm of Interaction and Interpretation, Setelah penanya bertanya maka penerima pesan menjawab artinya ada hubungan peran penerima dan pengirim pesan. G Genre, percakapan dilakukan dengan ragam santai. Dari iklan produk susu Frisian Flag narator wanita menggunakan kata plus. Kata plus adalah bahasa asing Inggris bila diterjemahlan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah tambah. Jika kata plus pada kalimat formula baru T plus T membantu si kecil belajar lebih efektif diganti menjadi baru T tambah T membantu si kecil belajar lebih efektif, membuat kalimat tersebut tidak menimbulkan perhatian apabila di dengar oleh pemirsa. Pilihan bahasa asing pada kata plus membuat iklan susu Frisian Flag termasuk dalam campur kode. Contoh yang lain dapat dilihat dari data di bawah ini Data 9 RCTI, 22 Maret 2010 BI Anggun : Saya meminum susu biasa setiap hari tapi ternyata kebutuhan kalsium saya belum terpenuhi. Nr : Riset menunjukkan sebagian besar wanita Indonesia hanya memenuhi 50 kebutuhan kalsium mereka. Baru Anlena One a Day empat kali kalsium susu biasa. BI Anggun : Satu pack praktis Anlen One a Day memenuhi kebutuhan kalsium harian saya. Penuh percaya diri untuk melangkah pasti. Nr : Anlene One a Day memenuhi kalsium harian anda. Teks + Visual : produk Anlene One a Day BARU 4 X SUSU KALSIUM BIASA Universitas Sumatera Utara Konteks: Seorang penyanyi Anggun C.Sasmi sedang menikmati segelas susu Anlene. Setelah itu Anggun naik ke atas panggung dan siap beraksi. Dia latihan bernyanyi dan menari. Selama Anggun bernyanyi dan menari aktifitas tulang tubuhnya meningkat sehingga membuat tulangnya kehilangan kalsium sebanyak 50 . Di dalam iklan itu setengah tubuh Anggun hancur bagai tulang-tulang yang retak. Seorang narator dalam iklan mengajurkan agar Anggun meminum Anlen. Anggun pun meminum satu kotak kecil Anlen dan meminumnya secara teratur. Anlen yang telah dikonsumsi oleh Anggun membuat tulangnya semakin kuat dan sehat. Sang bintangpun siap untuk bersiap di atas pesta untuk menghibur para penonton tanpa memikirkan kehilangan kalsium di dalam tubuhnya. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, di sebuah panggung yang sudah diatur sedemikian rupa untuk berlatih, dan di sebuah panggung megah saat Anggun konser. P Participants, pihak yang terlihat dalam iklan susu Anlen ada dua orang yaitu Anggun C. Sasmi dan narator pria. Pihak yang terlibat secara tidak langsung itu adalah pemirsa yang menonton iklan susu Anlen. E End, tujuan dari iklan ini tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik membeli susu Anlen apalagi dalam iklan ini menunjukkan apabila seorang bekerja aktif dapat kehilangan 50 kalsium tubuh mereka. A Act Sequence, topik pada iklan ini adalah jangan sampai para pemirsa yang aktif bekerja kehilangan kalsium dalam tubuhnya K Key, nada berbicara dalam iklan itu sopan dan dapat menyakinkan para pemirsa. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, dan ada satu kata yang menggunakan bahasa asing Inggris. N Norm of Interaction and Interpretation, ada hubungan antara pengirim dan penerima pesan dalam iklan tersebut. G Genre, bentuk penyampaian dalam iklan berupa narasi. Pada data iklan di atas ditemukan kata pack yang menjadi penentu campur kode bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Dalam tuturan tersebut terdapat kata pack. Universitas Sumatera Utara Pack adalah kata benda. Dalam Kamus Inggris-Indonesia 1992:415 pack memiliki terjemahan ke bahasa Indonesia yaitu 1. pak , 2. beban kumpulan, bungkusan. Apabila bintang iklan Anggun menggantikan kata pack menjadi pak atau bungkusan tentu kurang mendapat kesan yang modern dan populer bagi pemirsa. Tujuan dari penggunaan campur kode dengan kata dari bahasa Inggris banyak terdapat pada peristiwa tutur dalam iklan televisi yang menawarkan produk terkini. Kata dari bahasa Inggris dinilai dapat mewakili citra kekinian yang sempurna. Dalam kutipan peristiwa tutur dalam iklan televisi berikut menggunakan cara yang serupa . Data 12 RCTI, 27 Mei 2010 BI 1 Mischa : MULUT KERING PERLU MINUM tulisan di papan ketika di dasar laut. Di bawah dingin di atas panas Perlu minuman yang bisa gantiin cairan tubuh dan jaga kesehatan. BI 2 Nadine : Lemon Water dan Orange Water minuman pengganti cairan tubuh yang hilang plus vitamin C 1000 miligram BI 3 Marcel : Berkwalitas dari sari buah alami, rasanya beda… Ringan dan fresh Teks+Visual : PENGGANTI CAIRAN TUBUH, RASAKAN BEDANYA. BI1,2,3 : Kita percaya Konteks: Keluarga Chandrawinata Nadine, Marsel, dan Mischa Chandrawinata menyelam ke dasar laut menikmati keindahan pesona tumbuhan dan binatang- binatang laut. Ketika sedang asyik menyelam Mischa menulis di papan tulis kalimat mulut kering perlu minum dan menunjukkan tulisan itu kepada saudara kembarnya. Akhirnya mereka bertiga kembali ke permukaaan laut untuk istirahat dan minum Lemon Water dia atas kapal. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat pembuatan iklan minuman Lemon Water dan Orange Water di laut lepas di sebuah kapal pesiar. Waktu terjadinya di pagi hari . Universitas Sumatera Utara P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan itu adalah keluarga Chandrawinata Nadine, Marsel, dan Mischa Chandrawinata dan pemirsa sebagai pendegar iklan itu. E End, maksud dari iklan itu untuk mengajak para pemirsa membeli produk tersebut. A Act Sequence, topik dalam iklan itu adalah cairan tubuh yang hilang setelah beraktifitas perlu cairan pengganti. Dan cairan pengganti itu ada pada Lemon Water dan Orange Water. K Key, pesan yang disampaikan meyakinkan para pemirsa untuk membeli produk itu apalagi di zaman sekarang semakin banyak aktifitas yang dijalani oleh setiap orang. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan diselipi oleh bahasa Inggris pada kata plus dan fresh. N Norm of Interaction and Interpretation, setelah penanya bertanya maka penerima pesan menjawab artinya ada hubungan peran penerima dan pengirim pesan. G Genre, percakapan di sampaikan dengan bahasa non-formal. Produk yang ditawarkan adalah minuman pengganti cairan tubuh Lemon Water dan Orange Water yang cocok untuk orang-orang yang memiliki aktifitas tinggi. Apalagi dalam iklan itu bintang iklan Nadine menyatakan bahwa produk minuman itu mengandung vitamin C 1000 miligram yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk membuat dan menyakinkan para pemirsa para bintang iklan menggunakan bahasa asing pada kata plus dan fresh. Sebenarnya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata plus dan fresh memiliki padanan kata. Dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia 1992:435 kata plus plΛs adalah kata benda Universitas Sumatera Utara yang memiliki arti 1. tambahan, 2. tanda tambah +, dan lain-lain. Sedangkan kata fresh fresy dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia 1992:257 adalah kata sifat. Arti fresh fresy 1. segar, 2 hangat, dan lain-lain. Dalam iklan produk minuman ini kata plus dan fresh menjadi penentu terjadinya campur kode karena pada awal kalimat BI Nadine menggunakan bahasa Indonesia dan ditengah kalimat Nadine menggunakan kata plus untuk mengganti kata tambah agar lebih membuat pemirsa yakin produk itu layak untuk dikonsumsi. Bintang iklan Marcel pada awal berbicara dia juga menggunakan bahasa Indonesia tetapi di akhir kalimat ditutup dengan kata fresh yang berasal dari bahasa Inggris. Kata plus plΛs dan fresh fresy pada iklan minuman Lemon Water dan Orange Water menimbulkan citra kekinian yang dapat membuat para pemirsa membeli produk itu. Contoh lain kutipan peristiwa tutur dalam iklan televisi berikut menggunakan cara yang serupa. Data 13 Trans TV, 21 Mei 2010 BI 1 : Wah...Sambal ABC Permisi, permisi, permisi...dapet deh mengambil sebotol Sambal ABC, dan berjalan BI 1 : Upsss... Sambal ABC yang dipegang tertumpah di makanan seorang wanita bergaun biru BI 2 : Eh lempernya... BI 1 : Sambal ABC kok...sama lemper kan enak. BI 2 : O…ya Hmmmm...dahsyat ternyata kalo pisang? memakan lemper dengan Sambal ABC BI 1 : WahSsss ah, sss ah sensasinya cabenya segar apa aja hot memakan pisang goreng dengan sambal ABC BI 2 : Coba yang lain yuk sambil menarik tangan mempelai wanita BI 34 : Eh...eh...eh. Universitas Sumatera Utara Konteks: Di resepsi pernikahan ada seorang wanita bergaun kuning sedang sibuk mengantri makanan yang dihidangkan dengan ala Perancis ternyata wanita ini melihat sebotol Sambal ABC. Tak sengaja sewaktu wanita bergaun kuning itu membawa botol itu sambal didalamnya tertumpah di makanan lemper seorang wanita bergaun biru. Wanita bergaun itu menawarkan kepada wanita bergaun biru untuk menikamtai lemper dengan sambal ABc. Wanita itu memakan lemper dan membumbuinya dengan Sambal ABC. Ternyata makanan yang disajikan dengan Sambal ABC itu sangat nikmat. Nikmatnya Sambal ABC membuat wanita bergaun biru itu salah menarik tangan seseorang seharusnya dia menarik tangan wanita bergaun kunung tetapi malah menarik tangan mempelai wanita yang sedang berjalan ke arah meja makan. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat peristiwa tutur dalam iklan tersebut di resepsi pernikahan dan waktunya terjadi pada siang hari. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tutur itu ada dua orang wanita ditambah dengan para undangan dan pengantin sesuai dengan konteks iklan itu. E End, maksudnya tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik membeli produk yang diiklankan. A Act Sequence, topik iklan adalah daya tarik sambal ABC mampu membuat makanan yang biasa menjadi luar biasa nikmatnya. K Key, nada atau intonasi para bintang iklan itu dengan nada dan intonasi yang riang dan menggambarkan rasa sukacita saat ingin menyantap makanan di pesta itu. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia dan menyelip bahasa Inggris pada satu kata. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena para bintang iklan berada di resepsi pernikahan. Universitas Sumatera Utara Pada data iklan Sambal ABC di atas terlihat adanya penggunaan kata dalam bahasa Inggris yaitu hot. Dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia 1992:304 kata hot hat adalah kata sifat yang memiliki arti 1. panas, 2. pedas, 3. hebat, dan lain- lain. Bintang iklan BI 1 menggunakan kata hot untuk memberikan makna ganda dalam kalimat yang ingin disampaikan. Setiap makanan yang ditambahkan dengan Sambal ABC akan terasa pedas, yang menimbulkan kesan panas dan hebat pada rasa makanan itu dan tentu saja dapat menambah selera makan konsumen. Penggunaan kata dalam bahasa Inggris sebagai campur kode pada peristiwa tutur dalam iklan di televisi pada kata. Data 14 SCTV, 27 Mei 2010 BI anak : Masak apa bu? sambil membunyikan sendok dan piring. BI ibu : Pakai Magiz Lezat baru sambil mengocok bungkus Magiz Lezat Nr : Dengarkan.. taburkan… Magiz Lezat baru dari Indofood. Inovasi pengikat rasanya mampu menjaga kesegaran rasa. BI ibu : Mencicipi masakan Hmmm... magic Makanan kesukaan kalian udah jadi ni... Nr : Masakan apapun pasti...lezat sampai suapan terakhir. Konteks: Seorang anak perempuan membunyikan sendok dan piring. Anak itu bertanya sambil memperhatikan ibunya yang sedang memasak di dapur. Ibu memasak sayur-sayuran dengan menambahkan penyedap. Setelah selesai memasak sayur-sayuran itu ibu pun pun menghidangkannya di meja makan. Anak perempuan dan ayah menikmati masakan ibu yang begitu lezat hingga tidak ada lagi yang tersisa di piring. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat terjadinya peristiwa tutur pada iklan ini adalah di dapur, dan berlangsung di pagi hari. P Participants, pihak yang terlibat dalam iklan ini ada seorang ibu, anak, ayah, dan seorang narator pria. Pihak yang tidak terlibat secara langsung adalah pemirsa yang menonton iklan itu. Universitas Sumatera Utara E End, tujuan dari iklan ini tentunya agar para pemirsa yang menonton iklan ini membeli produk Magiz Lezat. A Act Sequence, topik dalam iklan itu masakan apapun jika ditambah dengan Magiz Lezat membuat masakan lezat sampai suapan yang terakhir. K Key, nada berbicara para pihak yang terlibat dalam iklan itu begitu ceria dan terkesan memiliki rasa kasih karena diperankan oleh keluarga kecil yang bahagia. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris hanya pada satu kata saja. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan dilakukan dengan santai karena para bintang iklan adalah ibu dan seorang anak perempuan. Pada data iklan Magiz Lezat di atas terlihat adanya penggunaan kata dalam bahasa Inggris yaitu magiz. Dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia 1992:369 kata magic ‘mæjik adalah kata sifat yang memiliki arti 1. sihir, 2. sulap. Penggunaan kata magic sesuai dengan nama produk yang diiklankan yaitu Magiz Lezat. Kata magic mampu menarik perhatian pemirsa untuk membeli produk tersebut. Data 6 RCTI, 11 Januari 2010 BI 1 : Eh Belly dance ikutan yuk BI 2 : Malu ah buncit padahal udah diet… BI 1 : Bisa jadi BAB gak lancar BI 2 : wanita bertubuh gemuk berjalan di depan mereka Jadi lemak dong? BI 1 : Minum laxing kini ada dalam bentuk teh sambil menunjukkan produh laxing tea Nr : Laxing teh kini dengan daun sena dan lidah buaya. Cara baru lancarkan BAB. Nikmat tehnya, khasiat tetap sama. BI 2 : BAB lancar... Universitas Sumatera Utara BI 1 2 : Longgar deh Nr : Laxing tea Teks : Baca aturan pakai Konteks: Dua orang wanita cantik sedang berjalan dan di pinggir jalan mereka melihat ada sekelompok wanita sedang latihan belly dance. Seorang wanita Krisdayanti mengajak wanita yang satu untuk latihan tetapi wanita itu menolaknya. Wanita itu tidak percaya diri karena perutnya yang besar dan buang air besar tidak lancar. Kemudian wanita Krisdayanti menawarkan produk minuman Laxing Tea untuk melancarkan buang air besar. Setelah meminum produk Laxing Tea wanita itu akhirnya percaya diri untuk dan memakai aksesoris di pinggang saat latihan. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat peristiwa tutur dalam iklan tersebut di pinggir jalan dan di ruang latihan belly dance dan waktunya terjadi pada pagi hari. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan ada dua orang wanita. Satu orang wanita seorang diva Indonesia yaitu Krisdayanti dan ditambah dengan peran pembantu dalam iklan. E End, maksudnya tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik membeli produk yang diiklankan dan mencengah lemak menumpuk di tubuh. A Act Sequence, topiknya adalah seorang wanita yang perutnya buncit karena susah buang air besar tidak percaya diri menari belli tetapi setelah meminum Laxing Tea dia kembali percaya diri. K Key, nada atau intonasi berbicara bintang iklan awalnya mengeluh namun setelah menemukan solusi untuk memecahkan masalahnya dan intonasi berbicaranya kembali semangat. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia dan menyelip frasa bahasa Inggris. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. Universitas Sumatera Utara G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena para bintang iklan. Pada data iklan produk minuman Laxing Tea di atas terdapat frasa belly dance yang merupakan frasa dalam bahasa Inggris. Di dalam bahasa Indonesia belly dance memiliki arti menari belly. Apabila bintang iklan Krisdayanti menggunakan bahasa Indonesia untuk mengatakan belly dance kurang menarik jika di dengar para pemirsa. Efek menarik lebih ditimbulkan oleh bahasa Inggris pada frase dance belly daripada bahasa Indonesia menari belli. 4.1.3 Variasi dalam Bahasa yang Sama Tunggal Bahasa dalam Iklan Komersial Produk Makanan dan Minuman di Televisi Variasi dalam bahasa yang sama tunggal bahasa terjadi ketika peristiwa tutur yang berlangsung dalam iklan komersial produk makanan dan minuman di televisi menggunakan satu bahasa saja yaitu bahasa Indonesia tanpa diselipi bahasa asing atau bahasa daerah. Data 4 Trans TV, 11 Januari 2010 BI : Ibu ada kejutan lho... iga kecap... BI ayah : Wah... Bi anak : Hmmmmmm.... sambil mengacungkan jempolnya Nr : Beri hadiah buat istri atau ibu yang jaaagooo...masak. Kirim cerita unik tentang enaknya masakan kecap ABC ibumu ke ABC Ibu Juara. Sertakan satu kemasan kosong kecap ABC dan data diri kamu dan menangkan kursus masak dan liburan berdua ke Bangkok. Info lengkap baca di media cetak. Teks : ABC Ibu Juara. Info lengkap hubungi 0-800-1-401-336. Hati-hati terhadap penipuan. Syarat dan ketentuan berlaku. Konteks: Seorang ibu sedang memasak daging iga kecap di dapur. Masakan ini dibuat untuk keluarganya. Masakan ini rasanya lezat sehingga suaminya memasukkan ibu itu ke dalam amplop besar untuk mengirimkannya mengikuti lomba ABC Ibu Juara. Suami dan anak lelaki ibu itu kemudian mempromosikan Universitas Sumatera Utara agar mengikuti lomba itu. Tiba-tiba di dalam khayalan ibu itu dia memenangkan lomba ABC Ibu Juara dengan hadiah kursus memasak dan liburan ke Bangkok. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, peristiwa tutur dalam iklan kecap ABC berada di dapur dan di ruangan yang sudah di atur sedemikian rupa seperti suasana di Bangkok. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan ini ada empat orang yaitu seorang ibu, ayah, anak lelakinya, dan narator pria. Dan pihak yang terlibat secara tidak langsung adalah para pemirsa. E End, tujuan dari iklan itu untuk mengajak para wanita khususnya kaum ibu untuk mengikuti undian berhadiah kecap ABC tentunya dengan cara membeli produk kecap ABC terlebih dahulu. A Act Sequence, topik dalam iklan itu adalah apabila para ibu memasak masakannya akan terasa nikmat setelah memakai kecap ABC dan tentu akan mendapat hadiah juga jika mengikuti ABC Ibu Juara. K Key, pesan yang disampaikan oleh bintang iklan dengan rasa senang, dimana hal ini ditunjukkan dari hadiah jalan-jalan ke Bangkok. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia . N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena bintang iklan adalah keluarga kecil dan bahagia. Tuturan yang terjadi pada iklan kecap ABC adalah variasi bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia . Tuturan itu tidak menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah tertentu. Penyampainnya yang pun lebih santai dan akrab. Narator menggunakan ragam usaha atau konsulatif yang tujuannya untuk Universitas Sumatera Utara mengajak para pemirsa membeli produk itu dan lomba ABC Ibu Juara. Peristiwa tutur yang lain dapat dilihat pada data 5 di bawah ini Data 5 TPI, 11 Januari 2010 BI 1 : Dia kok gak semangat? BI 2 : Gak tahu, padahal makannya banyak... BI 1 : Gizinya kurang lengkap kali? Nr : Agar sehat anak butuh gizi lengkap. Kini ada bubur Gizi Kita dengan bahan bergizi tinggi yang membantu kelengkapan gizi setiap hari. BI 2 : Gizi Kita, senangnya... BI 1 : Untung ada gizi kita. Musik audio : Gizi kita...bantu lengkapi gizi setiap hari... Teks Visual : Membantu melengkapi gizi setiap hari. Konteks: Di sebuah tempat berkumpul para ibu dan anak-anak balita. Para ibu itu menemani anak-anaknya bermain tetapi ada salah seorang balita perempuan yang hanya berdiam diri saja tidak semangat untuk bermain bersama teman-temannya yang lain. Ibu anak tersebut kemudian berbagi cerita dengan ibu yang lain mengenai keadaan anaknya. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, di halaman rumah berlangsung di pagi hari. P Participants, dua orang yang diperankan oleh ibu-ibu, dan juga narator bersuara wanita. E End, maksud iklan ini memberikan informasi kepada masyarakat terkhusus para ibu-ibu yang kesulitan memberikan makanan kepada anaknya. A Act Sequence, topiknya agar para ibu-ibu memberi gizi yang cukup untuk anaknya. K Key, pesan yang disampaikan dengan bahasa non formal. I Instrumentalities, ragam bahasa yang digunakan adalah ragam non formal tetapi ketika narator mengambil alih peran iklan bahasa yang digunakan adalah ragam formal. Universitas Sumatera Utara N Norm of Interaction and Interpretation, pada saat berintekasi bintang iklan saling bertanya dan menjawab. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai menggunakan bahasa non formal. Tuturan yang terjadi dalam iklan Gizi Kita adalah variasi bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Tuturan itu tidak menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah tertentu. Penyampainnya yang pun lebih santai dan akrab karena bintang iklannya adalah para ibu yang sedang mengeluhkan anaknya yang tidak semangat dan tidak aktif apabila berinteraksi dengan teman-temannya. Data 8 SCTV, 10 Maret 2010 BI 2 : Dah tahu mau nikah, bukannya diet BI 1 : Udah gak sarapan, gak makan malam. Kok malah melar? Nr : Soudtrack Diet sembarangan sih Diet WRP aja Tetap makan, kalori tetap terkontrol. Makan tetap sering, tubuh tetap langsing. Konteks: Seorang wanita sedang memakai gaun pengantinnya tetapi setelah dipakai, gaun yang dijahit ternyata kekecilan. Designer pun menyalahkan wanita itu karena tidak melakukan diet pada saat hari menjelang pernikahannya. Padahal wanita itu berkata dia sudah melakukan diet dan wanita itu tiba-tiba pingsan.Kemudian munculah narator dalam iklan itu dan menawarkan produk WRP. Wanita itu meminum WRP dengan teratur dan pada saat pernikahannya dirinya semakin langsing dan cantik memakai gaun pengantin. Lelaki yang menikahinya merangkul pinggang wanita yang sudah menjadi istrinya itu sambil membisikkan kata-kata mesra ke telinganya. Pernikahan mereka berlangsung dengan sukacita. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat peristiwa tutur dalam iklan tersebut di sebuah butik di ruang ganti pakaian berlangsung di pagi hari. P Participants, pihak-oihak yang terlibat dalam iklan ada lima orang. Dua orang iklan aktif berbicara dan dua orang lain sebagai figuran bintang iklan tambahan ditambah seorang narator wanita. Universitas Sumatera Utara E End, maksudnya tentu saja untuk membuat para pemirsa tertarik membeli produk yang diiklankan dan untuk para wanita yang ingin melangsungkan pernikahan sebagai melakukan diet dengan meminum susu WRP. A Act Sequence, topiknya adalah seorang wanita yang ingin melangsungkan pernikahan mencoba gaun pengatinnya tetapi kesempitan karena berat badan wanita itu naik. K Key, nada atau intonasi berbicara bintang iklan mengeluh karena gaun pengantin yang dibuat oleh BI 2 kesempitan. Gaun pengantin karena BI 1 berat badannya naik padahal dia sudah melakukan diet. I Instrumentalities, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan berlangsung dengan santai karena berada di situasi non formal. Tuturan yang terjadi dalam iklan susu WRP adalah variasi bahasa yang sama. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Tuturan itu tidak menggunakan bahasa asing dan bahasa dari daerah tertentu. Penyampainnya pun lebih santai karena berada di situasi non formal. Peristiwa tutur yang terjadi antara designer dan calon mempelai wanita berlangsung santai karena designer ini sebagai penjual dan si wanita sebagai pembeli gaun pengantin. Data 18 TPI, 2 April 2010 BI 1 : Yah kelupaan sesuatu gak? BI 2 : Lupa buang sampah. BI 1 : berbisik di dalam hati Yaaa...ayah lupa ultahku. BI 1 : membuat dua cangkir teh di dapur kemudian memberikannya kepada suaminya Hmm...ngeteh yuk Gak lupakan lagu Selamat Ulang Tahun kek mana? Universitas Sumatera Utara BI 2 : kaget, berlutut, sambil bernyanyi Selamat ulang tahun... Logo : Mari bicara. Sariwangi Konteks: Di halaman rumah seorang lelaki suami sedang mencuci mobilnya dan tiba-tiba istrinya mengingatkan sesuatu hal yang penting. Suami ibu itu beranggapan bahwa dia belum membuang sampah padahal yang dimaksudkan oleh ibu itu adalah hari ini adalah hari ulang tahunnya. Setelah selesai mencuci mobil, ibu itu membuat dua gelas teh Sariwangi dan mengajak suaminya untuk berbicara. Dan akhirnya suami ibu itu mengingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun istrinya. Suami ibu itu langsung berlutut dan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, tempat terjadinya peristiwa tutur pada iklan ini adalah di halaman rumah dan di dapur berlangsung di pagi hari. P Participants, pihak yang terlibat dalam iklan ini ada dua orang yaitu sepasang suami istri dan ditambah para pemirsa sebagai penonton. E End, tujuan dari iklan supaya para ibu berpikir kreatif apabila suaminya lupa moment tertentu sehingga tidak menimbulkan percekcokan. A Act Sequence, topik iklan ini dengan meminum teh bersama kita bisa berbicara dengan akrab dan santai. K Key, nada berbicara santai dan sedikit kecewa karena suami ibu itu lupa ulang tahunnya. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. N Norm of Interaction and Interpretation, para bintang iklan berbicara sesuai dengan norma atau aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan dilakukan dengan santai dan akrab. Pada kutipan tuturan iklan Sariwangi tersebut di atas termasuk dalam variasi dalam bahasa yang sama dengan ragam bahasa santai atau kasual. Meskipun menggunakan bahasa yang santai tetapi tuturan yang digunakan dalam konteks tersebut di atas tidak diselipi adanya penggunaan bahasa lain ataupun bahasa daerah. Universitas Sumatera Utara Tuturan yang dipergunakan mencerminkan sebuah hubungan keluarga yang harmonis dan akrab, sehingga tidak mungkin jika suasana konteks tuturan tersebut menggunakan bahasa yang resmi. Tuturan ini lebih santai karena dilakonkan oleh epasang suami istri yang memiliki hbungan yabg lebih intim. Dalam kutipan peristiwa tutur dalam iklan televisi berikut menggunakan cara yang serupa. Data 17 Indosiar, 17 Oktober 2010 BI ayah : Enaknya lewat jalur utara atau jalur selatan? BI Ibu : Ni...teh botol Sosro dulu. TAV : Apapun yang penting aman. Apapun enaknya teh botol Sosro. Logo : Sosro ahlinya teh. Konteks: Satu keluarga ayah, ibu, dan seorang anak lelaki sedang mengantri untuk membeli tiket bus. Ayah kebingungan membeli tiket mana untuk perjalanan pulang mereka karena ada dua jalur yang ditawarkan oleh stasiun yaitu jalur utara dan selatan. Melihat kebingungan suaminya sang istri pun menawarkan teh botol kepada suami dan anak lelakinya. Peristiwa tutur itu memiliki delapan komponen, yaitu: S Setting and scene, peristiwa tutur dalam iklan produk Sosro terjadi di stasiun bus dan terjadi pada waktu siang hari. P Participants, pihak-pihak yang terlibat dalam iklan itu ada tiga orang keluarga kecil yaitu ayah, ibu dan seorang anak laki-laki. E End, maksud dari iklan ini adalah tentu saja agar para pemirsa tertarik untuk membeli produk tersebut dan dalam memilih apapun jangan lupa minum teh botol Sosro. A Act Sequence, topik di dalam iklan ini adalah pada saat kita memilih sesuatu jangan lupa minum teh botol Sosro. K Key, nada berbicara dalam iklan ini akrab dan santai. I Instrumentalities, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Universitas Sumatera Utara N Norm of Interaction and Interpretation, peristiwa tutur berlangsung sesuai degan norma dan aturan dalam berkomunikasi. G Genre, percakapan dilakukan dengan ragam santai. Peristiwa tutur pada iklan Sosro menggunakan variasi bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia dan tidak ada menggunakan bahasa asing ataupun penggunaan bahasa daerah tertentu. Peristiwa tutur dalam contoh iklan Sosro di atas dilakukan oleh sepasang suami istri di stasiun bus. Pembicaraan suami istri di rumah lazimnya menggunakan bahasa ragam santai atau kasual. Kualitas keakraban antara sepasang suami istri sangat tinggi, sehingga tidak mungkin menggunakan ragam bahasa yang formal meskipun membicarakan hal yang serius. 4.2 Faktor-faktor Penentu Pilihan Bahasa 4.2.1 Situasi Tutur Situasi tutur yang ditemukan pada peristiwa tutur dalam iklan televisi yaitu situasi tutur yang akrab, santai dan komunikatif. Situasi tutur yang akrab memunculkan penggunaan bahasa Indonesia tidak baku atau nonformal. Seperti terlihat pada kutipan peristiwa tutur iklan televisi berikut. Data 1 Trans TV, 11 Januari 2010 BI 1 : Garing…ngapain ya? BI 2 : Woi… nongkrong gini serunya…? BI 1-5 : Fruit tea dulu…hahaha musik BI 6 : Woi… Senen ke arah mane…? BI 1 : Senen ke...kemaren. Hari nih kan selasa… para pemuda SMA tertawa. BI 7 : Woi… Ini daerah pulo Gadung pa bukan? BI 1 : La…ni kan pulo Jawa… para pemuda SMA tertawa. BI 8 : Cari ribut lu… TAV : Fruit tea…gokil nih. TAV+Logo : Sosro ahlinya teh. Universitas Sumatera Utara Konteks: Lima orang pemuda SMA yang sedang bosan dan jenuh berkumpul di kantin. Supaya mereka tidak bosan dan jenuh temannya menawarkan minuman, dan mereka pun menikmati minuman Fruit Tea yang membuat ekspresi wajah mereka kembali ceria. Disaat mereka sedang menikmati minuman itu ada seorang pemuda berkacamata dan botak mengendarai mobil bak terbuka yang berhenti di depan mereka dengan bermaksud menanyakan posisi pasar Senin. Para pemuda itu menjawab tetapi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemuda berkacamata itu. Pemuda berkacamata itu berlalu dan para pemuda SMA tertawa. Kemudian ada seorang pemuda penampilannya seperti preman berkacamamata hitam dengan mengendarai sepeda motor dan bertanya juga kepada para pemuda SMA itu dan jawaban yang didinginkan pun tidak sesuai. Para pemuda SMA itu tertawa. Alhasil, bodyguard pemuda berkacamata itu marah, dan para pemuda SMA diam ketakutan. Pemuda berkacamata hitam dikawal para bodyguard duduk di samping lima pemuda SMA sambil menikmati Fruit Tea. Pada peristiwa tutur dalam iklan Sosro di atas ditemukan penggunaan bahasa Indonesia dialek Betawi, yaitu woi… Senen ke arah mane…? pada karena situasinya tidak formal maka pemilihan bahasa Indonesia dialek Betawi dalam konteks di atas perlu digunakan sebagai pembangun suasana dan keakraban. Kata woi… yang digunakan oleh BI 6 dan 7 membuat suasana terasa lebih tidak normative karena mereka tidak saling mengenal. Kata woi…ini sering digunakan para pekerja kasar. Pada situasi tutur yang komunikatif terdapat pilihan bahasa yang berupa ragam usaha atau konsultatif hal ini terlihat dari munculnya TAV dan logo yang menyatakan bahwa Sosro ahlinya teh. Peristiwa tutur yang komunikatif terdapat pada pilihan bahasa yang juga merupakan ragam usaha dan konsulatif dapat dilihat pada iklan dibawah ini. Data 10 SCTV, 27 Maret 2010 BI 2 : Hai... berjalan sambil menyapa para ibu di arisan itu BI 1 : Hai... keluar dari tas sambil melambaikan tangan terlebih dahulu setelah BI 2 mengeluarkan teko dan beberapa bungkus sari Murni BI 3,4,5 : Mbak Nike... kaget BI 1 : Ibu-ibu sudah coba teh Sari Murni, teh kantong bundar tanpa ampas. BI 3,4,5 : O iya ya...? sambil mengamati teh Sari Murni BI 1 : Ayo gabung dalam lingkaran rejeki Sari Murni. Kirim data diri ibu juga teman yang diajak ke sini. Universitas Sumatera Utara Teks + visual : Sebelum 31 Mei 2010. PO BOX SARIMURNI JKT 10000 BI 1 : Yang ngajak dan diajak berpeluang menang total hadiah ratusan juta tiga orang ibu memenang lingkaran yang berisi tulisan nominal hadiah bagi para pemenang. Ayo silakan-silakan buk... sambil menuangkan teh ke gelas para ibu Logo : Lingkaran Rejeki Sari Murni Konteks: Seorang Ibu berjalan dengan membawa tas. Ibu ini menghadiri acara arisan. Ibu menyapa para ibu yang lain. Ibu itu mengambil teko dari tasnya dan juga mengeluarkan berberapa bungkus Sarimurni. Tiba-tiba seorang artis Ike keluar dari tas itu dan menyapa para ibu dia acara arisan. Dan mengajak para ibu untuk mencoba teh Sari Murni kantong bundar tanpa ampas. Ike juga mengajak para ibu dan pemirsa untuk bergabung di lingkaran rejeki Sarimurni dengan mengirimkan beberapa bungkus produk itu beserta identitas diri. Para ibu yang diajak dan yang mengajak berpeluang menang dan mendapatkan hadiah. Setelah itu Ike dan para ibu dia acara arisan bersama-sama menikmati teh Sari Murni. Pada peristiwa tutur iklan teh kantong Sari Murni BI 1 menggunakan bahasa non formal karena situasi tutur berada di acara ibu-ibu yang sedang arisan. Dari data iklan di atas dapat kita lihat percakapan antara ibu-ibu berlangsung akrab dan santai padahal yang memerankan BI 1 adalah seorang artis. Pada situasi tutur iklan di atas dapat kita perhatikan bahwa BI 1 berusaha untuk mengajak para ibu untuk mengikuti undian Sari Murni yang berhadiah ratusan juta rupiah.

4.2.2 Peserta Tutur