Menurut Paul B.Horton, pengalaman mengandung pengertian bahwa tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang
persis satu sama lainnya dan tidak seorang pun mempunyai latar belakang pengalaman yang sama.Pengalaman tidak lepas dari keadaan
lingkungan sekitar, pengalaman dipengaruhi oleh pendidikan dan lingkungan sosial secara umum, juga sering kali dipandang bersifat
subjektif karena terjadi perbedaan tahan antara subjek dan objek yang dipandang Sarwono, 1998.
2.2 Intranatal 2.2.1 Pengertian
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai denganadanya kontraksi uterusyang menyebabkan terjadinyadilatasi progresif dari
serviks, kelahiran bayi, dankelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakann proses alamiah Rohani, 2011.
2.2.2 Sebab-Sebab Yang Menimbulkan Persalinan yaitu :
Manuaba 2008, menjelaskan teori-teori yang menyebabkan persalinan yaitu :
a. Teori Penurunan Hormone Satu sampai dua minggu sebelum portus mulai terjadi
penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone.
Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah
sehingga timbul his bila kadar progesteron turun.
b. Teori Plasenta Menjadi Tua Plasenta yang sudah tua akan menyebabkan
turunnya kadarestrogen
dan progesteron
yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah, hal ini akan
menimbulkan kontraksi rahim. c. Teori dissensi Rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemia otot rahim sehingga mengganggu
sirkulasi uterus-plasenta. d. Teori iritasi mekanik
Di belakang servix terletak ganglion servikale fcexus frankenhauser. Bila ganglion ini di geser dan tekan,
misalnya oleh kepala janin, akan timbul kontraksi uterus. e. Induksi partus
Induksi partus Yaitu dengan jalan Gangan laminaria, Amniotomi, Oksitosin drips.
2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan Yaitu:
a. Faktor hormonal yang menyebabkan peningkatan kontraksi uterusadalah.
Progesteron menghambat kontraksi uterus selama kehamilan, sedangkan estrogen cenderung meningkatkan
derajat kontraktilitas uterus, sedikitnya terjadi karena estrogen meningkatkan jumlah gap jungtion antara sel-sel
otot polos uterus yang berdekatan. Baik estrogen maupun progesteron disekresikan dalam jumlah yang secara
progresif makin bertambah selama kehamilan, tetapi mulai kehamilan bulan ke-7 dan seterusnya sekresi estrogen terus
meningkat sedangkan sekresi progesteron tetap konstan atau mungkin sedikit menurun.Oleh karena itu, diduga bahwa
rasio estrogen terhadap progesteron cukup meningkat menjelang akhir kehamilan, sehingga paling tidak berperan
sebagian dalam peningkatan kontraksi uterus. b. Pengaruh Oksitosin Pada Uterus
Oksitosin merupakan
suatu hormon
yang disekresikan oleh neurohipofise yang secara khusus
sehingga menyebabkan kontraksi.
2.2.4Tanda-tanda Permulaan Persalinan
Tanda-tanda persalinan adalah sebagai berikut: a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun
memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida. b. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
c. Perasaan sering atau susah kencing polikisuria karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.
d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi lemah uterus, kadang disebut false labor pains
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah bloody show.
2.2.5 Tanda-tanda Inpartum