Pembagian Input Fitur Citra Menentukan Variabel Input dan Variabel Output Pembelajaran SOM-RBFNN

62 Tabel 3.2 Hasil Normalisasi Citra JPCLN001.jpg Nama File JPCLN001.jpg Contrast -0,445430 Correlation -1,701948 Energy 0,735805 Homogeneity 0,563467 Sum entropy -0,954778 Sum of square variance 0,595456 Invers difference moment 0,466628 Sum average 0,642650 Sum variance -0,965272 Entropy 0,667330 Difference entropy -0,529879 Maximum probability -0,536905 Dissimilarity entropy -0,547377

4. Pembagian Input Fitur Citra

Pada tugas akhir ini menggunakan pembagian input fitur citra yaitu 80 dari data keseluruhan sebagai data training dan 20 dari data keseluruhan sebagai data testing. Oleh karena itu, dari 125 data citra foto paru dibagi menjadi data training sebanyak 100 data 55 kanker dan 45 normal dan data testing sebanyak 25 data 13 kanker dan 12 normal. Hasil pembagian input terdapat pada lampiran 67 halaman 111117.

5. Menentukan Variabel Input dan Variabel Output

Variabel input pada model SOM-RBFNN yang digunakan adalah hasil 13 parameter yang diperoleh dari ekstraksi fitur citra paru. Parameter yang digunakan 63 sebagai input adalah contrast, correlation, energy, homogeneity, sum entropy, sum of square variance, invers difference moment, sum average, sum variance, entropy, difference entropy, maximum probability, dan dissimilarity entropy. Sehingga jumlah neuron pada lapisan input fitur sebanyak 13 neuron. Variabel output pada model SOM-RBFNN yang digunakan adalah hasil klasifikasi dari citra paru, yaitu dengan satu variabel output, sehingga jumlah neuron pada lapisan output adalah satu neuron. Target jaringan yang digunakan adalah klasifikasi masing-masing citra paru yaitu normal dan kanker, sehingga target dan output jaringan yaitu 1 untuk citra paru dengan hasil klasifikasi kanker, dan 2 untuk citra paru dengan hasil klasifikasi normal. Variabel output menggunakan satu variabel yang dibagi menjadi 2 selang untuk penentuan hasil klasifikasi dengan kriteria pengelompokkan sebagai berikut, a. Jika output bernilai , maka dianggap 1, sehingga hasil klasifikasi kanker. b. Jika output bernilai ≥ , maka dianggap 2, sehingga hasil klasifikasi normal.

6. Pembelajaran SOM-RBFNN

Tahap awal pembelajaran SOM-RBFNN adalah melakukan ektraksi 13 input fitur citra yaitu contrast, correlation, energy, homogeneity, sum entropy, sum of square variance, invers difference moment, sum average, sum variance, entropy, difference entropy, maximum probability, dan dissimilarity entropy. Setelah didapatkan 13 input fitur hasil ekstraksi citra kemudian dilakukan proses normalisasi input fitur citra. 64 Tahap kedua pembelajaran SOM-RBFNN adalah proses pembelajaran tak terawasi unsupervised learning. Proses pembelajaran tak terawasi pada model SOM-RBFNN menggunakan metode SOM Kohonen clustering. Hasil dari SOM Kohonen clustering terdapat pada lampiran 8 halaman 119. Setelah melakukan proses clustering, dilakukan pencarian nilai pusat dan jarak maksimum dari masing- masing cluster. Nilai pusat dan jarak maksimum digunakan untuk perhitungan fungsi aktivasi pada lapisan tersembunyi. Nilai pusat dan jarak maksimum dari hasil proses SOM Kohonen clustering dengan jumlah 5 cluster terdapat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Nilai Pusat dan Jarak Maksimum SOM Kohonen 5 Cluster Variabel Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Cluster 5 Pusat 0,00137 0,00814 -0,00530 0,00012 -0,00392 0,00343 0,00263 -0,00538 -0,00251 0,00224 -0,00436 -0,00697 0,00805 0,00113 0,00165 -0,00243 -0,00882 0,00649 -0,00028 0,00465 0,00424 0,00792 -0,00787 -0,00142 -0,00242 -0,00373 -0,00805 0,00638 0,00253 0,00260 -0,00154 -0,00833 0,00553 -0,00013 0,00406 -0,00354 -0,00829 0,00628 0,00259 0,00268 0,00431 0,00783 -0,00789 -0,00148 -0,00232 -0,00396 -0,00806 0,00686 0,00231 0,00253 0,00245 0,00862 -0,00654 0,00045 -0,00456 -0,00355 -0,00551 0,00640 0,00146 0,00079 0,00226 0,00881 -0,00634 0,00024 -0,00457 Jarak Maksimum 3,65780 7,99816 7,20312 3,34397 3,63742 Selanjutnya, pada tahap ketiga pembelajaran SOM-RBFNN adalah menentukan jumlah neuron pada lapisan tersembunyi. Jumlah neuron pada lapisan tersembunyi sama dengan jumlah cluster yang digunakan pada metode SOM 65 Kohonen clustering. Penentuan jumlah neuron pada lapisan tersembunyi secara trial and error. Pada tahap keempat pembelajaran SOM-RBFNN adalah menentukan bobot- bobot yang menghubungkan neuron pada lapisan tersembunyi menuju lapisan output. SOM-RBFNN akan melakukan pembelajaran terawasi supervised learning untuk memperoleh bobot optimal. Metode global ridge regression merupakan metode pembelajaran terawasi yang digunakan untuk menentukan bobot.

7. Menentukan Jaringan Optimum