21
pengajaran yang menggunakan komputer, atau memerlukan waktu untuk mempelajarinya, atau karena tidak ada staf yang mengerjakannya, maka
anda harus menentukan pilihan yang lain, tetapi jika sumber materi tersedia atau anda mempunyai keterampilan tersebut, maka anda harus
menggunakannya. 4.
Keluwesan flexibility, Daya tahan Durability, dan Kemudahan convenience materi dalam suatu media tertentu. Apakah materi yang
dirancang dapat membuat para siswa belajar mandiri. Apakah para siswa dapat mengatasinya sendiri tanpa merusak perlengkapan yang dibutuhkan
materi tersebut. Haruskah materi tersebut mudah dibawa portable. 5.
Efektivitas biaya dari media yang satu dibandingkan dengan yang lain.
2.2.4 Pengertian Wacana Narasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa cetakan ke-2, wacana didefenisikan sebagai: 1 ucapan,
perkataan, tutur; 2 keseluruhan tutur yang merupakan satu kesatuan; 3 satuan bahasa terlengkap, realisasinya tampak pada bentuk karangan utuh seperti novel,
buku, atau artikel, atau pada pidato, khotbah, dan sebagainya. JS Badudu dalam kolom Harian Kompas rubrik bahasa - senin, 20 maret
2000 yang diakses dari http:zkarnain.tripod.comwaca.htm menyatakan bahwa kata wacana merupakan kata serapan yang digunakan sebagai pemadan kata dari
bahasa Inggris discourse. Oleh kalangan akademisi, terutama di perguruan tinggi, wacana sering digunakan dalam pengertian nomor 2 dan nomor 3 di atas. Kalau
22
dalam surat kabar dikatakan menurut wacana yang beredar, pemakaian itu masih dapat diterima dengan pengertian seperti pada nomor 1: perkataan, ucapan,
atau tuturan. Dalam arti seperti itu kata wacana dapat dipakai. Dasar sebuah wacana ialah klausa atau kalimat yang menyatakan keutuhan
pikiran. Wacana adalah unsur gramatikal tertinggi yang direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh dan dengan amanat yang lengkap dengan koherensi
dan kohesi yang tinggi. Wacana utuh harus dipertimbangkan dari segi isi informasi yang koheren sedangkan sifat kohesifnya dipertimbangkan dari
keruntutan unsur pendukungnya yaitu bentuk. Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan
proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. Wacana
adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan,
yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tertulis.
Dari pendapat- pendapat di atas, dapat diketahui ada beberapa hal yang berkaitan dengan narasi. Hal tersebut meliputi: 1. berbentuk cerita atau kisahan,
2. menonjolkan pelaku, 3. menurut perkembangan dari waktu ke waktu, 4. disusun secara sistematis.
Menurut Asmah dalam Baikooni 1982:3, bahwa wacana tidak mempunyai satu-satu jenis kalimat yang berdiri secara utuh tanpa dipengaruhi
oleh proses-proses kelahiran kalimat. Ini bermaksud bahawa kalimat yang selalu
23
didapati dalam struktur dan sistem secara teratur. Asmah telah membedakan kalimat sistem dari ayat wacana. Kalimat sistem adalah kalimat atau tutur yang
dikeluarkan dan diasingkan dari konteks wacana, sedangkan kalimat wacana yang juga disebut kalimat teks adalah kalimat yang betul-betul terdapat dalam wacana
teks dan wacana lisan dikutip dari http:baikoeni.multiply.comjournalitem135Kohesi_dalam_Teks_dan_Wacana
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi
Keraf 2000:136. Dapat kita ketahui bahwa narasi berusaha menjawab sebuah proses yang terjadi tentang pengalaman atau peristiwa manusia dan dijelaskan
dengan rinci berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
2.2.5 Hakikat Menulis