Reliabilitas Validitas Daya Pembeda

33

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen untuk mengukur hasil belajar matematika materi pokok teorema pythagoras yaitu menggunakan soal obyektif dan uraian. Instrumen mencakup semua indikator yang harus dikuasai peserta didik. Sehingga dapat dipastikan jika pembelajaran yang baik maka peserta didik dapat mengerjakan semua soal.

3.4. Metode Analisis Instumen

3.4.1. Reliabilitas

Realibilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur. Analisis realibilitas bentuk tes pilihan ganda menggunakan KR-20 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson. ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 S pq S n n r Keterangan: 11 r = reabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi peserta didik yang menjawab benar q = proporsi peserta didik yang menjawab salah q =1 – p ∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes. 34 n n X X 2 2 ∑ ∑ − = n n Y Y 2 2 ∑ ∑ − = Kriteria reliabel tidaknya soal tes dapat dianalisis dengan cara membandingkan 11 r dengan harga tabel r yang sesuai pada tabel harga product moment maka dikatakan soal yang diujikan reliabel. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal bentuk tes uraian adalah rumus alpha, yaitu: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 2 11 1 S S n n r i σ Keterangan: 11 r = reliabilitas tes secara keseluruhan 2 i σ = jumlah varians skor tiap-tiap item total 2 σ = varians total

3.4.2. Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sebuah tes dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus: [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan: 35 XY r = koefisien korelasi tiap item N = banyaknya subjek uji coba ∑ X = jumlah skor item ∑ Y = jumlah skor total ∑ 2 X = jumlah kuadrat skor item ∑ 2 Y = jumlah kuadrat skor total ∑ XY = jumlah perkalian skor item dan skor total Kemudian hasil XY r dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan α=5. Jika XY r tabel r maka alat ukur dikatakan valid. Untuk mengukur validitas instrumen pengukuran keterampilan kooperatif dilakukan dengan uji korelasi spearman rho. Bila hasil korelasi menghasilkan signifikansi ≤ 0,05 maka terdapat kesesuaian yang signifikansugiyono, 2005.

3.4.3. Daya Pembeda

PB PA JB BB JA BA DP − = − = Keterangan : DP :Daya pembeda JA :Banyaknya peserta kelompok atas JB :Banyaknya peserta kelompok bawah 36 BA :Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB :Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA :Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB :Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria : No Interval DP Kriteria 1. 0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Jelek 2. 0,20 DP ≤ 0,40 Cukup 3. 0,40 DP ≤ 0,70 Baik 4. 0,70 DP ≤ 1,00 Baik sekali Catatan: DP negatif soal harus diperbaiki atau dibuang.

3.4.4. Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII

0 2 135

INKLUSIVITAS KELAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Studi Deskriptif Tentang Model Pembelajaran Kooperatif STAD di SD X Kota Bandung.

0 0 62

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR BRUNER DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA LKS DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN I REMBANG PURBALINGGA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS.

0 0 2

BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Siswa Materi Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Kelas VIII MTs Darussalam Kademangan Blitar - PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS MENGGU

0 0 7

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10