Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji Perbedaan dua rata – rata

37 Kriteria : No Interval P Kriteria 1. 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar 2. 0,30 P ≤ 0,70 Sedang 3. 0,70 P ≤ 1,00 Mudah Suharsimi Arikunto,2005:73

3.5. Analisis data

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu data hasil belajar, baik kelompok eksperimen maupun kontrol dianalisis. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata – rata, dan uji estimasi rata – rata.

3.5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang dihasilkan berdistribusi normal maka statistik yang diterapkan yaitu statistik parametrik. Apabila data yang dihasilkan tidak normal maka statistik yang digunakan yaitu statistik nonparametrik. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi kuadrat dengan persamaan sebagai berikut : ∑ = − = k i i i i E E O 1 2 2 χ Keterangan : 2 χ = chi kuadrat 38 i O = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data i E = frekuensi yang diharapkan Sudjana, 2005: Menurut Sudjana 2005 , 2 χ hasil perhitungan dikonsultasikan dengan 2 χ harga kritik tabel dk = k-1 dengan taraf signifikansi α = 5. Kriteria pengujian adalah : apabila dari perhitungan ternyata harga 2 χ lebih kecil dari harga kritik 2 χ pada tabel yang sesuai dengan taraf siginifikansi maka data yang dihasilkan berdistribusi normal ada perbedaan yang meyakinkan antara i O dan i E . Akan tetapi apabila dari perhitungan 2 χ sama atau lebih besar dari harga 2 χ tabel maka data yang kita peroleh tidak berdistribusikan normal tidak ada perbedaan yang meyakinkan antara i O dan i E .

3.5.2. Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Varians

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel dalam penelitian homogen atau tidak. Teknik yang digunakan adalah uji bartlett karena jumlah peserta didik antara kelas eksperiment dan kelas kontrol tidak sama. Dengan rumus: { } ∑ − − = 2 2 log 1 10 ln i i S n B χ ∑ − = 1 log 2 2 i n S B 39 ∑ ∑ − − = 1 1 2 2 i i i n S n S Keterangan : 2 χ = harga konsultasi homogenitas sampel S2 = variansi gabungan dari semua sampel Ketentuan : jika tabel hitung 2 2 χ χ , dk = k-1 dengan 5 = α maka populasi homogen. Sudjana, 2005: 263

3.5.3. Uji Perbedaan dua rata – rata

Tujuan uji perbedaan dua rata – rata adalah untuk mengetahui perbedaan rata – rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Rumus yang digunakan adalah : 2 1 n 1 n 1 s x x t 2 1 + − = 2 n n 1 n 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − = s s keterangan : 1 x = nilai rata – rata kelas eksperimen 2 x = nilai rata – rata kelas kontrol n1 = banyaknya subyek kelas eksperimen n2 = banyaknya subyek kelas kontrol s = simpangan baku Sudjana, 2005: 239 Nilai t hitung dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan dk=n1+n2-2 dengan taraf signifikansi 5. Jika t hitung t tabel maka data dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan pada taraf 40 signifikansi tersebut. Setelah data diolah dengan rumus uji t kemudian ditentukan hipotesis nol Ho ditolak atau diterima. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5, jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel maka hipotesis nol H ditolak dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka hipotesis nol H diterima.

3.5.4. Uji estimasi rata – rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII

0 2 135

INKLUSIVITAS KELAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: Studi Deskriptif Tentang Model Pembelajaran Kooperatif STAD di SD X Kota Bandung.

0 0 62

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR BRUNER DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA LKS DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN I REMBANG PURBALINGGA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS.

0 0 2

BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Siswa Materi Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Kelas VIII MTs Darussalam Kademangan Blitar - PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS MENGGU

0 0 7

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10