Rancangan Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Negeri 38 Semarang Tahun Pelajaran 2008 / 200.

dipersiapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah pembuatan instrumen pembelajaran. Intrumen tersebut berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, tugas membaca, soal-soal lembar ahli, lembar observasi dan soal evaluasi akhir siklus. Perencanaan pada siklus II didasarkan pada evaluasi pada siklus I yang berisi kekurangan atau kelemahan pelaksanaan siklus I. Perencanaan siklus III didasarkan pada penelitian siklus II dan seterusnya Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Materi yang dipelajari berbeda pada setiap siklusnya. Pada siklus I materi yang dipelajari adalah zat dan wujudnya. Materi pada siklus II adalah adhesi, kohesi, kapilaritas, dan massa jenis zat. Untuk materi pada siklus III yaitu pemuaian. Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan oleh peneliti dan observer yang merupakan guru IPA Fisika. Aspek yang diamati oleh observer adalah pelaksanaan pembelajaran, keaktifan siswa, nilai tugas, dan nilai evaluasi akhir tiap siklus. Setelah nilai kognitif siswa dan keaktifan siswa diperoleh kemudian dilaksanakan refleksi dan evaluasi. Refleksi adalah mengkaji kembali semua kegiatan yang telah dilakukan pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hasil refleksi kemudian digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan mencapai sasaran. Hasil evaluasi digunakan untuk merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya. Secara sistematis pelaksanaan tindakan kelas PTK yang dilakukan adalah sebagai berikut: Selesai Indikator Tercapai Indikator Belum tercapai Perbaikan Siklus II Evaluasi: Mengamati dan menganalisis pelaksanaan penelitian sebagai landasan pelaksanaan siklus III Pelaksanaan: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - Mengerjakan tugas membaca - Diskusi di kelompok ahli dan kelompok asal Perencanaan: M enyusun instrum en unt uk penerapan model pem belaj aran kooperatif tipe Selesai Selesai Indikator Tercapai Indikator Belum tercapai Perbaikan Siklus II Permasalahan: Kemampuan pemecahan masalah Siklus I Materi Zat dan Wujudnya Siklus II Materi Adhesi, Kohesi, Evaluasi: Mengamati dan menganalisis pelaksanaan penelitian sebagai landasan pelaksanaan Pelaksanaan: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - Mengerjakan tugas membaca - Diskusi di kelompok ahli dan kelompok asal Perencanaan: Menyusun instrumen untuk penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Siklus III Materi Pemuaian Evaluasi: M engam at i dan m enganalisis pelaksanaan penelit ian sebagai landasan Pelaksanaan: Penerapan m odel pem belajaran kooperatif t ipe Jigsaw - M engerjakan t ugas m embaca - Diskusi di kelompok ahli dan Perencanaan: Menyusun instrumen untuk penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

3.5 Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Metode observasi digunakan untuk mengungkapkan aspek afektif siswa kelas VII A SMP N 38 Semarang tahun ajaran 20082009. Dalam penelitian ini digunakan observasi sistematik yaitu faktor-faktor yang akan diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Penilaian lembar observasi dilakukan oleh observer. 2. Metode Tes Dalam penelitian ini digunakan tes uraian untuk memperoleh data tentang kemampuan pemecahan masalah. Kelebihan dari tes uraian adalah sebagai berikut: - Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung- untungan. - Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus. - Memberi kesempatan pada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya. - Dapat mengetahui pengetahuan yang telah diperoleh siswa. Indikator Tercapai Indikator Belum tercapai Perbaikan Siklus selanjutnya SIKLUS SELANJUTNYA Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas

3.6 Analisis Alat Evaluasi

3.6.1 Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas isi. Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang diajarkan. Selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli yaitu dosen pembimbing. Setelah pengujian validitas isi dari ahli selesai kemudian dilanjutkan dengan uji coba instrumen dan dianalisis dengan analisis item Sugiyono 2005: 272. Pengujian intrumen tersebut dilakukan di kelas VIII D SMP Negeri 38 Semarang.

3.6.2 Reliabilitas

Realiabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas tes bentuk uraian adalah sebagai berikut:                   2 2 11 1 1 t b k k r   Keterangan : 11 r : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  : jumlah varians butir