Langkah-langkah Penelitian Instrument Penelitian

sebanyak dua kali sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen 1 disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen 2 disebut post-test.

3.6 Langkah-langkah Penelitian

3.6.1 Cara mendapatkan Sampel Untuk mendapatkan sampel atau subyek, penulis mengajukan permohonan ijin kepada kepala sekolah SMP N 13 Pekalongan Kota Pekalongan. Setelah mendapatkan ijin, maka dimulai tes awal pre-test, latihan treatment, baru tes akhir Post-test. 3.6.2 Tempat latihan Dinding atau tembok yang rata dan halus yang terletak didalam lingkungan SMP N 13 Pekalongan Kota Pekalongan. 3.6.3 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada pagi hari. Penelitian dilakukan mulai tanggal 30 Mei 2009 sampai dengan tanggal 2 Juli 2009. 3.6.4 Alat dan Perlengkapan Penelitian Adapun alat dan perlengkapan dalam penelitian ini terdiri dari: 1 buah dinding atau tembok yang rata dan halus, 5 buah bola voli, 5 buah kun, kapur, alat tulis, blanko penilaian, stop watch, meteran, meja dan kursi. 3.6.5 Tenaga Pembantu Untuk lebih memudahkan pelaksanan pengambilan data, penulis dibantu oleh guru Penjasorkes SMP N 13 Pekalongan dan beberapa orang mahasiswa FIK UNNES sebagai pembantu penelitian, Daftar nama terlampir.

3.7 Instrument Penelitian

Tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah test kecakapan pass bawah dalam permainan bola voli yang disusun oleh Brady Wall dengan validitas tes 0,86 dan reliabilitas tes 0,925. Sedangkan tujuan tes ini untuk mengetahui dan mengukur kecakapan servis tangan bawah. Instrument dalam penelitian ini mengguanakan instrumen tes kecakapan pas bawah bola voli dari Brady Wall yang dikutip oleh Herry Koesyanto 2004:59. Tujuan alat tes ini adalah untuk mengukur kemampuankecakapan passing bawah dalam permainan bola voli. Setelah mendapat sampel maka di adakan tes awal pas bawah dari brady wall dalam bukunya Herry Koesyanto, 2004. Sedangkan pelaksanaannya sebagai berikut: 1. Nama Tes Tes voli dari Herry Koesyanto, 2004: 60-62. Tes ini sebenarnya untuk putera tingkat perguruan tinggi dan sederajat. Tetapi Brady berpendapat bahwa tes ini tepatnya untuk anak-anak putra dan putri dibawah perguruan tinggi, dimana kemampuan kecakapan bola voli masih rendah tingkatnya. 2. Tujuan Tes Untuk mengukukur kemampuan anak dalam melakukan pas bawah maupun atas dalam permainan bola voli. 3. Alatkelengkapan. Dinding atau tembok yang rata dan halus dengan garis sasaran selebar 152 cm. Jarak petak sasaran dari lantai 350 cm untuk putera dan 335 untuk puteri. Dengan garis pelaksanaan 1-2 m dari jarak tembok atau dinding, stop wacth, bola voli, dan blankolembar penilaian serta alat tulis. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini: 15 cm 350 cm 152 cm 1 m Gambar 13 : Petak sasaran dari Brady Herry Koesyanto, Belajar bermain Bola Voli, Semarang, Unnes, 2004: 59 4. Cara Pelaksanaan. Teste dengan bola voli di tangan siap menghadapi tembok sasaran. Setelah ada aba-aba ‘Ya’ dari petugas bola di lambungkan ke tembok sasaran yang berukuran 152 cm, bola pas bawah sebanyak mungkin dalam waktu satu Sasaran menit. Jika bila sudah dikuasai jatuh ke tanah maka sebelum waktunya habis, teste segera mengambil bola dan di lempar kembali ke tembok dan memvoli lagi secepat-cepatnya. Setiap teste melakukan sebanyak dua kali giliran, sedangkan panilaian di ambil nilai terbanyak dari dua kali giliran. 5. Skor Testee melakukan dua kali gilliran lalu di ambil hasil yang terbaik. Memvoli yang sah adalah masuk ke daerah sasaran, bola yang mengenai garis batas di anggap masuk. Pantulan bola setelah mati atau di tangkap tidak di hitung. 6. Validitas tes ini adalah 0.86 sedangkan reliabilitas tes ini 0,925 untuk putera dan puteri. Setelah dilakukan tes awal, langkah berikutnya adalah dilakukan treatment perlakuan selama 14 kali pertemuan.

3.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN DINDING DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

9 132 87

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TETAP DAN ROTASI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA ATLET BOLA VOLI PUTRI KLUB CITRA SERASI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 21 92

Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli Terhadap Hasil Pass Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 1

0 4 106

PENGARUH BELAJAR PASSING BAWAH ANTARA MODIFIKASI PERMAINAN DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP N 2 PURWANEGARA

0 7 101

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN TEMAN DAN LATIHAN PASSING BAWAH SENDIRI DALAM KOTAK TERHADAP HASIL PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016.

0 1 22

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH FORMASI SEGITIGA DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

0 3 14

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 3 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA SWASTA AL-MAKSUM PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 8 91