Populasi Penentuan Sampel Teknik Sampling

kecakapannya sama dipasangkan, kemudian anggota-anggota setiap pasang dipisahkan ke grup eksperimen dan grup kontrol dengan cara pengundian. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah penting guna mendapatkan kesimpulan penelitian secara benar. Dimana yang menjadi kelompok eksperimen 1 satu adalah yang melakukan latihan passing bawah berpasangan sedangkan yang menjadi kelompok eksperimen 2 dua adalah yang melakukan paasing bawah dipantulkan ke dinding. Pembagian menjadi dua kelompok ini diperoleh dari hasil matching nilai rata-rata subyek dari tes awal sehingga kedua group berangkat dari titik tolak yang sama.

3.2 Metode Penentuan Obyek Penelitian

Ada tiga hal yang perlu dibahas dalam penentuan obyek penelitian yaitu meliputi penentuan populasi, penentuan sampel dan variable penelitian.

3.2.1 Populasi

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi menurut Sugiyono 2008:61 tidak lain adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari akhir suatu penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa putera kelas VIII SMP Negeri 13 Pekalongan yang berjumlah 200 siswa.

3.2.2 Penentuan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 107 sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil menggunakan cara-cara tertentu. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, 20-25 atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, maka untuk memahami suatu gejala yang ada dan akan diteliti penulis hanya mengambil sebagian populasi yang dapat mewakili secara representatif. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 dari populasi sebanyak 200 siswa putera kelas VIII SMP Negeri 13 Pekalongan tahun ajaran 2008-2009 yang representative. Sampel yang dibutuhkan sejumlah 40 siswa putera yang diambil dengan teknik random sampling cara undian dari jumlah siswa putera kelas VIII.

3.2.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling, karena populasi berkait dengan fokus yang diteliti menunjukkan sifat homogen. Di samping itu sampling ini pengambilan subjek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dan masing-masing strata atau wilayah. Adapun langkah-langkah teknik sampling secara random adalah sebagai berikut: 1. Membuat daftar seluruh populasi siswa putra kelas VIII SMP Negeri 13 Pekalongan tahun ajaran 2008-2009. 2. Member nomor urut daftar siswa yang ada dalam populasi. 3. Menulis nomor urut masing-masing pada kertas kecil sesuai jumlah populasi yang ada, kemudian digulung. 4. Memasukkan gulungan kertas tersebut kedalam kaleng kemudian setiap mengeluarkan dikocok sebelumnya. 5. Mengeluarkan gulungan kertas dari satu demi satu sampai jumlah yang kita perlukan tercapai. Bagi siswa yang nomornya keluar sesuai dengan daftar berarti mereka terpilih menjadi anak coba. Mengenai besar kecilnya sampel dari populasi bahwa sebenarnya tidak ada ketentuan yang mutlak berapa persen atau sampel harus diambil dari populasi Sutrisno Hadi, 1987:74. Dalam hal ini populasi sebanyak 200 anak di ambil 40 anak dengan teknik random sampling cara undian. Kemudian di adakan tes awal passing bawah, lalu hasil tes tersebut di matchkan dari nilai tertinggi ke nilai terendah terdapat 20 pasang anak coba 40 anak yang berpasangan, dari 20 passing anak coba, lalu 20 anak di ambil untuk kelompok eksperimen 1 dan 20 anak lagi untuk kelompok eksperimen 2.

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN DINDING DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

9 132 87

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TETAP DAN ROTASI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA ATLET BOLA VOLI PUTRI KLUB CITRA SERASI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 21 92

Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli Terhadap Hasil Pass Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 1

0 4 106

PENGARUH BELAJAR PASSING BAWAH ANTARA MODIFIKASI PERMAINAN DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP N 2 PURWANEGARA

0 7 101

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN TEMAN DAN LATIHAN PASSING BAWAH SENDIRI DALAM KOTAK TERHADAP HASIL PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016.

0 1 22

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH FORMASI SEGITIGA DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

0 3 14

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 3 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA SWASTA AL-MAKSUM PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 8 91