Ciri Khas Permainan Bola Voli

Indonesia pada bulan Maret 1955 sebagai induk organisasi Bola Voli yang tertinggi di Indonesia. Perkembangan permainan bola voli di Indonesia nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadapi Asian Games IV dan Ganefo I di Jakarta. Hal ini terbukti dari banyaknya klub-klub bola voli dari kota besar sampai ke pelosok desa yang terpencil. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Bola Voli dari tahun 1977 hingga sekarang: F.I.V.B. tingkat dunia P.B.V.S.I. tingkat nasional Pimda P.B.V.S.I. daerah tingkat I Pimcab P.B.V.S.I. daerah tingkat II Klub-klub bola voli yang menjadi anggota P.B.V.S.I. TK II Herry Koesyanto, 2004:1-9.

2.1.2 Ciri Khas Permainan Bola Voli

Bolavoli adalah permainan di atas lapangan persegi empat yang lebarnya 900 cm dan panjangnya 1800 cm, dibatasi oleh garis selebar 5 cm. Ditengah- tengahnya dipasang jaringjala yang lebarnya 100 cm, terbentang kuat dan mendaki sampai pada ketinggian 240 cm dari bawah khusus anak laki-laki. Untuk anak perempuan tentu saja ukurannya berbeda, yakni ± 230 cm Bonnie Robinson, 1997 : 12. Tujuan dari permainan ini adalah agar setiap regu melewatkan bola secara teratur atau baik melalui net sampai bola itu menyentuh lantai mati di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang di lewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri. Posisi bola saat dimulainya permainan berada pada pemain kanan garis belakang, yaitu dimulai dengan melakukan servis, pukulan bola itu melewati atas net ke dalam daerah lapangan lawan. Masing-masing regu berhak memainkan bola tiga kali sentuhan kecuali perkenaan waktu membendung untuk mengembalikan ke daerah lawan. Seorang pemain kecuali pembendung tidak diperkenankan memainkan bola dua kali berturut-turut. Permainan bola di udara berlangsung secara teratur, sampai bola tersebut menyentuh lantai, bola keluar, atau satu regu gagal mengembalikan bola secara baik. Didalam permainan Bolavoli menggunakan relly point, regu yang bisa mematikan lawan mendapat angka. Baik regu yang sedang melakukan servis maupun menerima servis. Apabila regu penerima memenangkan dalam permainan bola akan mendapat giliran servis, dalam set penentuan juga mendapat angka dan setiap pemain melakukan pergeseran satu posisi menurut arah jarum jam. Perputaran tersebut untuk menjamin bahwa pemain pada kedua belah pihak yang berada di depan net dan pada daerah belakang. Suatu set dimenangkan oleh regu yang pertama mendapat angka 25 dengan minimal selisih angka 2 point. Dalam kedudukan angka 24-24, permainan dilanjutkan sampai terdapat selisih 2 angka 24-26, 25-27, 28-30 dan seterusnya tidak terbatas. Bila kedudukan set 2-2, maka set penentuan dimainkan hanya sampai angka 15, dengan selisih 2 angka 14-16, 15-17, 16-18. 2.1.3 Fasilitas, Alat dan Perlengkapan 2.1.3.1 Lapangan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN DINDING DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

9 132 87

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TETAP DAN ROTASI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA ATLET BOLA VOLI PUTRI KLUB CITRA SERASI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1 21 92

Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli Terhadap Hasil Pass Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 1

0 4 106

PENGARUH BELAJAR PASSING BAWAH ANTARA MODIFIKASI PERMAINAN DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP N 2 PURWANEGARA

0 7 101

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN TEMAN DAN LATIHAN PASSING BAWAH SENDIRI DALAM KOTAK TERHADAP HASIL PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN TAHUN 2016.

0 1 22

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH FORMASI SEGITIGA DENGAN LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2016.

0 3 14

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 3 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA SWASTA AL-MAKSUM PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 4 19

(ABSTRAK) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 0 2

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI DAN TEMBOK SASARAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 1 PRINGAPUS KAB. SEMARANG.

0 8 91