Tata Rias dan Tata Busana Iringan atau Musik Tari

53 Seni Tari Kelas X

3. Tata Rias dan Tata Busana

Pada mulanya, para penari memakai pakaian sesuai dengan apa yang dipakai saat itu. Dalam perkembangan selanjutnya, pakaian atau busana tari diatur dan ditata sesuai dengan kebutuhan tarian. Hal utama yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari adalah busana harus enak dipakai, tidak mengganggu gerak-gerak tari, menarik, dan enak di- pandang. Jika perlu, murah harganya dan mudah didapat. Penataan busana tari setiap daerah memiliki keunikan sendiri. Berikut ini beberapa contoh busana yang dipakai dalam penyajian tari Nusantara. Untuk menunjukkan dinamika tempo atau waktu, seorang penari harus mampu mengatur irama gerak. Selain itu, penari harus betul-betul cermat dan penuh kontrol dalam mengatur perubahan-perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari tempo yang pendek ke tempo yang panjang.

2. Iringan atau Musik Tari

Di depan sudah disebutkan bahwa tari adalah suatu gerak yang ritmis. Jadi, iringan dan gerak dalam karya tari merupakan dua unsur yang saling mengisi dan membantu. Gerak ritmis dalam suatu tarian dapat diperkuat dan diperjelas dengan iringan. Iringan tari umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah manusia sendiri. Bangsa-bangsa primitif menari-nari dengan musik pengiring berupa teriakan-teriakan. Anak kecil menari-nari dengan iringan nyanyian suara ibu atau inang pengasuhnya. Pada tingkat berikutnya, demi keserempakan gerak, tarian dilakukan dengan iringan tepuk tangan. Contoh tarian yang dikuatkan dengan suara tepukan tangan di perut adalah tari Seudati dari Aceh. Hal itu dapat kamu lihat pada gambar 3.27. Setelah mengalami perkembangan zaman, musik untuk iringan tari tidak hanya berasal dari manusia sendiri. Iringan tari mulai menggunakan alat bunyi-bunyian yang dimainkan dengan dipukul, ditiup, dan dipetik. Pada gambar 3.28 dapat kamu lihat beberapa alat bunyi-bunyian yang digunakan sebagai iringan tari. Gambar 3.28 Berbagai alat bunyi-bunyian untuk iringan tari Gambar 3.27 Tari Seudati diiringi dengan tepukan tangan di perut Re p. w w w .ps tk itb .b lo gs po t.c om Re p. w w w .s er am bi n ew s.c om Di unduh dari : Bukupaket.com 54 Seni Tari Kelas X Gambar 3.30 Busana tari daerah Sumatera Gambar 3.29 Busana tari daerah Kalimantan Re p. w w w .hi da ya t.w eb .i d Gambar 3.32 Busana tari Yogyakarta Gambar 3.31 Busana tari daerah Irian Jaya Tata rias tari juga merupakan unsur pendukung karya tari. Tata rias tari ada- lah teknik pemakaian alat-alat rias pada wajah yang bertujuan untuk memperkuat ekspresi penari dan menunjukkan perwa- takan pada tarian. Tata rias tari harus dibe- dakan dengan tata rias sehari-hari. Tata rias sehari-hari biasanya cara pemakai- annya serba tipis. Sebaliknya, dalam tata rias pertunjukan tari segala sesuatunya diharapkan harus jelas. Pada gambar di samping dapat kamu lihat beberapa contoh rias wajah untuk pertunjukan karya tari.

4. Tempat atau Panggung untuk Menari