Tarian Nusa Tenggara Timur Tarian Kalimantan Timur

55 Seni Tari Kelas X Pergelaran seni tari sebagai tontonan melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang ditonton dan pihak yang menonton. Tempat bagi pihak yang ditonton memerlukan suatu persyaratan penerangan lampu dan tata suara yang baik. Oleh karena itu, agar pergelaran berhasil, dibutuhkan tata lampu dan tata suara yang baik. Tata lampu dan tata suara di atas panggung memiliki peran penting dalam pergelaran seni tari. Oleh karena itu, tata lampu dan tata suara harus diperhatikan. Sekarang, perhatikan penjelasan tentang tata lampu dan tata suara berikut 1. Tata Lampu Tata lampu atau lighting juga sering disebut tata cahaya. Dalam pelaksanaan pertunjukan tari, tata lampu bertujuan untuk menerangi dan membantu menguat- kan atau mempertegas gambaran suasana. 2. Tata Suara Tata suara adalah alat elektronik yang membantu mengeraskan dan memper- jelas suara. Tata suara juga sering disebut sound system. Suara dapat dibagi menjadi dua, yaitu suara dan bunyi. Suara yang dimaksud di sini adalah efek bunyi yang keluar dari mulut manusia berupa dialog, nyanyian, senandung, dan sebagainya. Sebaliknya, bunyi adalah suara atau efek bunyi yang keluar dari instrumen yang dipukul, ditiup, digesek, dan sebagainya. Dengan adanya bantuan alat tata suara, suara dan bunyi akan lebih jelas sehingga suasana dalam adegan yang diper- tunjukkan lebih tegas atau lebih hidup. Teropong Setelah mengetahui dengan jelas unsur-unsur sebuah karya tari, kamu akan mudah menilai keunikan suatu karya tari. Sekarang, simaklah contoh keunikan yang terdapat dalam beberapa karya tari Nusantara berpasangan dan berkelompok berikut

1. Tarian Nusa Tenggara Timur

Maryarakat daerah Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki tarian yang cukup unik dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Tarian itu dinama- kan tari Caci atau lebih dikenal dengan tari Perang. Tari Caci atau tari Perang diperagakan oleh dua orang penari pria. Mereka menggunakan properti tari berupa cambuk dan perisai. Keunikan tarian ini terdapat pada kepandaian penari melakukan gerak tarinya sambil mempermainkan senjata dengan lincah. Hal itu untuk menunjukkan sifat-sifat keperkasaan. Pakaian yang dikenakan penari juga menjadi ciri khas tari Caci atau tari Perang. Pakaian penari tersebut terdiri atas celana panjang dilengkapi kain tenunan asli hasil kerajinan penenun tradisional daerah ini. Badan penari bagian atas dibiarkan terbuka. Sebagai penutup kepala dipakai sejenis topi helm yang sekali- gus berfungsi sebagai perisai kepala dan muka agar tidak cedera. Gambar 3.34 Tari Caci atau tari Perang Re p. w w w .e co se a.o rg Di unduh dari : Bukupaket.com 56 Seni Tari Kelas X Gambar 3.35 Tari Parang Maya Di Pulau Roti, tarian Caci atau tari Perang ini dibawakan dengan iringan musik sasando timur. Di Flores, tarian ini diiringi dengan permainan gong dan suling bambu. Biasanya tarian ini dipertunjukkan dalam pesta perkawinan dan pesta-pesta besar lainnya.

2. Tarian Kalimantan Timur

Tari Parang Maya merupakan salah satu karya tari yang berasal dari Kalimantan Timur. Tarian ini men- ceritakan seorang putri beserta teman- temannya dari suku Dayak Kenyah yang sedang bermain-main. Ketika sedang bergembira, datanglah seorang pemuda beserta temannya dari suku Benuaq yang ingin mempersunting sang putri. Namun, percintaan kedua sejoli itu tidak berjalan baik karena ada seorang pemuda dari suku Kenyah yang juga ingin memiliki putri tersebut. Hal itu menimbulkan perkelahian. Dalam perkelahian itu, pemuda dari suku Kenyah kalah. Ia menebus kekalahannya dengan menggunakan Parang Maya ilmu hitam. Akhirnya, pemuda dari suku Kenyah berhasil mendapatkan sang putri. Namun, tiba-tiba ia jatuh sakit dan hampir membawa maut. Dengan bantuan orang Balian, sang pemuda kembali sembuh dan bersatu dengan sang putri. Dari sisi ceritanya, tarian ini sudah kelihatan unik. Keunikan yang lain tampak dalam gerak-gerak yang dilakukan oleh penari. Kerja sama antarpenari dalam melakukan gerak tari untuk mewujudkan cerita tersebut sungguh luar biasa. Kadang penari bergerak lembut, lincah, atau tegas. Busana yang dikenakan penari menunjukkan ciri khas busana tari-tarian daerah Kalimantan. Busana yang membalut tubuh penari tampak indah dipadu dengan bulu- bulu yang terpasang di tangan sebagai properti tarinya.

3. Tarian Jawa Tengah