Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

29

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Menurut Endang Poerwanti dan Nur Widodo 97-100, masa sekolah yaitu fase usia 6 sampai 12 tahun, sering juga disebut masa kanak-kanak akhir atau masa bermain. Sementara itu menurut Usman Samatowa 2006: 6 mengatakan bahwa usia siswa sekolah dasar berkisar 6-12 tahun. Pada masa ini anak sudah siap untuk belajar di sekolah. Piaget Maslichah Asy’ari, 2006: 37 perkembangan kognitif anak dapat dibedakan antara beberapa tahap sejalan dengan usianya, yaitu sensori motor 0 – 2 tahun, Praoperasional 2 – 6 tahun, Operasional kongkrit 7 – 11 tahun, dan Operasional formal 11 tahun. Masa-masa siswa Sekolah Dasar disebut juga masa kanak-kanak akhir. Menurut Rita Eka Izzaty 2008: 116 masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase. 1. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun – 910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 Sekolah Dasar. 2. Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 910 tahun – 1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar. Berdasar pendapat tersebut diketahui bahwa siswa kelas IV berada pada masa kelas tinggi sekolah dasar. Rita Eka Izzaty 2008: 116 menjelaskan ciri-ciri khas siswa pada masa kelas tinggi Sekolah Dasar. 1. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari 2. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis 3. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus 4. Siswa memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di Sekolah. 30 5. Siswa suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Berdasarkan pendapat dari Rita Eka Izzaty, siswa kelas IV sekolah dasar berada pada masa kelas tinggi. Ciri-ciri siswa di masa kelas tinggi perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. Dalam pembelajaran IPA, siswa memiliki perhatian pada kejadian-kejadian di lingkungan alam sekitarnya. Tidak semua materi IPA dapat disampaikan secara langsung melalui alam sekitar, siswa perlu melakukan percobaan menggunakan media, salah satunya KIT IPA. Selain itu, penggunaan media berupa KIT dapat menyalurkan rasa ingin tahu dan ingin belajar tentang hal realistis dalam pembelajaran IPA. Sesuai dengan pendapat Sadiman 2002: 16 bahwa penggunaan media dapat menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan, memungkinkan anak belajar sesuai minatnya, serta memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

E. Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KIT IPA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 9 9

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI 101759 TANDAM HILIR 1.

1 5 29

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MEDIA LAGU PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 12

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 1 14

PENGARUH MODEL COOPERATVEF LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 180

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 5 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 2 147

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 147

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 71

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS III KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 222