22
BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan memverifikasi hubungan konsepsual pariwisata terhadap kondisi empiris Veal, 2006. Konstruksi konsep agrowisata
dan pariwisata berbasis masyarakat didasarkan pada tinjauan pustaka. Kondisi empiris dikumpulkan dan diketahui dengan berbagai teknik, disesuaikan dengan
variable penelitian. Sedangkan dalam tahap analisis dan sintesis digunakan metode deskriptif guna menjelaskan kaitan atau hubungan sebab akibat antar
variabel penelitian.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data kuantitatif, adalah data yang berupa bilangan yang akan disusun serta
diinterprestasikan. 2. Data kualitatif, data berupa deskripsi atau uraian berdasarkan hasil tinjauan
pustaka, observasi, dan wawancara Data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.
Data primer akan digali melalui observasi dan wawancara dengan masyarakat, manajemen vila, wisatawan, dan pakarpraktisi agrowisata. Sedangkan data
sekunder melalui tinjauan pustaka yang relevan.
4.3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu tinjauan pustaka, observasi, dan wawancara. Teknik wawancara dipilih untuk
mendalami pemahaman atas pengetahuan tentang pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan kontribusi atau manfaat vila bagi aktivitas pertanian, sikap
petani terhadap keberadaan vila di sekelilingnya, sikap manajemen vila dan wisatawan terhadap aktivitas pariwisata, dan rumusan model agrowisata terpadu.
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
23
1. Tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman tentang beberapa konsep pokok dalam penelitian ini, yaitu
agrowisata, manfaat pariwisata, praktik pariwisata, dan pariwisata berbasis masyarakat lokal.
2. Observasi, yaitu usaha pengumpulan data dengan pengamatan langsung di lapangan untuk menguji dan melengkapi data yang telah didapatkan
sebelumnya. 3. Wawancara. Wawancara akan dilakukan dengan beberapa informan di lokasi
penelitian yang memiliki informasi penting untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan penelitian. Adapun informan tersebut yaitu :
- tokoh masyarakat dan tokoh subak - manajemen vila
- wisatawan - pakar dan praktisi agrowisata
Mereka dipilih karena pengetahuan dan ketokohannya purposive yang diharapkan dapat memberikan informasi komprehensif tentang pemasalahan
dan solusi yang terkait dengan model agrowisata terpadu yang mensinergikan aktivitas pertanian dengan vila di kawasan pariwisata Ubud.
4.4. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah menafsirkan data dan informasi yang terkait dengan variabel dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dan
kemudian menyajikannya sesuai dengan yang sebenarnya apa adanya. Dalam penelitian ini, yang ditafsirkan berupa:
- kontribusi atau manfaat keberadaan vila terhadap aktivitas pertanian di sekitarnya
- sikap petani terhadap keberadaan vila di sekelilingnya - sikap manajemen vila dan wisatawan terhadap aktivitas pertanian di
sekitarnya - Merumuskan model agrowisata terpadu yang mensinergikan aktivitas
pertanian dengan vila di kawasan pariwisata Ubud.