Proses Sains KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROSES ILMIAH DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA.

8 2. Sains sebagai metode Metode sains merupakan suatu proses yang terus berubah. Terdiri dari sejumlah kegiatan, baik mental, maupun manual, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimentasi, klasifikasi, pengukuran, dan sebagainya dan tidak jarang melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum- hukum. 3. Sains sebagai kumpulan pengetahuan Sains dipandang sebagai tubuh dari suatu pengetahuan karena mangacu pada kumpulan berbagai konsep sains yang sangat luas pengetahuannya dan terus berkembang. Pengetahuan tersebut berupa fakta, konsep, teori, dan generalisasi yang menjelaskan tentang alam. 4. Sains sebagai faktor pengembang produksi 5. Sains sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan sikap. Sains dipandang pada nilai yang melekat di dalamnya, sehingga akan menghasilkan sikap-sikap ilmiah yang dimiliki oleh para saintis. Termasuk dialamnya nilai kejujuran, keingintahuan, tanggungjawab, kedislipinan, dan keterbukaan.

C. Proses Sains

Definisi sains sebagai proses dapat diartikan sebagai metode untuk memperoleh pengetahuan. Dalam masing-masing metode dapat dikembangkan kemampuan dasar bekerja ilmiah yang diperuntukkan pada 9 jenjang pendidikan dasar dan menengah yang merupakan penjabaran dari metode ilmiah. Nuryani, 1998: 28 Metode ilmiah merupakan langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah. Metode tersebut berawal dari adanya permasalahan yang diperoleh dari pengamatan terhadap gejala-gejala fenomena yang terjadi pada suatu objek pengamatan. Menurut Carin and Sund 1989: 17 proses sains meliputi: 1. Mengobservasi Kegiatan mengobservasi lingkungan sekitar mengenai berbagai objek dan fenomena alam menggunakan panca indra yaitu penglihatan misalnya menentukan warna, pendengaran misalnya mendengarkan kicauan burung, perabaan merasakan kasar halusnya suatu objek, penciuman misalnya membedakan rasa manis dan asin. Melalui observasi yang dilakukan baik yang bersifat kualitatif maupun yang bersifat kuantitatif akan menghasilkan suatu data dan informasi. Data atau informasi ini selanjutnya seperti menanyakan, memikirkan lebih lanjut, menafsirkan, menguraikan dan meneliti kembali. Dalam observasi tercakup beberapa kegiatan seperti menghitung, mengukur, maupun mengklasifikasikan Carrin and Sund, 1989: 68-69 10 2. Merumuskan Persoalan Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan diyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. 3. Menyusun Hipotesis Menyusun hipotesis merupakan salah satu keterampilan yang sangat mendasar dalam kerja ilmiah. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralaskan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Pemikiran-pemikiran untuk membuat hipotesis dapat bersumber dari pengamatan, eksperimen, demonstrasi, pengalaman sehari-hari maupun membaca buku. 4. Perencanaan Penelitian Sebelum melakukan eksperimen, perlu adanya perencanaan eksperimen karena tanpa perencanaan bisa terjadi pemborosan waktu, tenaga dan biaya serta hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam merencanakan perlu adanya penentuan alat dan bahan yang digunakan, objek yang akan ditelti faktor atau variabel yang perlu diperhatikan, kriteria keberhasilan, langkah kerja, serta bagaimana mencatat dan mengolah data untuk menarik simpulan. 11 5. Melaksanakan Percobaan Kegiatan eksperimen merupakan kegiatan pengujian hipotesis bereksperimen bagi siswa berarti mereka terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan kegiatan untuk memecahkan masalah. 6. Interpretasi Data Data yang dikumpulkan melalui observasi, penghitungan, pengukuran, eksperimen atau penelitian sederhana disajikan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik, histogram atau diagram. Data tersebut barulah dapat ditafsirkan atau diinterpretasikan. 7. Prediksi Peramalan atau prediksi berdasarkan observasi, pengukuran, atau penelitian yang memperlihatkan kecenderungan gejala tertentu yang terjadi. Prediksi dapat dilakukan berdasarkan pengetahuan, pengalaman atau data yang dikumpulkan, dengan kata lain kemampuan memprediksi adalah ketrampilan untuk memperkirakan gejala yang terjadi berdasarkan kecenderunganpola yang berhubungan dengan data yang diperoleh. 12 8. Simpulan Inferensi Data yang telah terhimpun kemudian dibuat simpulan sementara ini bukanlah kesimpulan akhir dari suatu penyelidikan, sehingga masih dibutuhkan data pendukung lain untuk memperkuat dugaan sementara. 9. Komunikasi Pengomunikasian hasil penelitian dapat berupa paper, karya tulis ilmiah, komunikasi lisan misalnya menceritakan hasil observasi. Ketrampilan ini merupakan suatu kebutuhan yang hakiki bagi siswa untuk menyampaikan apa yang mereka ketahui kepada orang lain, dalam rangka pengembangan aktualisasi diri maupun pengembangan ilmu pengetahuan. Proses sains tersebut sejalan dengan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 Tentang Standar proses menyatakan bahwa proses pembelajaran harus mengandung lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. Mengamati b. Menanya c. Mengumpulkan informasi d. Mengasosiasi e. Mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: 13 Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya. LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengumpulkan informasi eksperimen - Melakukan eksperimen - Membaca sumber lain selain buku teks - Mengamati objekkejadianaktivitas - Wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, 14 mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengasosiasikan mengolah informasi Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, 15 dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

D. Kurikulum 2013