Permaslahan terkait proses KBM

5 6. Sepak Bola 7. Qiro’ah 8. Rohani Islam 9. Tari 10. Karya Ilmiah RemajaKIR 11. Bahasa Inggris Conversation 12. Pecinta Alam PazadaZealous 13. Baris-berbarisDewaganaPrameya 14. Paduan Suara SOS 15. Seni Lukis 16. Karate Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler memungkinkan siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya, sehingga hobi dan potensi yang dimiliki oleh para siswa dapat tersalurkan secara optimal.

5. Kondisi Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 2 Klaten terletak diantara 2 kota yaitu Yogyakarta dan Surakarta tepatnya di Jalan Angsana, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. SMA Negeri 2 Klaten merupakan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Klaten yang dikenal luas di masyarakat Klaten karena nuansa akademis dan non akademis yang terus ditumbuhkembangkan. Sekolah ini merupakan Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana SWALIBA. Banyak kegiatan sudah dilakukan berkenaan dengsn lingkungan, seperti tersedianya tempat sampah yang dibedakan kategorinya organik, anorganik, dan kertas, pembuatan kompos, tersedianya sumur resapan, biopori, serta adanya greenhouse. Sedangkan dalam hal mitigasi bencana, sekolah telah melaksanakan sosialisasi dan telah melaksanakan simulasi bencana. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih tanggap terhadap bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

6. Permaslahan terkait proses KBM

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL, masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain adalah: a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran media pembelajaran, sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru. b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis situasi dari observasi yang telah dilaksanakan, 6 maka kelompok PPL SMA Negeri 2 Klaten berusaha untuk memberikan stimulus awal untuk mengoptimalkan potensi dan mengembangkan fasilitas di SMA Negeri 2 Klaten yang diwujudkan dalam berbagai program yang telah direncanakan. Mengingat kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa PPL bersifat sementara, maka diperlukan bantuan dan dukungan dari pihak sekolah untuk menindaklanjuti program yang direncanakan.

B. PERUMUSAN KEGIATAN DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memebentuk mahasiswa menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Dengan kegiatan PPL mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam hal melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapt menjadi bekal sebagai calon pendidik. Dalam kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan mahasiswa. Oleh karena itu disusun program PPL sebagai berikut: a. Tahapan persiapan Pada tahap persiapan mahasiswa PPL diserahkan kepada pihak sekolah oleh dosen pembimbing lapangaan untuk melakukan observasi. b. Tahap latihan mengajar di kampus microteachig Setlah mendapatkan data dari observasi maka mahasiswa dipersiapkan latihan mengajar di kampus. Pengajaran mikro dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Pengajaran mikro dilaksanakan di masing-masing fakultas dan dibimbing oleh dosen pembimbing mikro. c. Tahap observasi Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah yang hendak digunakan untuk kegiatan PPL. Kegiatan observasi meliputi: 1 Observasi perangkat pembelajaran. 2 Observasi siswa di dalam dan di luar kelas. kondisi atau situasi pembelajaran 3 Observasi sarana dan prasarana. baik fisik maupun non fisik d. Tahap pembekalan Mahasiswa mengikuti pembekalan di jurusan masing-masing dengan materi pembekalan diantaranya tentang kompetensi dan format lapangan serta materi lainnya sebagai bekal mahasiswa sebelum terjun langsung ke sekolah. e. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah terhitung sejak 15 juli- 15 september 2016 untuk melaksanakan program PPL. f. Tahap akhir