Pembuatan model bangunan bertingkat tahan gempa

38 penelitannya didapatkan hasil media pembelajaran dengan menggunakan smartphone sehingga siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun berada. 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anton Ginanjar 2010 dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Modul Interaktif Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanik. Software pengembang yang digunakan adalah Adobe Macromedia Flash 8 . Dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran presentasi yang membantu peserta didik dalam memahami materinya. 3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aria Pramudito 2013 dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial pada Mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut. Hasil penelitian dari pengembangan media ini didapatkan bahawa produk dapat membantu dalam proses pembelajaran. 4. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi Cahyono 2010 denga judul Pengembangan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Gambar Teknik Untuk Siswa SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media mempengaruhi minat belajar dan prestasi siswa. Dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, peneliti mencoba mengembangkan produk media pembelajaran dengan bentuk penggunaaan IT dari model bangunan yang telah diuji sebelumnya pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia ke VI yang diselenggarakan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Malang pada 19-23 Nopember 2014. 39

N. Kerangka Berfikir

Dalam suatu proses pembelajaan, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan, sehingga pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antalain tujuan pembelajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh tenaga pendidik. Pada kenyataan di kelas, mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung masih menggunakan metode mengajar secara konvensional sehingga berdampak pada keefektifan pembelajaran di dalam kelas, untuk itu diperlukan upaya perbaikan proses belajar yang sesuai, dapat mengefektifkan dan mempercepat proses pembelajaran sehingga semua materi dapat disampaikan sesuai silabus dan alokasi waktu yang diberikan melalui suatu media yang interaktif berbasis multimedia dapat terwujud. Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan