Manfaat Praktis Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

10 Menurut Seels Glasgow dalam Arsyad 2011: 33-35, jika ditinjau dari segi perkembangan teknologi, media dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu:

1. Pilihan Media Tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan b. Visual yang tak diproyeksikan c. Audio d. Penyajian Multimedia e. Visual dinamis yang diproyeksikan f. Cetak g. Permainan h. Realita

2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a. Media berbasis telekomunikasi b. Media berbasis mikroprosesor Jadi, dapat disimpulkan bahwa media berarti segala sesuatu berupa alat yang dapat dijadikan sarana untuk membantu dan atau menghubungkan antara dua pihak atau lebih sehingga terjadi suatu interaksi di antara keduanya. Media dapat berupa benda, lingkungan, maupun manusia itu sendiri. Dengan adanya media, hal yang semula dirasa sangat sulit dijelaskan menjadi lebih mudah.

B. Belajar dan Pembelajaran

Menurut Santrock dan Yussen dalam Sugihartono 2007: 74, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar ialah suatu 11 proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010: 2. Selanjutnya, Slameto 2010: 3-4 menyebutkan bahwa ada enam ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar. 1. Perubahan terjadi secara sadar. 2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Menurut Syaiful 2003: 61 pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Sedangkan menurut Mulyasa 2006: 90 pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. “Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui diturut ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar KBBI. Dari definisi di atas dapat ditarik satu pemahaman bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku secara sadar yang bertujuan ke arah positif, dalam hal ini mencari ilmu. Sedangkan Pembelajaran merupakan proses