Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

14 kepahaman siswa. Menurut Grondlund dalam Purwanto 2006: 3, evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai siswa dalam sebuah proses pembelajaran. Ralp Tyler dalam Arikunto 2011: 1 mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Sedangkan menurut Mardapi 2008, evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanaakan suatu program. Menurut Sudijono 2005: 2, evaluasi pendidikan mempunyai dua konsep pengertian bahwa evaluasi pendidikan adalah: a Proseskegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujan yang telah ditentukan; b Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik feed back bagi penyempurnaan pendidikan. Menurut Sudijono 2005: 16, secara umum tujuan evaluasi belajar adalah untuk: a menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu; b mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. Kegiatan evaluasi juga mempunyai tujuan khusus dalam bidang pendidikan, yaitu: a untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam 15 menempuh program pendidikan; b untuk menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan. Sudijono, 2005: 17 Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengukur sejauh mana keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran.

E. Multimedia Pembelajaran Interaktif

1. Pengertian Multimedia Pembelajaran Pengertian multimedia menurut Agus Suheri 2006: 34 adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial berurutan, contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang