A good layout attracts

15  Apabila memungkinkan, letakkan gambar di sebelah kiri dan teks keterangannya di sebelah kanan, karena mayoritas orang Indonesia membaca dari kiri ke kanan.  Untuk header judul, sebaiknya untuk menggunakan jenis font yang berbeda dari bodycopy . Selain itu berikan ukuran font yang cukup besar.  Untuk kata asing, biasanya menggunakan huruf italic .  Untuk kalimat yang dianggap pentingpenekanan, bisa diberi warna lain harus jelas terbaca dan font lebih besar dari kalimat biasa.  Bullets dan number ing sangat disarankan dalam menjelaskan poin-poin informasi terutama yang lebih dari 2 poin.  Perhatikan warna font, jangan sampai melebur dengan warna backgr ound .  Untuk teks sebaiknya menggunakan program desain yang berbasis vector agar tidak pecah apabila dicetak warna solid , tidak membaur.

2. A good layout attracts

Sebelum sebuah informasi dapat disampaikan, maka terlebih dahulu kita harus bisa menarik orang yang akan membacanya. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan membuat layout yang kreatif, original, menarik tampilan visualnya yang menarik. Entah itu karena headernya yang provokatif dan besar, atau karena warnanya yang mencolok, ataupun karena ilustrasinya yang unik. Ada berbagai macam cara untuk membuat sebuah layout menjadi menarik untuk dibaca. 16 Berikut ini adalah beberapa cara membuat sebuah layout menjadi menarik untuk dibaca:  Memilih salah satu elemen untuk ditonjolkan terutama untuk cover . Apabila judul header sudah cukup menarik provokatif, tonjolkanlah itu dengan cara membuat header yang besar dan berwarna kontras dari backgr ound . Sementara ilustrasi dan warna backgr ound hanya sebagai penunjang saja.  Gunakanlah gaya desain yang jarang digunakan, namun tetap eye catching perhatikan juga selera target audiens.  Perhatikan juga komposisi layout antara gambar dan tulisan. Tidak masalah akan menggunakan gaya desain apapun, baik itu destruktif, chaos , postmo, avant gar de, pop ar t, psychedelic , dsb., yang penting sebuah layout harus tetap „bersahabat‟ di mata enak dilihat, tidak membuat mata sakit, focal point -nya jelas, dan tidak menjemukan meskipun memuat informasi yang cukup banyak. Sumber : www.tipsdesain.com. Prinsip dasar untuk membuat atau merancang layout adalah sebagai berikut : a. Unity : layout yang berisi keseluruhan elemen iklan seperti headline, subheadline, illustrasi, logo dan slogan, teks dan kadang-kadang ditambah dengan formulir pembelian b. Sequence : urutan memberi petunjuk kepada pembaca untuk mengambil beberapa urutan perhatian pada variasi elemen dalam iklan. Gambar 2 c. Balance : penempatan yang seimbang antara bidang iklan dengan biang lainnya baik antara bagian atas dengan bagian bawah maupun bagian samping kiri dan bagian samping kanan atau secara dasar menempatkan HEADLINE Body copy Body copy Body copy logo 17 garis tengah yang seimbang sepertiga atas dan dua pertiga bawah. The law of balance terdiri dari dua jenis yaitu : a. F or mal balance : setiap item bentuk memiliki ukuran yang hampir sama. Formal balance menonjolkan kestabilan, gengsi dan bersifat serius Gambar 3 b. Infor mal balance : setiap item bentuk tidak ada yang memiliki ukuran sama, namun ukuran bobot visualnya tetap seimbang. Gambar 4 d. Emphasis : atau penekanan pada bagian-bagian yang pokok atau penting dari produk yang ditawarkan. Seperti pada produk sikat gigi maka penekananya pada bulu sikatnya atau iklan mobil penekananya pada mesinnya. e. Propotion : karena surat kabar dan majalah berbentuk persegi panjang maka iklan selayaknya juga berbentuk persegi panjang sehingga terlihat proposional. Umumnya ukuran proposional membagi bagian atas dua pertiga atau tiga perempat dari keseluruhan halaman untuk foto sementara Formal balance Out of balance 18 bagian lain seperti body copy, logo berada sepertiga atau seperempat di bawah. Gambar 5 f. Law of scale use contrast to stand out : perpaduan antara warna gelap dan terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras dan ini dapat digunakan untuk memberi tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam layout. Jenis-jenis Layout iklan, antara lain sebagai berikut : 1. Mondrian Layout : Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk squarelandscapeportait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambarcopy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. Multi Panel Layout : Bentuk iklan dimana dalam satu bidang