PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS
DALAM MAJALAH SAUDAGAR
Oleh :
ANDI WIRATNO
D1306008TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi syarat–syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan.
PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
(2)
commit to user
ii Tugas Akhir Berjudul:
PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR
Karya:
Nama : ANDI WIRATNO
NIM : D1306008
Konsentrasi : PERIKLANAN
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 14 Juli 2008 Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dra. Hj. Sofiah, M. Si NIP. 19530726 197903 2 001
(3)
commit to user
iii
PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR
Tugas Akhir ini telah diuji dan disyahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hari :
Tanggal : Agustus 2008
Penguji Ujian Tugas Akhir
Penguji I Penguji II
Drs. Sutopo, JK, MS Dra. Hj. Sofiah, M. Si
NIP.19570505 198303 1 004 NIP. 19530726 197303 2 001
Dekan,
Drs. Supriadi, SN, SU NIP. 19530128 198103 1 001
(4)
commit to user
iv
Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Maka
kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada ALLAH SWT kami berharap.
(QS. Al Insyirah; 6-8)
Fight till the end (MAHAFISIPPA)
Bersatu dengan alam, temukan tantangan, tempa kepribadian (Soe Hok Gie)
(5)
commit to user
v
Syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Naskah Tugas Akhir yang berjudul “PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR” ini.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Program Diploma III Pendidikan Ahli Madya Jurusan Periklanan, Komunikasi Terapan, pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam laporan tugas akhir ini, penulis mencoba untuk membuat sebuah rangkuman tentang proses penerapan desain grafis dalam media cetak yang dalam hal ini majalah Saudagar dimana meliputi pembuatan perwajahan (layout), pembuatan iklan dan cover majalah.
Segala upaya telah penulis lakukan dalam menyelesaikan naskah Tugas Akhir ini. Kemudian saran serta kritik selalu penulis harapkan demi semakin sempurnanya karya yang sederhana ini. Akhirnya semoga naskah Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam menambah khasanah pengetahuan.
Surakarta, Juli 2008
(6)
commit to user
vi
Dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan perhatian yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada kesempatan yang baik ini, dengan keikhlasan dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak dan ibu di Wonogiri yang telah memberi saya kepercayaan dan kesabaran.
2. Dra. Hj. Sofiah, M. Si selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan rangsangan ide-ide kreatif kepada penulis.
3. Bapak Drs. Supriadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs Dwi Tiyanto, SU. Pembimbing Akademis, selaku Pembantu Rektor III Universitas Sebelas Maret.
5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya team dosen sub Program DIII Periklanan yang telah berusaha memberikan pengajaran terbaiknya. Tidak lupa kepada segenap staf karyawan FISIP yang telah memberikan banyak bantuan dalam urusan administrasi studi penulis.
6. Bapak Agus Effendi (General Manager), yang telah memberikan kesempatan dan perhatian kepada penulis selama melaksanakan kegiatan Magang di PT. Presstama TumbuEmas Sejahtera.
(7)
commit to user
vii
Watik serta keluarga besar PT. Presstama Tumbuemas Sejahtera. yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala bantuan, arahan dan informasi yang diberikan selama melaksanakan kegiatan magang atau penelitian. Juga atas segala penerimaanya, keakraban dan kebersamaan yang penulis rasakan selama berada di lingkungan PT. Presstama Tumbuemas Sejahtera
8. MAHAFISIPPA yang telah membuat hidupku tidak sekedar hidup 9. Teman-teman D III Periklanan kelas B
10.Teman-teman kost.
(8)
commit to user
viii
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
KATA PENGANTAR ... v
PERSEMBAHAN ... vi
DAFTAR ISI ... viii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Praktikum Kuliah Kerja Media ... 4
C. Manfaat Kuliah Kerja Media ... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Pengertian Komunikasi ... 7
B. Komunikasi Massa dan Hubungan Dengan Media Massa... 10
B. 1. Media Sebagai Alat Komunikasi Periklanan... 12
B. 2. Desain Grafis Iklan ... 15
B. 2 1. Prosedur Desain ... 16
B. 2. 2. Elemen-elemen Desain Grafis ... 17
B. 2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis ... 18
C. Layout ... 20
BAB III. PROFIL PT PRESSTAMA TUMBUEMAS SEJAHTERA ... 23
A. Sejarah Berdiri ... 23
B. Lokasi Kantor. ... 24
C. Direksi Dan Struktur Organisasi. ... 24
D. Sistem Dan Prosedur Kerja ... 26
E. Spesifikasi Media ... 27
(9)
commit to user
ix
A.Waktu Pelaksanaan ... 30
B.Lokasi Pelaksanaan ... 30
C.Proses Desain Majalah Saudagar ... 30
BAB V. PENUTUP... 44
A.Kesimpulan ... 44
B.Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA……….. LAMPIRAN……….
(10)
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Media diselenggarakan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian dan kualitas diri yang selalu dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang Diploma III, khususnya mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam Kuliah Kerja Media, mahasiswa dapat melakukan sebuah pekerjaan sesuai dengan bidang jurusan yang ditekuni. Mahasiswa dapat melihat serta melaksanakan dan mengaplikasikan teori yang didapatkan dibangku kuliah sehingga hal ini akan melatih mahasiswa untuk mengembangkan diri. Mahasiswa juga bisa lebih memahami bagaimana profesionalisme di dunia kerja. Peningkatan kreativitas, kemampuan berinisiatif serta peningkatan kualitas diri juga bisa didapatkan oleh para mahasiswa.
Dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan serta kebutuhan manusia yang semakin meningkat pesat, mahasiswa sebagai agent of change
harus mampu menyiapkan diri guna menghadapi dan mensiasati berbagai macam perubahan dan perkembangan di masa yang akan datang.
(11)
commit to user
Iklan merupakan sarana promosi yang sangat efektif. Iklan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pola pikir dan sikap serta menentukan bagaimana seseorang memilih sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan. Maka seiring perkembangan industri dan perdagangan yang sangat cepat serta ketatnya persaingan di era globalisasi, iklan menjadi ujung tombak dalam proses pemasaran.
Dewasa ini, media televisi merupakan media yang dianggap sebagai media utama sebagai sarana untuk mempromosikan, menginformasikan dan mengenalkan produk barang atau jasa.
Kreatifitas dari insan periklanan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam iklan. Hal ini banyak sekali ditawarkan oleh biro-biro iklan dengan membuat berbagai macam iklan kreatif. Dalam iklan televisi, kreaifitas merupakan sebuah hal yang utama tapi juga harus tidak menyampingkan sisi unik dan menonjol karena harus bisa meningkatkan
market awareness dan bisa menstimulasi pola pikir audience tentang suatu
produk atau jasa yang ditawarkan. Meskipun demikian, iklan televisi mungkin juga bisa menjadi media yang kurang baik untuk beriklan. Hal ini didasarkan pada banyaknya iklan kreatif dan menonjol memadati spot acara serta pola penayangan yang sangat cepat sehingga akan menimbulkan efek membingungkan bagi pemirsa yang mana disini berlaku sebagai calon konsumen produk barang atau jasa untuk menerima, memproses dan menyimpan informasi.
(12)
commit to user
Sebaliknya, media cetak merupakan medium iklan yang stasis karena memerlukan perhatian yang lebih aktif jadi untuk terjadinya miskomunikasi sangat bisa dihindarkan. Majalah merupakan salah satu media lini atas dimana memiliki segmentasi tersendiri menurut informasi yang terkandung dalam isi majalah itu sendiri.
PT Presstama Tumbu Emas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang press dan publiser dimana PT Presstama Tumbu Emas sendiri merupakan bagian dari Swastama Group. PT Presstama Tumbu Emas telah menerbitkan majalah Saudagar dimana majalah ini merupakan majalah bisnis, politik dan gaya hidup yang memfokuskan pada geliat perkembangan kota Solo dan Yogyakarta.
Sebagai media cetak, majalah Saudagar membutuhkan fungsi desain grafis. Desain grafis menjadi sebuah ujung tombak bagi pelayanan terhadap klien dan juga perhatian dari pembaca terhadap majalah yang diterbitkan. Penampilan majalah yang menarik baik dari segi cover utama ataupun isi setiap majalah sangat diperlukan karena memang kreativitas dari setiap desain tersebut akan menimbulkan ataupun meningkatkan awareness public terhadap majalah yang akan atau telah kita terbitkan. Selain memperindah layout
majalah, bagian desain juga mengerjakan sendiri setiap iklan yang masuk karena biaya pemasangan iklan di biro-biro iklan tergolong mahal jadi para klien pengiklan menginginkan desainer dari PT Presstama Tumbuemas Sejahtera-lah yang mendesainkan iklan mereka. Prosedur, elemen dan prinsip
(13)
commit to user
desain harus diterapkan dalam proses kreatif supaya informasi atau pesan yang akan tersampaikan dengan baik.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka Majalah Saudagar menerapkan proses kreatif pada pembuatan :
1. Perwajahan majalah (layout)
2. Proses kreatif pembuatan desain iklan
3. Desain kreatif cover depan Majalah Saudagar
Oleh karena itu, penulis memilih PT Presstama Tumbu Emas yang menerbitkan majalah Saudagar untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media. Dikarenakan PT Presstama Tumbu Emas merupakan sebuah perusahaan yang mulai berkembang, penulis juga lebih bisa memahami bagaimana prosedur, elemen dan prinsip desain diterapkan pada proses kreatif majalah sebagai ujung tombak keberhasilan Majalah Saudagar.
B. Tujuan Praktikum Kuliah Kerja Media
I. Tujuan umum:
1. Melihat secara langsung serta mendapatkan pengalaman praktek perencanaan dan pelaksanaan kerja media yang berhubungan dengan periklanan.
2. Sebagai penyempurnaan atas pengetahuan yang selama ini didapatkan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di Program D3 Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
(14)
commit to user
3. Pembelajaran dan proses pendewasaan diri mahasiswa sebagai kaum intelektual yang menjadi agent of change untuk menghadapi berbagai perubahan jaman serta teknologi yang sangat dinamis. 4. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan serta skill dibidang
yang ditekuninya.
5. Melatih kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan ide serta kreasi baru dalam dunia periklanan khususnya dlam divisi desain grafis.
II. Tujuan Khusus:
1. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada proses perwajahan (layout) pada setiap rubrik di Majalah Saudagar
2. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada desain iklan yang masuk ke Majalah Saudagar.
3. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada proses pembuatan Cover depan Majalah Saudagar.
II. Manfaat Kuliah Kerja Media
Untuk menjawab tantangan di era perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang periklanan, mahasiswa sekarang sangat dituntut untuk memiliki wawasan luas dan dinamis. Hal ini yang menjadi dasar bagi mahasiswa untuk bisa mengetahui serta menciptakan ide ide kreasi baru dalam bidang periklanan serta mengetahui bagaimana peranan desainer grafis dalam proses perwajahan di majalah Saudagar.
(15)
commit to user
Kuliah Kerja Media ini sendiri dijadikan sebagai ajang pelatihan dalam menghadapi dunia kerja. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimanakah fungsi desain grafis pada media cetak dengan mempelajari secara langsung penerapan prosedur, elemen dan prinsip desain dalam proses kreatif Majalah Saudagar.
Perusahaan atau instansi terkait juga bisa melihat dan mengetahui perkembangan usahanya dari segi dunia pendidikan. Kuliah Kerja Media bisa dijadikan sebagai referensi perusahaan atau instansi terkait melalui ide-ide baru yang dibawa oleh para mahasiswa.
Bagi lembaga pendidikan terkait, Kuliah Kerja Media bisa digunakan sebagai bahan koreksi tentang sistem kependidikan atau ilmu pengetahuan yang diberikan selama ini dimana disesuaikan dengan dunia kerja yang dinamis dalam menciptakan dan menambah skill mahasiswa yang akan menyandang gelar Ahli Madya.
(16)
commit to user
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam hubungan antar manusia sejak seseorang dilahirkan sampai dia meninggal dunia. Ia selalu diterpa berbagai macam pesan dari bentuk komunikasi, hal ini disebabkan komunikasi sangat berperan dan bahkan tidak akan mungkin bisa dipisahkan dari kehidupan seseorang.
Menurut Schranim (1974) komunikasi adalah proses saling berbagi informasi, gagasan, dan sikap. Menurut Collin (1978) komunikasi adalah penciptaan interaksi perorangan dengan menggunakan tanda-tanda yang tegas. Sedangkan menurut Wilson (1989) komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai suatu informasi, ide-ide, serta sikapnya dengan pihak lain.
Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian informasi dan pengertian (pesan) dari seseorang kepada orang lain dimana dalam proses tersebut terjadi sebuah pertukaran, kegiatan memberi dan menerima suatu bagian dari sesuatu yang secara menyeluruh dipertukarkan secara bersama-sama.
(17)
commit to user
Dalam proses komunikasi, terdapat unsur-unsur yang menjadi komponen pokok untuk dapat terjadinya proses tersebut.
Berikut ini adalah unsur-unsur komunikasi : 1. Pengirim dan Penerima
Komunikasi dalam prosesnya telah melibatkan seseorang yang pada suatu saat yang sama dapat bertindak mengirimkan dan menerima pesan secara terus menerus.
Suatu sumber atau pengirim pesan adalah seseorang yang membagikan informasi, gagasan, atau sikapnya terhadap orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran dari informasi tersebut disebut pihak penerima.
Apabila sebuah pesan diterima kemudian disusun kembali dan dikirimkan lagi kepada penerima yang lain, ini berarti bahwa seseorang dapat bertindak pada suatu saat yang sama sebagai pengirim dan penerima pesan.
2. Bidang Pengalaman
Ketika seseorang berkomunikasi sebenarnya dirinya telah membagi pengalamannya lalu mempertukarkan dengan orang lain dengan cara-cara yang ia pandang efektif. Bidang pengalaman seseorang sudah tentu berbeda dengan orang lain karena hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang dibawa oleh latar belakang kehidupan. Seperti diantaranya asal kebudayaan yang berbeda, waktu tempat digunakannya lambang juga berbeda, waktu pemakaian lambang serta waktu lambang dilahirkan juga berbeda.
Perbedaan-perbedaan tersebut dpat menyebabkan reaksi berbeda pada pesan sehingga dapat dikeluarkan atau disampaikan dalam waktu dan tempat yang berbeda pula sesuai pengalaman penerima.
3. Pesan
Pesan adalah suatu materi yang dimiliki oleh sumber untuk dibagikan kepada orang lain. Dalam bentuknya ia merupakan gagasan yang telah diterjemahkan kedalam simbl-simbol yang dipergunakan untuk menyampaikan dan menyatakan suatu maksud tertentu. Proses memilih simbol-simbol ini untuk menyampaikan gagasan ataupun obyek dalam komunikasi merupakan suatu langkah yang penting, sebab jika penggunaan simbol-simbol semakin terbatas dapat menyebabkan terjadinya kesalah pahaman sehingga orang lain tidak bisa memahami gagasan yang disampaikan. Sebaliknya, jika penggunaan simbol-simbol untuk menyatakan pendapat ini semakin luas maka gagasan akan semakin mudah dimengerti.
(18)
commit to user
4. Saluran
Saluran adalah tempat atau jalan berlalunya, mengalirnya berbagai pesan kita dalam berkomunikasi. Dalam komuikasi antar pribadi kita memakai bentuk penglihatan, suara dalam berbicara dan mengkomunikasikan pesan-pesan kita. Dalam komunikasi massa, kita menggunakan alat-alat teknologi pembagi pesan misal buku, surat kabar, majalah, film, radio, serta televisi sebagai saluran komunikasi. Radio dan televisi dalam membagi pesannya pada dasarnya ditransmisikan dengan cara elektronik, yaitu membaginya melalui studio siaran dan dilanjutkan melalui stasiun-stasiun relay. Surat kabar dan majalah dalam membagi pesannya diperbanyak dengan kecepatan cetak yang tinggi dan dibagikan melalui jasa angkutan darat, laut, dan udara.
5. Gangguan dan Hambatan
Gangguan adalah sesuatu yang mempengaruhi lajunya suatu pesan, atau terhalangnya kemampuan pengiriman atau penerimaan pesan. Pada umumnya gangguan dapat bersifat statis yang tetap atau akan selalu adasehingga tidak dapat ditolak. Misalnya, gangguan iklim dan cuaca seperti hujan, angin, serta gangguan fisik yang ada dilingkungan sekitarnya. Ada pula yang bersifat dinamis atau yang selalu berubah-ubah keberadaannya. Misalnya, gangguan fisik (sakit kepala), gangguan psikologis (minder, kecemasan, ketakutan), gangguan semantik dalam berbahasa, gangguan keruskan mesin pada pesawat penyalur pesan.
6. Umpan Balik
Jika penerima, apakah itu perseorangan ataupun khalayak dalam suatu proses komunikasi berhasil menstransmisi kembali gagasan-gagasan , pesan-pesan atau dapat menerjemahkan pesan yang telah diterima itu kembali pada sumber maka itu disebut sebagai umpan balik.
7. Efek
Setiap proses komunikasi mempunyai hasil akhir, yaitu yang disebut sebagai efek. Efek menerpa seseorang yang menerimanya baik disengaja ataupun tidak, dimana efek merupakan akibat dari terpaan pesan yang diterima. Ada tiga akibat dari proses komunikasi yaitu :
· Akibat Kognitif, misalnya terjadi peningkatan pengetahuan serta pengalaman, pandangan, dan pendapat seseorang terhadap pesan.
(19)
commit to user
· Akibat Efektif, misalnya mengubah derajat perasaan tertentu seperti marah, sedih, gembira, senang.
· Akibat Konatif, misalnya dimana terjadi perilaku atau perubahan yang nyata.
8. Konteks
Setiap komuikasi menempati ruang, waktu, suasana serta tatanan nilai yang disebut dengan konteks. Konteks tidak saja sebagai suatu tempat, suasana, situasi, waktu yang melibatkan pengiriman dan penerima pesn itu berhubungan. Tetapi lebih dari itu, konteks menunjukkan suatu suasana kebatinan dari suatu tatanan nilai suatu relasi antara pengirim dan penerima. (Alo Liliweri, 1991, 21-80)
B. Komunikasi Massa dan Hubungan dengan Media Massa
Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk dari komunikasi. Komunikasi ada tiga macam bentuk, antara lain:
Pertama, adalah komunikasi intra pribadi yang merupakan proses komunikasi yang terjadi didalam benak, atau otak seseorang misalnya tentang pengambilan keputusan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan. Kedua, komunikasi antara pribadi misalnya dimulai dari pengirim yang kemudian bisa berbicara melalui saluran atau media, dan mengirimkan pesan atau kata-kata kepada seorang penerima pesan melintasi ruang, waktu, dan nilai-nilai tertentu.
Ketiga, adalah komunikasi massa, merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara profesional memnggunakan teknologi pembagi dalam menyebarluaskan pengalamannya yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak.
(20)
commit to user
Di dalam komunikasi massa terdapat satu unsur yang sangat istimewa yaitu saluran. Teknologi pembagi, atau media dengan massa yang disebut saluran itu dipergunakan untuk mengirimkan pesan melintasi jarak jauh, misalnya buku, pamflet, majalah, surat kabar, radio, televisi, dll.
Jadi, sebenarnya komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang merupakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikasi secara massal, jumlahnya banyak, bertempat tinggal jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. (Allo Lilliweri, 1991, 36)
Melalui uraian diatas, dapat diketahui bahwa komunikasi massa lebih bertumpu pada media massa yang merupakan teknologi pembagi pesan.
Pengertian dari media massa sendiri adalah media yang dipergunakan dalam proses kominikasi massal. Disebut demikian karena sifatnya yang massal. (Widjaja, 2000, 15)
Media massa terbagi menjadi menjadi dua macam yaitu media elektronik dan media cetak. Media elektronik antara lain televisi, radio, internet, sedangkan media cetak antara lain majalah, surat kabar, pamflet, leaflet, brosur dan sebagainya.
(21)
commit to user
Media massa merupakan industri yang berkembang dan menciptakan lapangan kerja, barang, dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang terkait. Juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan industri tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. (Denis Mc Quail, 1996, 3)
Media massa selain dengan fungsinya dalam kehidupan sosial, hiburan ataupun pemerintahan. Media massa juga digunakan untuk membujuk khalayak yang mencari keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya. Melalui media massa, orang banyak mendapatkan keuntungan dianaranya adalah pemilik media dn juga khalayak. Misalnya para pengusaha memasang iklan dan pemilik media mendapat keuntungan, disitu manfaat media dalam bidang bisnis.
B. 1. Media Sebagai Alat Komunikasi Periklanan
Adanya arus globalisasi yang berdampak pada keinginan masyarakat untuk memperoleh informasi, mendorong tumbuhnya bisnis media cetak.
Saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat mudah diperoleh. Apabila tingkat kemampuan ekonomi memungkinkan, seseorang bisa mengakses informasi dari belahan dunia manapun secara memungkinkan. Sebagai contoh internet, kemampuan internet dalam memberikan informasi sangatlah luas dan beragam, karena informasi apapun yang diinginkan bisa didapatkan dalam sekejap. Semua itu mengisyaratkan kehidupan masyarakat kelak akan dibanjiri berbagai macam informasi yang berlimpah. Akan tetapi,
(22)
commit to user
semua itu tidak akan menjadi penghambat bagi kelangsungan dan keberadaan media cetak, karena setiap setiap orang pasti akan merasa tertolong bila dibantu memilih media yang cocok dan tepat bagi dirinya.
Media koporasi merupakan salah satu bentuk komunikasi antara dua pihak, yaitu antara korporasi-korporasi dengan pembaca. (Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu, 2000, 17)
Merekapun ada disetiap segmen baik wanita, kesehatan, politik, bisnis, dan lain-lain. Fokus berita atau informasi yang khusus atau segmented, akan membuat media jenis ini memiliki pembaca yang loyal. Karena pembacamerasa bisa memperoleh informasi yang tepat seperti yang diinginkan, dan secara instrinsik
Peranan media bervariasi secara meluas diseluruh dunia. Kita sering secara etnosentris percaya bahwa model khusus kita adalah cara bagaimana seharusnya media diseluruh negara, dan secara instrinsik itu benar. Namun demikian tidak ada peranan media yang sama. Di negara komunis, media berfungsi sebagai agen negara. Para pendiri komunisme melihat media sebagai alat spesial untuk menyepuh dukungan politik dan mendidik rakyat. Pada negara berkembang, media berperan sebagai agen pembangunan. Di Indonesia misalnya, pemerintah melihat media sebagai sumber daya yang kritis untuk membantu mengkomunikasikan pendidikan dan informasi yang vital mengenai isu mendasar seperti kesehatan dan lain-lain. Media diharapkan membantu pemerintah dalam tugasnya mempersatukan dan membangun negara, serta meliput peristiwa nasional.
(23)
commit to user
Fungsi media dibawah ini sebagai model tentang tanggung jawab sosial untuk :
1. Melayani sistem politik dengan memberikan informasi, diskusi, dan debat tentang masalah kemasyarakatan.
2. Mencerahkan masyarakat untuk membuatnya mampu memiliki pemerintahan sendiri.
3. Melindungi hak individu dengan bertindak sebagai anjing penjaga terhadap pemerintah
4. Melayani sistem ekonomi, terutama dengan menghimpun pembeli dan penjual barang atau jasa melelui media iklan
5. Memberikan hiburan
6. Membiayai kemandirian keuangannya sendiri sehingga bebas dari tekanan kepentingan khusus.
(Jim Macnamara, 1999, 11)
Dari semua fungsi tersebut, dapat kita lihat bahwa sejak dulu media baik elektronik maupun cetak merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi. Pada sebuah media, kegiatan periklanan merupakan hal yang sangat penting bahkan sebuah media tanpa iklan akan sangat sulit untuk meneruskan kelangsungan hidupnya, karena pendapatan media terbesar didapat dari iklan.
Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi, periklanan adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan dalam dunia perdagangan oleh produsen terhadap konsumen untuk meraih banyak pembeli, dengan biaya yang lebih rendah, dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan pemirsa.
Komunikasi periklanan adalah suatu sarana informasi dari produsen kepada konsumen. Periklanan digunakan sebagai salah satu kekuatan untuk mencapai tujuan pemasaran barang atau jasa, baik tujuan jangka panjang atau jangka pendek. (Dendi Sudiana, 1986, l22)
(24)
commit to user
Iklan bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk atau membangkitkan kesadaran akan merek (brand awareness), citra merek (brand
image), citra perusahaan (company image), membujuk masyarakat untuk
membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi dan lain-lain. Pada dasarnya pembuatan iklan dimaksudkan agar khalayak bisa memberikan tanggapan yang diharapkan akan mendorong khalayak untuk melakukan sebuah tindakan pembelian pada akhirnya. Sehingga seharusnya iklan direka sedemikian rupa sehingga menarik simpati penerima pesan.
B. 2. Desain Grafis Iklan
Reka bentuk iklan grafis atau saat ini lebih sering disebut dengan desain grafis iklan adalah penyusunan garis, bidang dan warna kedalam suatu pesan perdagangan yang disebarkan melalui media cetak atau secara kasat mata lainnya. (Dendi Sudiana, 1986, 23)
Desain merupakan suatu hal yang mendasar untuk setiap hal yang kita lakukan, termasuk pula kegiatan dalam bidang komunikasi grafis. Dalam keseluruhan proses komunikasi grafis, proses desain serta pengaturannya adalah termasuk kedalam tahap pertama sekaligus inti dari kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan misinya.
Didalam manajemen periklanan, desain pesan merupakan salah satu bagian penting. Kreativitas dan kecakapan kerja pada tahap pengembangan kampanye sering merupakan faktor yang menentukan keberhasilan periklanan.
(25)
commit to user
Kreativitas sebuah desain tidak luput dari bagaimana pesan dari visualisasi atau ilustrasi tersebut dirumuskan, yang akan disampaikan melalui karya desain grafis.
Ilustrasi merupakan salah satu faktor penting yang sering digunakan dalam iklan, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan kata-kata. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari ilustrasi iklan :
1. Menarik perhatian
2. Merangsang minat untuk membaca keseluruhan pesan 3. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk
4. Menjelaskan suatu pernyataan
5. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara rentetan pesan lainnya pada suatu media yang sama,
6. Menciptakan suatu suasana khas 7. Mendramatisir pesan
8. Menonjolkan suatu merek atau menunjang semboyan yang ditampilkan 9. Mendukung judul iklan
(Dendi Sudiana, 1986, 25)
B. 2. 1. Prosedur Desain
Memulai memecahkan masalah desain dalam proses desain kreatif pada awalnya memang sulit. Maka diperlukan sebuah urutan proses desain atau prosedur desain.
Berikut ini adalah prosedur desain kreatif yang akan membantu atau mempermudah seorang desainer untuk menemukan solusi desain :
1. Menyatakan kembali masalah desain dalam kata-kata
Pengertian akan bertujuan atau masalah dari desain yang ada harus dipahami agar solusi desain tepat pada sasaran. Menulis tujuan dari desain yang dibuat, itu berguna sebagai pemandu agar pembuatan desain tidak melenceng dari sasaran.
2. Melakunan riset sebagai referensi
Mencari informasi, foto, dan material yang berhubungan dengan topik yang ingin disampaikan pada sebuah desain kreatif.
(26)
commit to user
3. Membuat sketsa (thumnail)
Membuat sketsa yang sederhana baik menggunakan pensil maupun mouse, dapat dilakukan dengan cepat sebagai desain kasar atau gambaran sederhana dengan banyak alternatif akan membimbing seorang desainer untuk berfikir visual
4. Rough
Rough adalah perbaikan dari thhumbnail. Dalam pembuatan rough, semua detail dari apa yang disampaikan atau ditampilkan sudah dibuat menyamai hasil ilustrasi maupun gambar. Pada tahap ini, semua elemen-elemen grafis dibuat serupa walaupun tidak sama persis dengan warna yang digunakan, jenis, corak, dan ukuran huruf cetak yang ditempatkan mewakili hasil akhir yang akan dicetak. Kadang-kadang rough dibuat menjadi beberapa buah agar bisa dipilih salah satunya bisa dijadikan komperhensif. Pemilihan jenis huruf juga sudah ditentukan pada tahap ini. Hasil akhir pekerjaan ini sudah mengunakan format yang sesungguhnya.
5. Komperhensif
Berdasarkan rough barulah dibuat desain yang komperhensif. Gambar yang komperhensif adalah sebuah perwujudan yan sngat rinci dari desain. Huruf, ilustrasi, foto dan layout mendekati produk iklan yang nyata. Dengan demikian dapat menampilkan impresi yang kuat pada hasil cetakan.
(M.Muryanto, 2004, 34-36)
B. 2. 2. Elemen-elemen Desain Grafis
Elemen-elemen dasar desain grafis dua dimensi terdiri dari : 1. Garis
Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak dan juga merupakan dasar pembuatan huruf, grafik dan elemen-elemen desain grafis lainnya.
Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah dan kualitasnya. Type garis atau atribut garis ini dapat berupa garis lurus, lengkung, atau siku-siku. Inilah yang paling mudah untuk membedakan tipe garis.
Kategori kedua adalah arah garis. Arah garis dibedkan menjadi tiga yaitu vertikal, diagonal, dan horizontal. Kategori keetiga adalah kualitas garis merujuk bagaimana garis tersebut digambar. Kualitas garis dapat berupa garis yang takut-takut atau yang tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah.
(27)
commit to user
2. Bentuk
Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur tertutup dimana juga merupakan suatu wujud yang menempati dan biasanya mempunyai dimensi.
3. Warna
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Setiap warna memiliki karakter tersendiri yang dapat mewakili suasana emosional, selain itu keberagaman warna yang menonjolkan atau mempengaruhi hasil akhir dari sebah desain.
4. Kontras Nilai
Nilai digunakan untuk menggambarkan tentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen lain yang terkait dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan nilai dan persepsi secara terperinci. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik visual maupun emosional.
5. Tekstur
Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Gambar tekstur suatu permukaan benda daat dijadikan suatu yang menjadi latar elemen-elemen grafis disuatu karya desain.
6. Format
Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi, seperti misalnya format desain grafis iklan yang besar akan lebih banyak menarik perhatian daripada format dsain grafis iklan yang kecil. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda dan ilustrasi simbol. Ilustrasi gambar bermakna adalah ilustrasi gambar yang mempunya makna tertentu. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang menggunakan tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bemakna, suatu obyek merupakan tanda dari sesuatu. (M.Muryanto, 2004, 37-55)
B. 2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis
Dalam penataannya, segenap elemen tersebut haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip desain grafis. Penerapan prinsip ini dimaksudkan agar keseluruhan desain jadi nantinya bisa menyampaikan informasi sesuai dengan yang diharapkan oleh seorang desainer.
(28)
commit to user
Prinsip-prinsip desain grafis yang harus diterapkan dalam proses kreatif pembuatan karya desain adalah
1. Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan adalah persamaan distribusi dalam bobot. Kita mendesain dengan keseimbangan yang cenderung merasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu dengan perasaan harmonis. Desain dengan sejumlah unsur yang didesain harus memperluhatkan keseimbangan. Hasil desain yang tidak seimbang mengesankan desain tersebut belum selesai atau desai tersebut tanpa tujuan. Unsur-unsur yang ada pada desain haruslah ditempatkan pada posisi yang pas. Jika diletakkan sembarangan, kesan kaku dan tidak seimbang akan segera mengganggu mata.
2. Prinsip Titi Fokus
Prinsip titik fokus digunakan untuk menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan sehingga pembaca langsung akan melihat akan apakah yang difokuskan atau ditonjolkan dalam desain tersebut. Disini seorang desainer harus dapat memiliki atau menggabungkan elemen-elemen yang akan digabungkan sebagai titik fokus.
3. Prinsip Hiraki Visual
Prinsip hiraki visual merupakan prinsip mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti dengan perhatian lainnya. Tiga pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah :
- Mana yang anda lihat pertama? - Mana yang anda lihat kedua? - Mana yang anda lihat ketiga? 4. Prinsip Ritme
Didalam musik, ritme adalah “tempo” rasa perpindahan chord yang satu kechord yang lain. Didalam desain grafis, ritme merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan akan diberikan terhadap ruang yang ada, diantaranya dn dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainnya.
Kunci akses membangun ritme dalam desain grafis iklan adalah mengerti perbedaan antara pengulangan dan variasi. Pengulangan adalah mengulang elemen visual, beberapa atau seluruhnya secara konsisten. Variasi adalah perubahan sejumlah elemen, misalnya warna, ukuran, bentuk, ruang, posisi, dan bobot visual.
(29)
commit to user
5. Prinsip Kesatuan
Prinsip kesatuan dalam desain grafis adalah prinsip bagaimana mengolah/mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan tersebut desainer harus mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus, dan ritme. Dengan kata lain, seorang desainer harus mengikuti bagaimana mengkoordinasi elemen dan membangun ikatan atau hubungan diantaranya. Elemen-elemen desain yang digunakan pada pembuatan sebuah desain grafis tidak boleh dibiarkan bersaing satu sama lain memperebutkan audience. Prinsip-prinsip desain grafis ini merupakan bahan pertimbangan dalam penempatan elemen yang menjadi bentuk visual dari pesan menjadi menarik.
(M.Muryanto, 2004, 57-58)
C. Layout
Tata letak meliputi kegiatan meramu semua kepingan menjadi suatu kesatuan baru yang utuh, terpadu sebelum produksi. Tata letak dapat berbentuk relatif belum selesai, yakni “tata letak persiapan” (preliminary
layout), atau dapat sudah memuat pula spesifikasi sangat rinci yang
mencakup segala aspek persyaratan produksi, “tata letak parupurna”
(Comperhensive layout).
Lima hal pertimbangan tata letak lay out adalah:
- Keseimbangan (balance) : penataan unsur-unsur untuk suatu kesan yang berkesuaian dan menyenangkan.
- Lawanan (contras) : penggunaan ukuran, kepekatan, dan warna yang sangat berbeda dalam rangka menarik perhatian dan keterbacaan maksud pesan.
- Alunan Pirsa (gaze-motion) : Penataan judul, ilustrasi, naskah, dan tanda-tanda identifikasi yang demikian rupa dalam rangka pengurutan paling logis.
(30)
commit to user
- Kesatuan (Unity) : Berbagai mutu keseimbangan, lawanan, perbandingan dan alunan pirsa, yang digabungkan untuk mengebangkan kesatuan pikir, penampilan dan reka bentuk tata letak
(design in the lay out).
(M. Suyanto, 2004 : 173)
Elemen dasar dalam suatu layout yaitu harus mengandung : - Headline, judul utama dalam suatu publikasi
- Teks isi, bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam
- Elemen gambar/ foto
- Ruang Kosong, Suatu publkasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus.
(31)
commit to user
Desain dengan model yang sangat sederhana. Menitik beratkan informasi dalam bentuk bodytext, tidak ada unsur untuk membujuk agar responden membaca publikasi ini.Letak judul biasanya berada di pojok kiri atas. Memang desain seperti ini dikhususkan bagi pembaca yang sangat berminat pada informasi yang disampaikan.
Desain Klasik
Merupakan desain standar. Desainer dan kalangan tertentu beranggapan seperti inilah layaknya sebuah publikasi ditata. Desain ini sederhana dan menarik. Layout ini merupakan peninggalan zaman mesin cetak timah yang masih tetap dipakai sampai kini. Judul lebih banyak di simpan di tengah pada bagian atas halaman dan bodytext disusun dalam dua kolom sama besarnya. Keterangan gambar ditulis dengan style yang berbeda pada bawah gambar. (Graham Davis, 2007 : 185)
(32)
commit to user
BAB III
PROFIL PT PRESSTAMA TUMBUEMAS SEJAHTERA
A. Sejarah Berdirinya PT Presstama
PT Presstama Tumbuemas Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang press dan publiser , dimana PT Presstama Tumbuemas Sejahtera termasuk bagian dari Suwastama Goup. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera berdiri pada tahun 2004. pada awalnya PT Presstama Tumbuemas Sejahtera ingin membuat tabloid bisnis dan gaya hidup, bahkan mencoba bekerja sama dengan majalah gatra, akan tetapi mengalami kegagalan. Akan tetapi, kegagalan ini membuat PT Presstama Tumbuemas Sejahtera berusaha untuk mencari bentuk dan format lain untuk diterbitkan dan dikelola.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Presstama Tumbuemas Sejahtera adalah dengan mendapatkan beberapa proyek. Proyek tersebut diantaranya adalah pembuatan tabloid yang diperuntukan bagi tim sukses pilkada.
PT Presstama Tumbuemas Sejahtera kemudian mmbuat dan mengelola majalah-majalah komunikasi lain antara lain Kadin, Amal Sahabat yang diperuntukan bagi bagi anggota Yayasan Amal Sahabat.
Dari situlah PT Presstama Tumbuemas Sejahtera mulai menyebar-luaskan jaringannya dan peranannya sebagai media komunikasi. Dan kemudian lahirlah maalah Saudagar yang merupakan tujuan awal didirikannya PT Presstama Tumbuemas Sejahtera. Majalah Saudagar adalah majalah
(33)
commit to user
politik, bisnis dan gaya hidup yang diterbitkan setiap bulan dan diterbitkan pertama kali pda bulan April 2004.
B. Lokasi Kantor PT Presstama Tumbuemas Sejahtera
PT Presstama Tumbuemas Sejahtera yang mana merupaka bagian dari Suwastama Group dulunya bertempat di Jl. Setia Budi No. 110 solo, dimana masih terletak satu kanto dengan MQ FM yang merupakan bagian dari Suwastama Group.
Kemudian pindah ke Jl. Setia Budi No. 113 Solo lalu pindah lagi ke Jl Wora wari No. 10 Solo dan sekarang berpindah lagi ke Jl. Honggowongso No. 130 Solo.
C. Direksi dan Struktur Organisasi
Pimpinan Perusahaan : Hardono
General Manager : Agus Effendi
Pimpinan Redaksi : Widi Yarmanto
Redaktur Senior : Wiyantono Dios
Humas : Kastoyo Ramelan
Koordinator Reportase : Herbayu Ragil Kanugrahan
Sekretaris : Setyawati
Redaktur : Edy Widodo, Panuju Triangga
Reporter : Sunu Pribadi, Ilham Choirul Anwar
(34)
commit to user
Marketing : Atik Sudarsi, Andrean Susanto
Sirkulasi/Distribusi : Diah Iswati
Sebagai sebuah perusahaan yang sedang berkembang, PT Presstama Tumbuemas Sejahtera memiliki struktur organisasi yang tergolong sederhana sebagai berikut :
Pimpinan Perusahaan
General Manager Pimpinan Redaksi
Iklan Accounting
Desain Grafis Reporter Reporter
Staff Iklan Kasir
Tugas dari masing-masing bagian antara lain : 1. Pimpinan Perusahaan
Bertanggung jab atas jalannya roda perusahaan secara keseluruhan meliputi kegiatan operasional baik intern atupun ekstern perusahaan 2. General Manager
Bertugas memimpin jalannya operasional perusahaan setiap harinya 3. Pimpinan Redaksi
Memimpin kegiatan redaksi serta staff redaksi 4. Accounting
Menyusun laporan keuanan serta bertanggunag jawab terhadap General Manager
(35)
commit to user
5. Kasir
Mencatat senua tranaksi yang terjadi setiap harinya dan membuat suratvtagihan pada pengiklan yang sudah dimuat
6. Marketing
Mengatur dan bertanggung jawab terhadap iklan yang masuk, keluhan para pengiklan, mengkoordinasi semua staff ikln, menerima semua order iklan dan bertanggung jawab terhadap semua iklan yang akan atau sudah dimuat.
7. Staff Iklan
Mencari order iklan denan mempererat hubungan dengan klien. 8. Desain Grafis
Membuat desain order iklan, mendesain kemasan setiap majalah yang akan diterbitkan meliputi penataan setiap halaman, pengaturan tempat iklan, desain cover iklan, mengedit teks.
9. Wartawan
Mencari dan menulis berita yang sudah ditentukan oleh Pimpinan Redaksi
D. Sistem dan Prosedur Kerja
Setiap karyawan di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera harus melaksanakan tugas dan kewajibannya setiap hari dimana dia juga akan mndapatkan hak-haknya sesuai perjanjian yang telah disepakati saat dia diterima sebagai karyawan di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera.
(36)
Pasal-commit to user
pasal tentang hak dan kewajiban karyawan telah dirangkum dalam peraturan perusahaan yang mengacu pada peraturan PT Suwastama. Adapun Pengaturan waktu kerja di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera adalah sebagai berikut :
1. Masuk setiap hari senin sampai dengan hari sabtu 2. Jam kerja adalah pukul 08.00 s/d 16.00 wib 3. Istirahat pukul 12.00 s/d 13.00
4. Hari minggu dan hari libur nasional libur.
E. Spesifikasi Media
Nama Media : Saudagar
Nama Perusahaan : PT Presstama Tumbuemas Sejahtera
Bahasa : Indonesia
Terbit : Setiap bulan
Jumlah Halaman : 100 halaman
Ukuran : A4
Telpn/fax : (0271) 713875, 730803
Email : saudagarsolo@yahoo.com
Majalah Saudagar hadir setiap bulan dan terbit pertama tanggal 6 Juni 2006 dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Majalah Saudagar juga akan menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan lebh dari sekedar berita. Apa lagi di tunjang dengan kreatif visual dan progresif dan tidak konservatif, Majalah
(37)
commit to user
Saudagar yakin akan menjadi sebuah bacaan referensi pagi para pelaku bisnis, komunitas politik dan gaya hidup.
Sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan image yang ramah, aktual dan informatif, karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang hangat. Majalah yang menghibur karena didukung oleh disain yang menarik dan tidak membuat kening berkerut. Mampu mengakomodasiFeature Lifestyle dan infotaiment sekuat berita. Sajian berita yang bersifat Non Partisan atau tidak memihak dan dapat dipercaya.
Majalah saudagar bersifat Bussiness Dynamic, Mature and Friendly Magazine, Tercermin dari penggunaan bahasa yang renyah dan sarat dengan unsur partisipasi publik , Inspirasi dan mampu menyajikan gaya hidup yang meliputi in depth business news politic, life style, sport, dan entertaiment.
Target pembaca adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan sarjana, segmentasi usia 25 tahun ke atas. Dengan diferensi pembaca laki-laki sebanyak 70 % dan pembaca wanita 30%. Target distribusi Majalah Saudagar adalah kota-kota besar seluruh di seluruh Indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo Raya dan Semarang.
(38)
commit to user
Majalah Saudagar dicetak diatas kertas Art-Papper 100 gram dengan ukuran 21 x 28 cm setebal 100 halaman sedangkan untuk cover menggunakan Art-Papper Glossy 150 gram
F. Tarif Iklan Majalah Saudagar
1 Hala ma n ½ Hala ma n 1/4 Ha laman
1 /8 Halama n Ba nn er
Halaman Isi
1 Halaman Rp. 10.000.000,-
½ Halaman Rp. 8.000.000,- ¼ Halaman Rp. 5. 000.000,-
1/8 Halaman Rp. 3.000.000,-
Banner Rp. 6.000.000,-
Halaman Cover
1 Halaman Dalam Depan Rp. 15.000.000,- 1 Halaman Dalam Belakang Rp. 13.000.000,- 1 Halaman Luar Belakang Rp. 20.000.000,-
(39)
commit to user
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, penulis bisa mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah khususnya ilmu desain grafis 2. Penulis bisa mengetahui proses kreatif dalam pembuatan layout majalah
Saudagar yang berupa urutan prosedur desain, elemen-elemen desain yang digunakan serta bagaimana desain layout tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip desain
3. Penulis bisa memahami bagaimana suatu iklan diolah di Majalah Saudagar beserta proses kreatif pembuatannya yang meliputi :
- Langkah-langkah/prosedur tahapan desain
- Penyesuaian elemen-elemen dan prinsip desain dengan karakteristik Majalah Saudagar
4. Penulis bisa memahami proses desain kreatif cover depan Majalah Saudagar sesuai dengan standar dan karakter Majalah Saudagar tanpa meninggalkan kualitas desain.
(40)
commit to user
Dari beberapa kesimpulan diatas secara garis besar dapat dikatakan bahwa PT Presstama Tumbuemas Sejahtera merupakan salah satu perusahaan di bidang press dan publiser dimana desain grafis merupakan sebuah unsur penting yang tidak bisa dipisahkan demi kelangsungan hidup PT Presstama Tumbuemas Sejahtera.
B. Saran
Penulis telah melaksanakan proses Kuliah Kerja Media di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera selama dua bulan sehingga bisa membuat penulis memahami sistem kerja yang ada pada perusahaan tersebut. Penulis merasa masih banyak sekali pertimbangan bagi PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, diantaranya adalah :
1. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera terutama segenap staff pada bagian desain untuk lebih mematangkan konsep desain atau perencanaan desain secara maksimal sebelum membuat eksekusi desain tersebut dilaksanakan. 2. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera hendaknya menjalin hubungan baik
dengan konsumen serta klien dengan meningkatkan kualitas produk agar loyalitas kolsumen dan klien tetap terjaga.
3. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera harus selalu bisa mengeluarkan dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih baik dan kreatif terutama pada proses pembuatan iklan dan layout. Isi dari majalah juga harus selalu dikoreksi demi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.
(41)
commit to user
Demikianlah saran-saran yang kiranya bisa dijadikan perhatian untuk kemudian dipertimbangkan. Apabila ada kekurangan pada penulisan laporan ini, harap bisa dimaklumi dan penulis mengharapkan selalu adanya koreksi demi sempurnanya laporan ini.
(1)
commit to user
pasal tentang hak dan kewajiban karyawan telah dirangkum dalam peraturan perusahaan yang mengacu pada peraturan PT Suwastama. Adapun Pengaturan waktu kerja di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera adalah sebagai berikut :
1. Masuk setiap hari senin sampai dengan hari sabtu 2. Jam kerja adalah pukul 08.00 s/d 16.00 wib 3. Istirahat pukul 12.00 s/d 13.00
4. Hari minggu dan hari libur nasional libur.
E. Spesifikasi Media
Nama Media : Saudagar
Nama Perusahaan : PT Presstama Tumbuemas Sejahtera
Bahasa : Indonesia
Terbit : Setiap bulan
Jumlah Halaman : 100 halaman
Ukuran : A4
Telpn/fax : (0271) 713875, 730803
Email : saudagarsolo@yahoo.com
Majalah Saudagar hadir setiap bulan dan terbit pertama tanggal 6 Juni 2006 dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Majalah Saudagar juga akan menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan lebh dari sekedar berita. Apa lagi di tunjang dengan kreatif visual dan progresif dan tidak konservatif, Majalah
(2)
commit to user
Saudagar yakin akan menjadi sebuah bacaan referensi pagi para pelaku bisnis, komunitas politik dan gaya hidup.
Sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan image yang ramah, aktual dan informatif, karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang hangat. Majalah yang menghibur karena didukung oleh disain yang menarik dan tidak membuat kening berkerut. Mampu mengakomodasiFeature Lifestyle dan infotaiment sekuat berita. Sajian berita yang bersifat Non Partisan atau tidak memihak dan dapat dipercaya.
Majalah saudagar bersifat Bussiness Dynamic, Mature and Friendly Magazine, Tercermin dari penggunaan bahasa yang renyah dan sarat dengan unsur partisipasi publik , Inspirasi dan mampu menyajikan gaya hidup yang meliputi in depth business news politic, life style, sport, dan entertaiment.
Target pembaca adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan sarjana, segmentasi usia 25 tahun ke atas. Dengan diferensi pembaca laki-laki sebanyak 70 % dan pembaca wanita 30%. Target distribusi Majalah Saudagar adalah kota-kota besar seluruh di seluruh Indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo Raya dan Semarang.
(3)
commit to user
Majalah Saudagar dicetak diatas kertas Art-Papper 100 gram dengan ukuran 21 x 28 cm setebal 100 halaman sedangkan untuk cover menggunakan Art-Papper Glossy 150 gram
F. Tarif Iklan Majalah Saudagar
1 Hala ma n ½ Hala ma n 1/4 Ha laman
1 /8 Halama n Ba nn er
Halaman Isi
1 Halaman Rp. 10.000.000,-
½ Halaman Rp. 8.000.000,-
¼ Halaman Rp. 5. 000.000,-
1/8 Halaman Rp. 3.000.000,-
Banner Rp. 6.000.000,-
Halaman Cover
1 Halaman Dalam Depan Rp. 15.000.000,-
1 Halaman Dalam Belakang Rp. 13.000.000,-
(4)
commit to user BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, penulis bisa mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah khususnya ilmu desain grafis 2. Penulis bisa mengetahui proses kreatif dalam pembuatan layout majalah
Saudagar yang berupa urutan prosedur desain, elemen-elemen desain yang digunakan serta bagaimana desain layout tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip desain
3. Penulis bisa memahami bagaimana suatu iklan diolah di Majalah Saudagar beserta proses kreatif pembuatannya yang meliputi :
- Langkah-langkah/prosedur tahapan desain
- Penyesuaian elemen-elemen dan prinsip desain dengan karakteristik Majalah Saudagar
4. Penulis bisa memahami proses desain kreatif cover depan Majalah Saudagar sesuai dengan standar dan karakter Majalah Saudagar tanpa meninggalkan kualitas desain.
(5)
commit to user
Dari beberapa kesimpulan diatas secara garis besar dapat dikatakan bahwa PT Presstama Tumbuemas Sejahtera merupakan salah satu perusahaan di bidang press dan publiser dimana desain grafis merupakan sebuah unsur penting yang tidak bisa dipisahkan demi kelangsungan hidup PT Presstama Tumbuemas Sejahtera.
B. Saran
Penulis telah melaksanakan proses Kuliah Kerja Media di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera selama dua bulan sehingga bisa membuat penulis memahami sistem kerja yang ada pada perusahaan tersebut. Penulis merasa masih banyak sekali pertimbangan bagi PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, diantaranya adalah :
1. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera terutama segenap staff pada bagian desain untuk lebih mematangkan konsep desain atau perencanaan desain secara maksimal sebelum membuat eksekusi desain tersebut dilaksanakan. 2. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera hendaknya menjalin hubungan baik
dengan konsumen serta klien dengan meningkatkan kualitas produk agar loyalitas kolsumen dan klien tetap terjaga.
3. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera harus selalu bisa mengeluarkan dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih baik dan kreatif terutama pada proses pembuatan iklan dan layout. Isi dari majalah juga harus selalu dikoreksi demi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.
(6)
commit to user
Demikianlah saran-saran yang kiranya bisa dijadikan perhatian untuk kemudian dipertimbangkan. Apabila ada kekurangan pada penulisan laporan ini, harap bisa dimaklumi dan penulis mengharapkan selalu adanya koreksi demi sempurnanya laporan ini.